Anda di halaman 1dari 9

Hand Out

Membuat Desain Busana Anak Sesuai Konsep


Kolase

Disusun Oleh

Tutik Liawati, S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa sehingga penulisan handout“membuat
desain busana anak sesuai konsep kolase” bidang keahlian Tata Busana dapat terselesaikan.
Handout ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami materi bidang
keahlian Tata Busana khususnya program mata pelajaran Desain Busana, sehingga
diharapkan handout ini dapat membekali siswa dalam memahami bagaimana memahami dan
menjelaskan tentang membuat desain busana anak sesuai konsep kolase.
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya handout ini penulis ucapkan
terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Penyusunan handout ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
handout membuat desain busana anak sesuai konsep kolase.
Semoga handout ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi siswa SMK
bidang keahlian Tata Busana pada mata pelajaran Desain Busana.

Penulis

Tutik Liawati
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Handout

Handout membuat desain busana anak sesuai konsep kolase merupakan salah satu
rangkuman dasar penunjang dalam mempelajari membuat desain busana anak sesuai
konsep kolase pada mata pelajaran Desain Busana.

Tujuan diajarkannya handout ini, menuntut peserta didik mampu menjelaskan


tentang membuat desain busana anak sesuai konsep kolase dengan tepat, cepat dan
benar. Agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan SKM. Setelah mempelajari
materi handout ini, yang harus dikuasai oleh peserta didik, yaitu pengetahuan tentang
cara membuat desain busana anak sesuai konsep kolase.

B. Petunjuk penggunaan handout.

1. Petunjuk peserta didik.

a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam mempelajari handout ini


adalah sebagai berikut:

1) Baca secara seksama hingga benar-benar paham dan mengerti isi handout
kemudian ditandai atau catat bagian kata, kalimat yang belum dimengerti
atau dipahami.

2) Jika ada yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam


mempelajari isi handout silahkan bertanya kepada guru pengajar anda.

3) Lakukan kegiatan secara sistematis menurut langkah-langkah belajar


yang ditulis dalam handout ini.

2. Peran guru/Instruktur

a. Menginformasikan prosedur membuat desain gaunn yang harus diketahui


oleh peserta didik agar mampu membuat desain gaun

b. Membagikan handout lembar kegiatan pada siswa.

c. Memberikan penjelasan kepada peserta didik dari handout yang belum dapat
difahami oleh peserta didik.

d. Menunjukkan membuat desain busana anak sesuai konsep kolase yang akan dibuat

e. Memberikan penjelasan secara terperinci tentang alat dan bahan membuat


proporsi tubuh

f. Membimbing peserta didik untuk dapat menentukan prosedur pembuatan


membuat desain busana anak sesuai konsep kolase.

g. Membagikan lembar kerja pada siswa.

h. Menilai pekerjaan siswa sesuai dengan rubrik penilaian

i. Memberikan nilai akhir.

C. Tujuan akhir.

 Setelah mempelajari handout ini diharapkan peserta didik mampu:

a. menjelaskan pengertian busana anak .


b. menjelaskan alat dan bahan membuat desain busana anak sesuai konsep kolase
c.menggambar desain busana anak sesuai konsep kolase.

D. Kompetensi

Kompetensi : Mengalisis desain busana anak sesuai konsep kolase


Sub Kompetensi : Teknik membuat desain busana anak sesuai konsep kolase
Pengertian Busana Anak dan Persyaratan Busana Anak

A. Pengertian Busana
Busana dalam arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lainya yang sudah
dijahit atau tidak dijahit, yang biasa dipakai atau disampirkan untuk menutupi
tubuh seseorang. Busana dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai bahan tekstil
yang disampirkan atau dijahit terlebih dahulu, dan dipakai untuk menutupi tubuh
seseorang yang langsung menutup kulit, ataupun tidak langsung menutup kulit
(Sari,2011:3)

B. Pengertian Busana Anak


Busana anak adalah segala sesuatu yang di kenakan oleh anak dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Segala pelengkap busana yang dikenakan anak seperti
bando, topi, sepatu, tas merupakan busana (Hasanah, 2011: 3). Seiring dengan
perkembangan mode busana yang selalu berubah membuat busana anak mengikuti
tren busana dewasa, sehingga ada kesan bahwa busana anak merupakan busana
dewasa dalam bentuk kecil. Perbedaan dari busana anak dan busana dewasa
hanyalah ukuran semata. Hal ini tentunya tidak benar, karena busana anak tidak
dapat dibuat dengan model yang sembarangan.

C. Klasifikasi Busana Anak


Busana anak dapat diklasifikasikan berdasarkan usia, antara lain:
 Busana batita usia 1 -3 tahun.
 Busana anak prasekolah usia 3 -5 tahun (balita).
 Busana anak sekolah usia 6- 12 tahun (Hasanah, 2011: 23).

