Anda di halaman 1dari 39

Gangguan pada kelenjar hipofisis

Farmakoterapi 4
Dosen: widya kardela M.Farm., Apt
Oleh kelompok 5:
1. Afria novi
2. Bona lovika
3. Dwi Olivia jasman
4. Fajri maimora
5. Popi nur azizah
6. Sisi mustika
7. Vina aulia P.
Hormon:
1. Oksitoksin =
kontraksi uterus,
pengeluaran ASI
2. Hormon ADH=
reabsorbsi airdari
tubulus pd ginjal->
urin sedikit

Hormon:
1. Hormon HGH = rangasang pertumbuhan
2. Hormon prolaktin = rangsang sekresi ASI
3. Hormon TSH= rangsang klenjer tiroid untuk
mnsekresikan h. tiroksin
4. Hormon ACTh = rangsang kelenjar adrenal untuk
mensekresikan hormon
5. Hormon FSH = untuk perkembangan folikel
6. Hormon LH = proses ovulasi
GH Gh -> produksi faktor PROLAKTIN
prtmhuan 1 mirip
insulin(IGF-1) sekresi Sekresi dirangsang oleh
diatur GHRH. Pelepasan TRH , pelepasan
GH dirangsang dibawah pengaruh
hipoglikemia dan oleh penghambatan
asam amino tonikoleh hipotalamus el
dopamin
MSH
Meningkatkan pigmentasi ACTH
dg merangsang granula
melanin dlm melanosit. Faktor penting dalam
Sekresi diatur CRH dan pengaturan kortisol.
dihambat oleh peningkatan Sekresi dirangsang CRH
kadar kortisol dan AVP

FSH dan LH
(gonadotropin)
TSH Laki: FSHmerangsang
Merangsang spermatogenesis, LH merangsang
pertumbuhan dan testosteron
fungsi kelenjar tiroid, Wanita: FSH merangsang folikel dan
sekresi dirangsang sekresi estrogen LH menyebabkan
oleh TRH ovulasi dan merangsang progesteron
Pituitary Disease

Bagian hiperactivity hipoactivity


Anterior 1. Gigantisme 1. Dwarfisme
2. Acromegali 2. Acromicria
3. Acromegali 3. Simmon
gigantisme sindrome
4. Cushing
sindrome
Posterior SIADH Diabetes inspidius
Hipofisis anterior - Distrof
dan posterior adoposogeital
Gigantisme dan Akromegali
patophysiology

Tumor
Pertumbuhan
hipofisis/ Sekresi GH Pd anak2 longitudinal
kelainan berlebih dan remaja pasien cepat
hipotalamus

Hipersekresi
Penebalan Pertmhn
GH tidak
tulang dan somatis raksasa
mnimbulkan
jar lunak selesai
gigantisme lagi
(akromegali )

Raut wajah mjd kasar, sinus


Pembesaran tangan
membesar, pembesaran
(persegi 4) dan
mandibula, lidah besar,
kaki(bulat dan
suara dalam
tumpul)
Epidemilogi (akromegali)
70 kasus dari 1 juta 3-4 kasus tiap
pnduduk tahunnya dari 1 juta
penduduk

Laki-laki dan
perempuan angka
kejadian sama

Usia 40-45 y
Etiologi
Umumny
Menyebabkan menyebabkan
GHRH hiperplasia akromegali

Meningkatkan Meningkatkan
Mutasi gen Aktivasi adenilat pmbentukan proliferasi dan
GNAS1 siklase AMP siklik sekresi sel
Produksi CNP yang berlebihan
Overproduksi
menghasilkan perawakan tinggi, fenotip
CNP
Marfanoid, dan kelainan kerangka.

kelainan autosom dominan yang


ditandai oleh berbagai kombinasi
hiperplasia-adenoma kelenjar
Mutasi gen paratiroid multipel, pankreas
MEN 1 yang berfungsi secara klinis dan
tidak berfungsi NET, NET
duodenal (sebagian besar
gastrinoma), dan adenoma
hipofisis yang berfungsi atau
tidak berfungsi.

