Anda di halaman 1dari 19

Kelenjar Adrenal

Nama kelompok 6:
Riris kurnia latri
Nita wahyu S
Trisepti ning Ayu
Edi Kurniawan
Ardi Sustyo
Livia krunia rahayu
Pengertian
Adrenalin (bahasa Inggris: adrenaline, epinephrine) adalah
sebuah hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan
kecepatan gerak tubuh.
Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress
pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol
dan hormon adrenalin.
Fungsi kelenjar suprarenalis terdiri dari:
• Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam-garam
• Mengatur atau mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat
arang dan protein
• Mempengaruhi aktifitas jaringan limfoid
Gambar Kel. Adrenal
Anatomi kelenjar adrenal

• Kelenjar adrenal ( kelenjar suprarenal ) adalah dua masa


triangular pipih yang berwarna kuning yang tertanam
pada jaringan adipose. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4
gram. Kelenjar ini berpasangan, masing-masing
menempel di atas ginjal sebagai topi.
• Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh,
di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia,
kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung
thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri
adrenalis.
• Masing – masing kelenjar ini terdiri dari korteks di
bagian luar dan medulla di bagian dalam kelenjar adrenal.
Kelenjar adrenal ini terbagi atas 2 bagian, yaitu:
 Medula Adrenal: Medula adrenal berfungsi sebagai
bagian dari system saraf otonom. Stimulasi serabut
saraf simpatik pra ganglion yang berjalan langsung ke
dalam sel-sel pada medulla adrenal yang akan
menyebabkan pelepasan hormon katekolamin yaitu
epinephrine dan norepinephrine.

 Korteks Adrenal: Korteks adrenal mensekresi


hormone steroidtersusun dari 3 zona yaitu zona
glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis.
BAGIAN KORTEKS ADRENAL
TERSUSUN ATAS 3 ZONA:

1. Zona Glomerulosa menghasilkan hormon


• Mineralokortikoid
• Aldosteron
2. Zona Faciculata menghasilkan hormon
• Glukukotikoid
• Cortisol
• Cortikosteron
3. Zona reticularis mensekresi hormon
Gonadocortikoid
• Androgen
GAMBAR BAGIAN KORTEKS ADRENAL
SINTESA HORMON KORTEKS ADRENAL

1. Mineralokortikoid

Mineralokortikoid pada dasarnya bekerja pada tubulus


renal dan epitelgastro intestinal untuk meningkatkan
absorpsi ion natrium dalam proses pertukaran untuk
mengeksresikan ion kalium atau hydrogen.
Hormon ini terutama disekresikan sebagai respon terhadap
adanya angiotensin II dalam aliran darah. Meningkatkan
retensi ekskresi ion K di ginjal ( tubulus distal dsan tubulus
koligentes), meningkatkan retensi Na di kelenjar keringat
dan saluran pencernaan pada ginjal .
Hiposekresi :
Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit
Adison.
2. Aldosteron
Hormon aldesteron yang dihasilkan kelenjar adrenal
bertugas :
 Mengatur keseimbangan air dan elektrolit melalui
pengendalian kadar natrium dan kalium dalam darah.
 Membantu ginjal mengeluarkan kelebihan ion kalium

 Meningkatkan volume darah dan tekanan arteri, jadi


mengembalikan system Renin-angiotensin dalam
keadaan normal
3. Glukokotikoid
 Hormon ini memiliki pengaruh yang penting terhadap metabolisme
glukosa, peningkatan hidrokortison akan meningkatan kadar
glukosa darah.
 Glukokortikoid disekresikan dari korteks adrenal sebagai reaksi
terhadap pelepasan ACTH dari lobus anterior hipofisis. Penurunan
sekresi ACTH akan mengurangi pelepasan glukokortikoid dari
korteks adrenal.
 Hipersekresi glukokortikoid:

