Namun perlu diingat pula bahwa ulasan ini bukan merupakan landasan teori ataupun
diperuntukkan untuk kepentingan ilmiah, ini hanya merupakan opini dan pendapat pribadi
yang mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kita semua. Macam Nama Manusia Purba
Di Indonesia dan Penemunya, sebagai berikut:
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Diperkirakan manusia besar ini hidup antara 1 juta dan 2 juta tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dari fosil dengan teknik peluruhan karbon. Sehingga usia dari fosil tersebut bisa
kita ketahui. Dengan adanya sifat waktu paruh itu, banyak sekali fosil, batuan dan elemen
lainnya yang bisa kita perkirakan umurnya. Bahkan umur Bumi yang kita cintai ini bisa kita
perkirakan dengan waktu paruh dari unsur karbon pada material atau zat. Meganthropus
Palaeojavanicus mempunyai ciri :
2. Pitecanthropus Erectus
Manusia purba ini hidup di wilayah Indonesia pada 1-2 juta tahun
yang lalu. Wilayah Indonesia yang menurut sejarah arkeologi, pernah beberapa kali
mengalami bencana alam di Indonesia. Dari mulai hal yang bersifat mengikat hingga
membuat wilayah indonesia terdiri dari bermacam macam pulau. Doktor dari Belanda
bernama Eungene Dubois adalah penemu pertama manusia disini. Ciri khas dari
Pitecanthropus adalah:
Berjalan tegak, tetapi dalam struktur tengkoraknya mirip dengan struktur kera. Maka
dikenal juga dengan manusia kera berjalan tegak.
Dengan struktur tengkorak mirip kera, maka dimungkinkan ukuran otaknya kecil.
Menyebabkan tingkat kecerdasan jenis manusia purba ini hampir sama namun diatas
dengan insting hewan.
Pitecanthropus merupakan bangsa atau kaum pengumpul makanan (Food Gathering).
Kehidupan primitif pada masa itu tidak akan jauh berbeda dengan kehidupan kera di
masa modern. Jenis manusia purba ini sangat di elukan oleh kalangan materialis,
karena merupakan bukti adanya mahluk transisi yang menguatkan teori evolusinya
Charles Darwin.
Memiliki ciri berbadan tegak dan kemungkinan besar terbesar pula pada masa nya. Dengan
ukuran otak yang masih kecil dibanding mahluk lainnya maka didapatkan hasil yang cukup
mengagetkan bahwa dalam keadaan mengumpulkan makanan dan keperluan bumil, terdapat
jejak yang menunjukkan rapat kelompok, ari air jangheh
3. Pitecanthropus Soloensis
4. Pitecanthropus Mojokertensis
ciri ciri manusia purba di indonesia pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan manusia
modern. Mudah-mudahan berhasil bagi anda yang sedang menambah wawasan dengan
membaca-baca artikel seperti ini. Hal ini perlu ditegaskan kembali bahwa konten dari
manusia purba ini bukan merupakan sumber ilmiah kepustakaan. Lebih baik bila
membutuhkan pustaka tentang manusia purba, jenis jenis manusia purba dan penjelasannya
bisa menjadi solusi permasalahan anda.
5. Homo Floresiensis
Secara nama mungkin kita sedikit terkecoh, karena peneliti Belanda tersebut tidak
menamakan fosil penemuannya dengan namanya, tetapi menggunakan nama tempat pada
waktu penggalian arkeologisnya. Nama lain dari Homo mungkin bisa diartikan sebagai suatu
kecenderungan seksual antara sesama laki-laki/ secara umum manusia jenis homo ini
memiliki ciri khas :
6. Homo Wajakensis
Di Wajak inilah, yang bila di gambarkan dekat daerah Tumenggung Jawa Timur, pada tahun
1889 Eungene Dubois menemukan fosil manusia purba asli Indonesia. Penemuan ini
merupakan penemuan penting, karena seolah menemukan keping puzzle yang hilang yang
membuktikan adanya hubungan manusia dengan kera. Fosil-fosil manusia purba di Indonesia
menjadi jembatan penghubung itu. Seperti dikemukanan dalam teori Darwin dalam bukunya
'The Descent Of Man' (asal usul manusia).
7. Homo Soloensis
Dan peneliti peneliti lain yang mungkin catatanya tidak sebanyak peneliti yang
disebutkan diatas.