Mutasi gen disebabkan oleh mutasi


CDKN1B heterozigot pada gen CDKN1B
ditemukan pada anak-
Kelebihan GH oleh anak dengan
Defisiensi neurofibromatosis dan
Somatostatin glioma optik atau
astrositoma

Anak-anak : proporsi body normal


Kelebihan
growth Remaja: penebalan kulit, rahang,
hormon tangan dan kaki, fitur wajah kasar,
cepat berkeringat
FAKTOR RESIKO

anyak terjadi
1. USIA pada anak-anak

penyakit sindrom
2. Menderita
Sotos, sindrom
penyakit genetik
Beckwith-
langka
Wiedemann, dan
sindrom Weaver
Terapi
Gigantisme

Agonis dopamin
Ada adenoma hipofis -> (bromokriptin,
endoskopi quinagolide dan
cabergoline). Sebelum
atau stelah operasi

Dalam kasus hiperplasia hipofisis


atau dalam kasus dengan respon
yang tidak cukup terhadap operasi
transsfenoidal, analog somatostatin
(octreotide, lanreotide) sering
diterapkan.
Tumor Hipofisis
penghasilkan
prolaktin
Tumor Hipofisis
Adenoma hipofisis atau Beberapa klasifikasi dari
disebut juga dengan tumor hipofisis :
adenoma hipofise 1. Klasifikasi berdasarkan gambaran
merupakan tumor yang patologi (mulai jarang digunakan)
jinak, dengan pertumbuhan 2. Klasifikasi berdasarkan gambaran
yang lambat, yang berasal radiology
dari sel-sel hipofisis. 3. Klasifikasi berdasarkan hormon
yang diproduksinya,
Klasifikasi berdasarkan gambaran
patologi

1. Chromophobe
asalnya dianggap sebagai non 3. basophil
fungsional, walaupun pada 2. Acidophil memproduksi LH,
kenyataannya memproduksi (eosinophilic), FSH, beta
prolactin, GH atau TSH. memproduksi
Perbandingan insiden antara
lipoprotein dan
prolactin, TSH dan GH terutama ACTH yang
chromophobe dengan yang menyebabkan
acidophil 4-20:1 menyebabkan
acromegaly dan caushing’s disease.
gigantisme

• Klasifikasi berdasarkan gambaran radiology

1. Grade 0: tumor tidak terlihat Berdasarkan penyebarannya tumor ke extrasellar


secara radiologi maka dibagi lagi dalam subklasifikasi berikut:
2. Grade I dan II: adenoma yang 1. A,B,C yaitu penyebaran langsung ke suprasellar
terbatas dalam sella turcica 2. D yaitu perluasan secara asimetrik ke sinus
3. Grade III dan IV: adenoma yang kavernosus
menginvasi ke jaringan sekitarnya 2. 3. E yaitu perluasan secara asimetrik ke sinus
intrakranial
Adenoma hipofisis non fungsional
Klasifikasi berdasarkan hormon yang (tidak memproduksi hormon)
diproduksinya,
Tumor hipofisis fungsional

1. Adenoma hipofisis non


fungsional (tidak
memproduksi hormon)

Karena tumor ini tidak memproduksi


hormon, maka pada tahap dini seringkali
tidak memberikan gejala apa-apa. Sehingga
ketika diagnosa ditegakkan umumnya tumor
sudah dalam ukuran yang sangat besar, atau
gejala yang timbul karena efek masanya.
Tumor biasanya solid walaupun bisa
ditemukan tumor dengan campuran solid dan
kistik.
Gejala klinis

a. Nyeri kepala
b. karena perluasan tumor ke area supra sella, maka akan menekan chiasma optikum,
timbul gangguan lapang pandang bitemporal. Karena serabut nasal inferior yang
terletak pada aspek inferior dari chiasma optik melayani lapang pandang bagian
temporal superior (Wilbrand’s knee), maka yang pertama kali terkena adalah lapang
pandang quadrant bitemporal superior. Selanjutnya kedua papil akan menjadi
atrophi.
c. Jika tumor meluas ke sinus cavernosus maka akan timbul berupa ptosis, nyeri wajah,
diplopia. Oklusi dari sinue akan menyebabkan proptosis, chemosis dan penyempitan
dari karotis (oklusi komplit jarang)
d. Tumor yang tumbuh perlahan akan menyebabkan gangguan fungsi hipofisis yang
progressif dalam beberapa bulan atau beebrapa tahun berupa:
• Hypotiroidism, tidak tahan dingin, myxedema, rambut yang kasar
• Hypoadrenalism, hipotensi ortostatik, cepat lelah
• Hypogonadism, amenorrhea (wanita), kehilangan libido dan kesuburan
• Diabetes insipidus, sangat jarang

Adenoma hipofisis non fungsional (tidak memproduksi hormon)