 Hiperglikemia, peningkatan kadar gula dalam darah


 Otot rangka dan atrofi lemah
 Tangan dan kaki kurus, perut membesar
 Luka sukar sembuh, protein tulang berkurang (osteoporosis)
 Retensi ion menyebabkan hipertensi
4. Hidrokortison dan Kortikosteron
Kortikosteroid dilepaskan dari daerah korteks kelenjar adrenal.
Hormon kortikosteroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal
termasuk hormon hidrokortison dan kortikosteron.
Hidrokortison atau kortisol mengatur:
1. Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

2. Mengatur respon inflamasi tubuh.dan

3. Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan karenanya dapat


digunakan sebagai agen penekan kekebalan tubuh.
Sekresi kedua hormon ini dikendalikan oleh hormon
adrenokortikotropik (ACTH) yang disekresikan oleh kelenjar
hipofisis.
Hipersekresi :
Bila terjadi kenaikan dalam penghasilan hormon ini akan dapat
menyebabkan cushing syndrome.
6.Androgen
 Androgen dihasilkan oleh korteks adrenal, serta
sekresinya didalam glandula adrenalis dirangsang
ACTH, mungkin dengan sinergisme gonadotropin.
Kelompok hormon androgen ini memberikan efek
yang serupa dengan efek hormon seks pria.
 Kelenjar adrenal dapat pula mensekresikan sejumlah
kecil estrogen atau hormon seks wanita. Sekresi
androgen adrenal dikendalikan oleh ACTH.
 Apabila disekresikan secara berlebihan, maskulinisasi
dapat terjadi seperti terlihat pada kelainan bawaan
defisiensi enzim tertentu. Keadaan ini disebut
Sindrom Adreno Genital.
SINTESA HORMON MEDULLA ADRENAL

1.Hormon Epinefrin dan Non Ephinefrin


Kedua hormon ini disekresikan oleh bagian dalam kelenjar
adrenal yaitu medula adrenal dan biasanya dikenal pula sebagai
adrenalin. Sel target epinefrin adalah sel saraf dari semua
reseptor simpatis di seluruh tubuh.
Epinefrin dan norepinefrin disebut katekolamin karena
disekresikan untuk:
 Merespon kondisi stres fisik atau mental.
 Memainkan peran penting dalam konversi glikogen menjadi
glukosa.
 Meningkatkan denyut jantung dan melemaskan otot polos
paru-paru.
 Hormon ini juga memicu pelebaran pembuluh darah kecil di
paru-paru, jantung, ginjal, dan otot.
PERBEDAAN MEKANISME KERJA PADA EPINEFRIN
DAN NOREPINEFRIN

Lokasi Kerja Efek

Pembuluh darah otot skelet Dilatasi

Susunan saraf pusat Peningkatan kewaspasaan SPP

Epinefrin Membersarkan pupil dan


Otot polos mata
medatarkan lensa.

Dilatasi untuk mengurangi


Saluran nafas
resistensi udara

Pembuluh darah
Norepinefrin (kulit, membran mukosa, Kontraksi
splanknik)
Mekanisme kerja kelenjar adrenal
 Korteks adrenal berperan penting mengurangi
ketegangan (stres) pada tubuh. Saat tubuh mengalami
ketegangan yang parah, hipotalamus mengirimkan
perintah ke kelenjar pituitari agar melepaskan ACTH
(hormon adrenokortikotropis).
 Di sisi lain, ACTH merangsang korteks adrenal,
mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid
ini memastikan produksi glukosa dari molekul-
molekul seperti protein, yang tak mengandung
karbohidrat. Akibatnya, tubuh menerima tenaga
tambahan dan tekanan pun berkurang.
 Stimulus yang mencekam menyebabkan
hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui
impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal
hormonal. Medulla adrenal memperantarai
respons jangka pendek terhadap stress dengan
cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu
efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal
mengontrol respon yang berlangsung lebih lama
dengan cara mensekresikan hormone steroid.
TERIMA KASIIIHHH…

Anda mungkin juga menyukai