D. Persyaratan busana anak


Pada dasarnya adalah bicara tentang kualitas busana anak itu sendiri. Kualitas yang
dimaksud adalah kualitas produk yaitu busana anak dalam hal pemilihan bahan,
aksesorisnya serta teknik penyelesaian busana anak itu sendiri.
Pemakaian busana anak harus disesuaikan dengan kesempatan busana anak
dan memenuhi persyaratan busana anak yang baik. Adapun persyaratan busana
anak yang baik dapat dilihat dari:desain, tekstur, bahan, warna, corak, hiasan, dan
teknik menjahit (Hasanah, 2011: 25)

E. Pengertian Desain

Desain merupakan suatu hasil karya indah manusia dalam menciptakan susunan
garis, warna bentuk dan tekstur dengan maksud agar diperhatikan oleh
orang lain. desain dibagi menjadi dua yaitu: desain struktur dan desain hiasan
(Hartatiati, 2007: 1).
Desain struktur yaitu desain yang dibuat berdasarkan bentuk, warna, ukuran, dan
tekstur suatu benda sedangkan desain hiasan yang dipergunakan sebagai penambah rasa
keindahan desain struktur.
Siluet merupakan perwujudan desain struktur di dalam desain busana. Ada
lima macam siluet yang biasa digunakan untuk desain busana anak yaitu siluet A,
T, H, S dan X (Hasanah, 2011: 47). Siluet A mempunyai bentuk garis kecil diatas
dan membesar di dibawah. Siluet H mempunyai bentuk garis lurus pada kedua
sisinya. Siluet S mempunyai garis tengah sempit, sedangkan bagian atas dan bawah
menggelembung. Siluet X mempunyai bentuk pada bagian atas dan bawah samasama
besar dan mengecil pada bagian tengah.
Desain hiasan berguna untuk memperindah bentuk desain struktur, pada busana anak
desain hiasan dapar berupa kancing hias, aplikasi, renda, pita, kerah,
saku, dan lain-lain. dalam sebuah desain busana tidak selalu harus menggunakan desain
hiasan, tetapi pada desain struktur atau siluet mutlak harus ada. (Hartatiati
2007: 2)
Pemilihan desain untuk busana anak memiliki beberapa syarat utama:
diantaranya sederhana dan longgar, sehingga memberikan kebebasan bergerak bagi
anak. Syarat mutlak yang harus diperhatikan dalam membuat desain busana anak
yaitu pembuatan busana tidak boleh mengganggu pergerakan anak karena anak-anak
selalu melakukan pergerakan tiada henti. Desain dapat dibuat seperti celana,
rok yang longgar seperti rok kerut, lingkar atau desain A line.
Berikut adalah bagian-bagian dari busana anak antara lain; kerah, lengan, rok tekstur
dan bahan warna, corak, hiasan dan teknik menjahit busana anak (Hasanah, 2011: 25).
F. Pengertian Kolase
Pengertian kolase yang pertama : Kolase adalah salah satu cabang seni rupa/ sebuah
karya seni yang bisa dibuat dari berbagai macam bahan, seperti kertas, kertas koran, foto,
pita, atau benda lainnya yang ditempelkan pada suatu latar belakang (background), misalnya
background kertas polos.
Kolase dapat dibuat dengan bahan fisik atau pun gambar elektronik yang ditempel pada latar
belakang digital (https://www.fesyendesign.com/kolase-dan-moodboard/)
Pengertian kolase yang kedua : Kolase mode berarti kumpulan dari berbagai sumber
ide dalam mencipta suatu busana. Hasil dari pengamatan dari berbagai gambar kemudian
dituangkan dalam desain busana. Tujuan dari pembuatan desain dengan kolase mode adalah
mengembangkan ide dari berbagai koleksi gambar atau karya lain dan diwujudkan menjadi
desain busana.
Dalam kegiatan pembelajaran desain busana, kita menerapkan pengertian kolase yang kedua
ini selama pembelajaran.
Kolase berasal dari kata dalam bahasa Prancis “coller” yang berarti “merekatkan
dengan lem”, dan merupakan cara yang menyenangkan untuk bereksperimen dengan
bermacam-macam bahan untuk suatu hasil akhir yang menakjubkan.
Berikut adalah bahan yang bisa digunakan :
 Gunakan karton, kertas fotokopi, kantong kertas, kertas tisu, kertas bercorak, kertas
buatan tangan, dan sebagainya. Kertas yang digunakan bisa bertekstur lembut atau
keras, atau perpaduan keduanya.
 Gunakan potongan majalah atau kertas koran. Majalah mode atau berita memiliki
beberapa gambar yang cocok untuk dibuat kolase. Kertas koran dapat menambah
tekstur yang menarik kepada kolase, namun tintanya terkadang dapat luntur.
 Cari potongan kertas dinding yang sudah lama. Anda mungkin memiliki sisa-sisanya
di lemari, atau Anda dapat membeli potongan-potongan kecil di toko kertas dinding.