Diagnosa banding
Pemeriksaan
Pemeriksaan
a. rontgen foto lateral 1. Tubercullum sella meningiomas
tengkorak 2. Aneurisma
b. MRI dan CT scan 3. Craniopharyngioma walaupun biasanya supra sellar
kepala tetapi kadangkadang terdapat pada sella turcica.
c. Test stimulasi fungsi 4. Tumor metastase ke sella, biasanya berhubungan
endokrin dengan adanya parese otot extra oculer dan diabetes
insipidus, pada adenoma hipofisis gejala ini jarang
terdapat.
5. Kista celah kantung Rathke’s kadang berupa masa
yang besar di supra sellar atau sellar f.
Terapi 6. Tuberculoma, Giant cell hypophysitis, Sarcaidosis

Obat- Evaluasi
Operasi Radiasi obatan
Terapi

1. Operasi
-Operasi secara mikroskopik
transsphenoidal, dengan
indikasi adanya visual loss 3. Terapi obat-obatan
dan hypopituitarism yang Terapi dengan somatostatin dan
progressif Gonadotropin releasing hormon antagonis
-Pada pasien dengan gangguan
fungsi tiroid atau ACTH,
operasi ditanguhkan 2-3 mg
sampai pasien mendapat
terapi tiroid atau terapi
pengganti hidrocortison.

2. Radiasi
Indikasi: pada pasien dengan usia yang lanjut dengan
kesehatan yang tidak stabil, pada pasien post operasi
dengan residual tumor yang besar atau tumor yang tumbuh
kembali. Dosis: 4000-5000 c Gy selama 5-6 minggu.
Tumor Hipofisis
fungsional

tipe functioning pituitary


tumors yang terdiri dari:
• 52% merupakan tumor
yang mengsekresikan
prolactin
• 27% tumor yang
mengsekresikan GH
• 20% tumor yang
mengsekresikan ACTH
• 0,3% tumor yang
mengsekresikan TSH
Terapi
Operasi Radiasi

Obat-obatan

Indikasi: pasien yang intoleran


atau respon yang minimal
Indikasi primer: pasien
terhadap bromocriptine,
usia lanjut atau debil yang
pasien dengan perburukan
mempunyai tumor yang
Bromocrptine (parlodel) yang cepat dari fungsi
besar yang mengancam
suatu dopamin agonist, penglihatan dan pasien
struktur neurovaskuler
merupakan terapi pilihan sesudah 2 bulan terapi medis
dimana dengan terapi
untuk prolactin secreting tidak ada kemajuan. Terapi
medis tidak menolong.
adenoma, menggantikan awal dengan bromocriptine
Sebagai terapi tambahan
terapi operasi. Obat ini untuk mengecilkan tumor lalu
sesudah operasi, dimana
secara langsung akan dioperasi, tidak memberikan
masih terdapat residual
merangsang dopamin hasil yang baik, karena
tumor yang tidak
reseptor pada lactotrops sesudah pemakaian yang
membaik dengan
(prolactin screeting cells). lama dari bromocriptin akan
bromocriptin.
menimbulkan fibrosis yang
menyulitkan dalam operasi.
Adenoma yang
bersekresi Prolaktin

Gejala : Hyperprolactinemia pada wanita didahului amenorhoe, galactorhoe, kemandulan


dan osteoporosis,Pada laki-laki biasanya asimptomatik atau timbul impotensi atau daya
sexual yang menurun.

Diagnosa banding:
Penyebab primer dari hipofisis: • Penyebab
Proclatinomas • Depresi tangkai hipofisis pharmakologik •
Penyebab non patologik: oleh nonpralcatin secreting adenoma • Gol
• Kehamilan • Stress • Trauma tangkai hipofisis • Empty sella phenothiazinne •
Menyusui syndroma • Tekanan sistematik • Gagal MAO inhibitor •
ginjal • Penyakit hati • Operasi dinding MAO depleters •
dada atau trauma Oral kontrasepsi
Terapi
Operasi Radiasi