Namun tentunya kontribusi para peneliti tersebut menjadikan khazanah bagi jenis-
jenis manusia purba purba di Asia dan tentunya Dunia.
Sungai bengawan Solo merupakan jantung dari sebuah kehidupan primitif di masa lampau
Indonesia. Banyaknya penemuan di kawasan ini menunjukkan kecenderungan manusia purba
jaman dulu hidup dengan kedekatan pada sumber air. Belum ditemukannya sistem irigasi,
seolah memaksa manusia purba untuk tidak jauh dalam memberikan intervensi. Dengan
mempunyai tempat tinggal dekat sungai, memberikan keuntungan bagi manusia purba.
8. Pitecanthropus Robustus
Manusia purba jenis ini sudah mulai mengedepankan akal dibanding insting. Dibuktikan
dengan banyaknya peninggalan berupa batu, kapak batu, dan perkakas lainnya yang
dipergunakan untuk menunjang dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu, juga pada titik
titik temuan arkeologis, manusia purba jenis Homo ini tidak terlalu dekat dengan sungai,
yang menandakan bahwa manusia purba jenis ini membuat sebuah tempat tinggal atau
kawasan tempat tinggal yang nyaman meskipun tidak dekat sekali dengan sumber air. Yang
pada masa itu adalah sungai.
9. Pitecanthropus Dubuis
Bangsa kita yang dipaksa dan dipekerjakan sebagai tenaga penggali. Menurut catatan sejarah,
banyak korban dari bangsa kita yang berjatuhan, namun dengan rapinya dan lihai, para
peneliti Belanda dibantu dengan pemerintahan kolonial, berhasil membawa propaganda
berupa penemuan fosil manusia purba ini, sehingga sistem kerja paksa dalam penggalian itu
tidak begitu diangkat di hadapan publik. Dikarenakan banyak sekali temuan di daerah sungai
Bengawan Solo, peneliti membagi lapisan tanah di daerah itu menjadi 3 lapisan yaitu :
Lapisan Jetis, dimana Pitecanthropus Robustus ditemukan atau kita kenal juga dengan
nama lapisan pleistosen bawah
Lapisan Trinil, dimana ditemukan Pitecanthropus Erectus. Lapisan ini kita kenal juga
dengan nama lapisan pleistosen tengah.
Lapisan Ngandong, dimana Pitecanthropus Soloensis ditemukan. Dikenal juga dengan
nama lapisan pleistosen atas.
Dengan karakteristik seperti itu, Meganthropus memiliki fisik yang kuat dan tegap. Dengan
melimpahnya tumbuhan yang merupakan makanan utamanya. Diperkirakan oleh peneliti,
Meganthropus hidup berkelompok dan cenderung menetap. Perubahan kehidupan sosial dan
budaya tersebut memang tidak seperti kehidupan di zaman sekarang. Namun dengan
penelitian yang intens dan benar, kehidupan sosial manusia purba bisa kita perkirakan.
Apalagi dukungan yang begitu banyak dan berpengaruh kepada Belanda, menyebabkan
bangsa Indonesia sangat kesulitan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Penyelesaian
konflik antara Indonesia dan Belanda, tidak hanya melibatkan kedua negara tersebut, tetapi
juga melibatkan negara-negara lain.
Homo Sapiens mereferensikan bahwa manusia adalah mahluk yang memiliki kelebihan
dalam hal akal. Dengan mempelajari tentang Homo Sapiens, kehidupan kita bisa bertambah
dalam khazanah dan pengalaman dengan produk tertentu. Jenis manusia purba ini memiliki
ciri sebagai berikut :
Dengan melihat spesifikasi diatas, maka bisa kita ketahui bahwa jenis Homo Sapiens sudah
menggunakan akalnya. Meskipun dalam hal sederhana, tetapi jenis ini sudah memiliki
karakteristik berburu. Tidak hanya mengumpulkan makanan seperti halnya jenis lain. Homo
sapiens juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai banya ragam dan budaya
serta ras. Dengan mentahnya teori evolusi pada masa sekarang ini, muncul asumsi bahwa
'manusia kera' adalah jenis manusia juga tetapi berbeda ras. Seperti halnya ras Asia, Afrika
dan Eropa. Bahkan dengan sesama bangsa Asia pun memiliki keanekaragaman ras dan
budaya. Secara telusur, menurut peneliti bahwa didapatkan leluhur manusia seperti ini :