Obat-obatan

Indikasi: pasien yang intoleran


atau respon yang minimal
Indikasi primer: pasien
terhadap bromocriptine,
usia lanjut atau debil yang
pasien dengan perburukan
mempunyai tumor yang
Bromocrptine (parlodel) yang cepat dari fungsi
besar yang mengancam
suatu dopamin agonist, penglihatan dan pasien
struktur neurovaskuler
merupakan terapi pilihan sesudah 2 bulan terapi medis
dimana dengan terapi
untuk prolactin secreting tidak ada kemajuan. Terapi
medis tidak menolong.
adenoma, menggantikan awal dengan bromocriptine
Sebagai terapi tambahan
terapi operasi. Obat ini untuk mengecilkan tumor lalu
sesudah operasi, dimana
secara langsung akan dioperasi, tidak memberikan
masih terdapat residual
merangsang dopamin hasil yang baik, karena
tumor yang tidak
reseptor pada lactotrops sesudah pemakaian yang
membaik dengan
(prolactin screeting cells). lama dari bromocriptin akan
bromocriptin.
menimbulkan fibrosis yang
menyulitkan dalam operasi.
Adenoma yang bersekresi growth
hormon
Kelebihan hormon ini pada orang dewasa menyebabkan acromegaly sedang pada anak
yang epiphysealnya belum menutup akan menyebabkan gigantisme.

Gejala
Gejala dini berupa ukuran sepatu dan baju membesar, lalu timbul visceromegali, sindroma
jeratan saraf, hiperhidrosis, macroglossia, muka yang kasar dan skin tags yaitu perubahan
pada cutis dan jaringan subcutis yang lambat berupa fibrous hyperplasia terutama
ditemukan pada jari-jari, bibir, telinga dan lidah.

Diagnosa
•Pengukuran kadar GH Normal kadar basal Gh 5 ng/ml, walaupun pada penderita
biasanya tetap normal Pengukuran kadar somatemedin C Normal kadarnya 0,67 U/ml,
pada acromegali mebningkat sampai 6,8 U/ml.

Terapi
terapi obat-obatan octreotide (sandostatin) yang mempunyai half life yang lebih panjang
sehingga pemberian bisa dilakukan 3x/heroin 100-200 mg SC, pada acromegaly obat ini
90% efektif .
Adenoma yang bersekresi glikoprotein (TSH, FSH,
LH)
TSH berperan dalam pengaturan kecepatan metabolik melalui hormon tiroid, sedang LH
dan FSH berperan dalam pematangan sexual dan fungsi reproduksi. Insidensi tumor ini
sangat jarang sekitar 1% dari seluruh tumor hipofisis.

Gejala

Pada hipertiroid akibat TSH adenoma, biasanya lebih banyak mengenai wanita, gejala
lainnya yaitu gangguan lapang pandang, pretibial edema dan kadar serum
immunoglobulim stimulasi tiroid jumlahnya sedikit.

Diagnosa
terdapat peninggian kadar alpha subarakhnoid unit, walaupun pada adenoma non
fungsional 22% kadar alpha subarakhnoid unitnya juga meningkat.

Terapi
Operasi sebaiknya dikombinasikan dengan terapi radiasi, walaupun hasilnya tidak
menggembirakan sehingga indikasi terapi radiasi tetap kontroversi. Terapi percobaan
dengan somatostatin analog dan bromocriptin hasinya tidak sebaik pada prolactinoma
atau pada acronegali.
Adenoma yang bersekresi ACTH
Definisi: Cushing disease adalah suatu keadan hypercortisolemi yang disebabkan karena
produksi ACTH yang berlebihan dari adenoma hipofisis. Sedang yang dimaksud Cushing’s
syndroma adalah kondisi hypercortisolemia yang disebabkan dari berbagai sumber selain
hipofisis.

hypercortisolemia pada orang dewasa disebabkan oleh


a. mikroadenoma hipofisis bagian anterior (60-80% kasus) yang sering kali tidak terlihat
pada pemeriksaan dengan MRI dan CT scan
b. b. Adanya ektopik over produksi ACTH dan atau CRH dari suatu benign atau malignant
tumor kelenjar adrenal yang mensintesa cortisol secara otonom (10-20% kasus)
c. c. Adanya produksi ACTH ektopik dari tumor paru-paru (terutama) pankreas (1-
10%kasus)
d. d. Hal lainnya yaitu iatrogenik, alkoholik atau depresif pseudo cushing state;
membedakan antara cushing’s disease dengan cushing’s syndroma merupakan
problem diagnostik tersendiri.
Gejala
• Biasanya menyerang wanita sekitar usia 40 tahun
• Khas ditandai dengan truncal obesity, hipertensi, hirsutisme (waita), hyperpigmentasi,
diabetes atau glukosa intoleran, amenorrhea, acne, striae abdominal, buffallo hump dan
moon facies
Diagnosa
Pengukuran plasma kortisol, kortisol urine dan derifatnya secara basal maupun dalam
respon terhadap dexametason, maupun penetuan plasma ACTH, bisa dipakai untuk
menentukan apakah penyakitnya primer adrenal , hipofisis atau sumber keganasan
ektopi.

Terapi:

Obat-
Operasi Radiasi obatan

Terapi dengan obat-obatan


Stretactic radiasi
Operasi mikro bertujuan untuk memblok
digunakan
transphenoidal ACTH atau produksi
secara tersendiri
explorasi dari cortisol, dimana terapi
atau kombinasi
kelenjar hipofisis hanya mengobati
dengan operasi,
dengan selektif gejalanya saja tanpa
dilaporkan
adenomectomy menghilangkan
angka
atau partial atau tumornya.cth:
kesembuhannya
hemihyposectomy Ketoconazole ,
bervariasi antara
Cyproheptadin dan
50-100%.
Bromocriptine
Gangguan
Sekresi
Vasopresin
Pengertian

vasopresin arginin (AVP) meupakan


suatu hormon anti diuretik (ADH),yang dibuat
di nukleus supraoptik dan paraventikular
hipotalamus bersama dengan protein
pengikatnya neurofisin II.
Kerja
vasopresin.

Vasopresin
diangkut dari
badan2 sel,dari AVP di eksresikan bila ada AVPR2 ,di tubulus
tempat rangsangan (peningkatan ginjal melalui
pembuatannya omolalitas cairan extra sel pngaktifan
melalui akson atau penurunan volume adenilatsiklase
menuju hipofisis intravasular peningkatan turunan
posterior. Camp.

Meningkatkan
permebialitas epitel
duktus koligentes ginjal.
Pengaturan vsopresin
mengatur saluran air melalui aquaporin -->
konsentrasi urin meningkat dan osmolalitas
serum menurun
Osmolalitas serum konstan antara 280
dan 296 mOsm/kg H2O.
Gangguan sekresi AVP :Diabetes
insidius
• Faktor resiko
1. Tumor pada hipotalamus
2. Tumor besar hipofisis yang meluas dan
menghancurkan hipotalamus.
3. Trauma kepala
4. Cedera hipotalamus saat operasi
5. Penyakit-penyakit granulo matosa
Etiologi
1. Anak kurang dari 2 tahun:
Mutasi dalam reseptor vasopresin.
2. Pada orang dewasa dinefrogenik timbul
penyakit ginjal dan penyakit sistemik yg
menyerang ginjal (mielomamultipel,anemia
selsabit hiperkaselmia,hipokalemia).
Manifestasi klinis
1.polidipsia
2.poliuria (volume urin 5-10 liter/hari)
3.dehidrasi
4.BB menurun
5.kulit dan membran mukosa kering
6.anoreksia
Pengobatan
Pengobatan Mengurangi retensi
penyakit yang cairan yang Semua asuhan yang
mendasari berlebihan. diperlukan saat pasien
mengalami penurunan
tingkat kesadaran
(kejang, koma,dan
kematian) seperti
membatasi masukan cairan. pemantauan yang
kasus berat, pemberian cermat masukan dan
yaitu pengobatan
larutan normal . Mampu haluaran urine.
yang ditunjukkan
menstabilkan tekanan Kebutuhannutrisi/ diit
untuk mengatasi
darah, meningkatkan dengan garam Na dan
penyakityang
produksi urin. K dengan aman
menyebabkan SIADH,
Penggunaannya kontradiktif terpenuhi dan
misalnya berasal dari
dengancairan hipotonik. dukungan emosional
tumor ektopik, maka
terapi yang Misalnya Dextrose 5%, NaCl
ditunjukkanadalah 45% hipertonik, Dextrose
untuk mengatasi 5%+Ringer-Lactate,
tumor tersebut. Dextrose5%+NaCl 0,9%,
produk darah (darah) dan
albumin) dan furosemid
(lasix) adalah terapi pilihan
Rencana farmakologi

Penggunaan Obat/penggun Pengobatan


Ketidakseimbangan system Hiperosmolaritas
diuretic untuk aan obat khusus =
metabolic, kandungan dari , volume oedema
mencari plasma demeeloculine prosedur
hipertonik saline 3 % secara menurun
osmolaritas , untuk pembedahan
perlahan-
rendah menekan
lahanmengatasihiponatremi
vosopresin
dan peningkatan osmolaritas
serum (dengan peningkatan
= overload) cairandengan
cara penyelesaian ini
mungkin disebabkan oleh
kegagalan jantung kongestif
Terapi non Farmakologi

Pembatasan cairan (pantau Pemberian diit dengan garam Na


kemungkinan kelebihan cairan) dan K dengan aman

Anda mungkin juga menyukai