 Gunakan kertas timah dan perekat yang berbeda-beda. Gunakan kertas aluminium
dari dapur, atau perekat berwarna.
 Gunakan foto. Menggunting gambar dari foto-foto lama dapat memberikan kesan
retro pada kolase. Namun, pastikan bahwa Anda tidak menggunting satu-satunya foto
yang mungkin masih berguna di kemudian hari. Dll
Beberapa ide tema kolase misalnya adalah :
 Pemandangan darat atau pemandangan laut.
 Fraktal.
 Foto seseorang, seperti penyanyi pop atau seseorang yang menggunakan pakaian atau
perhiasan kepala yang bagus, seperti tiara.
 Tokoh dari surat kabar, gunakan cara klasik, yaitu menggunakan orang di dalam surat
kabar lalu merancangnya menjadi kolase.
 Hewan, contohnya, gunakan kertas kecil atau prangko untuk membuat bentuk hewan
seperti kucing, buaya atau lebah. Gambarlah bentuk hewan itu terlebih dahulu di
kertas lalu isi bagian kosong dengan menempelkan kertas di dalam garis.
 Mosaik atau kombinasi terbaik; mosaik dapat mengikuti bentuk tertentu atau dapat
berupa pola yang campur aduk.
 Alfabet: potong huruf-huruf dari kertas dan buatlah alfabet atau kata-kata di dalam
kolase.
 Pola satu bentuk, seperti lingkaran, persegi, dll. Pola satu bentuk yang diulang-ulang
juga efektif untuk membuat kolase. Dll
MOODBOAR
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui
kemajuan tesebut, berbagai media dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran.
Moodboard sebagai media yang digunakan desainer dalam proses membuat karya
memberikan peran yang sangat penting. Moodboard memberikan gambaran yang lebih jelas
mengenai karya yang akan dibuat desainer.
Moodboard berfungsi untuk :
 Memberikan gambaran mengenai tujuan dan manfaat yang akan diperoleh dari karya
yang dibuat.
 Merumuskan berbagai macam ide yang semula bersifat abstrak menjadi sebuah desain
karya yang konkret.
 Sebagai media pembelajaran.
 Sebagai media perencanaan pada kegiatan industri khusunya industri busana dan kriya
tekstil, seperti butik, industri garmen, atau industri kriya tekstil.
Media pembelajaran menanamkan konsep dasar akan suatu hal dengan benar, nyata
dan tepat. Selain itu, media pembelajaran memberikan pengalaman menyeluruh dari yang
bersifat konkret sampai yang abstrak maupun yang bersifat abstrak sampai yang konkret.
Melalui moodboard sebagai media pembelajaran, desainer dan orang yang belajar di
bidang busana dan kriya tekstil dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret agar mudah dipahami.
Manfaat moodboard adalah :
 Membantu mengarahkan proses desain dari awal hingga terciptanya karya. Dimulai dari
penentuan tema atau judul, mencari dan mengumpulkan gambar-gambar yang sesuai
dengan tema atau judul dan membuat produk, hingga menjadi karya.
 Membantu mengembangkan kemampuan kognitif atau pengetahuan, karena dengan
membuat moodboard desainer dapat mengembangkan kemampuan imajinasinya.
 Melatih kemampuan afektif atau emosional dalam proses pembuatan desain melalui
moodboard sebagai media.
 Melatih keterampilan psikomotor (motorik) desainer atau orang yang belajar di bidang
busana dalam menyusun potongan-potongan gambar, membuat desain dan menciptakan
karya.
Moodboard sebagai media pembelajaran memberikan pengalaman melalui lambang-
lambang visual berupa gambar sehingga moodboard memberikan pemahaman mengenai
desain yang akan dibuat. Proses mendesain terdiri dari beberapa langkah, di antaranya adalah
pembuatan moodboard itu sendiri. Moodboard berperan sebagai media petunjuk untuk
menciptakan sebuah karya.
Cara membuat moodboard adalah :
 Menentukan tema atau judul.
 Menyiapkan alat dan bahan.
 Mengumpulkan gambar-gambar yang sesuai dengan tema atau judul yang akan diangkat
menjadi karya.
 Menggunting gambar-gambar.
 Menyusun dan menempelkan potongan gambar-gambar.
 Menggambar desain karya. (https://www.fesyendesign.com/kolase-dan-moodboard/)
G. Alat dan bahan membuat kolase
Alat :
 Alat tulis : pensil,pemghapus, penggaris
 Pensil warna, cat air
 Kuas
 Lem kertas,lemtembah,
 Gunting kertas ,gunting kain
 Cutter

Bahan:
 Sterofoam/triplek dll
 Majalah bekas
 Kertas gambar dan linen
 Cat air
 Kertas warna
 Print foto sumber ide
 Hiasan /ornament
H. Langkah membuat kolase
1. Siapkan alat dan bahan dalam membuat kolase.
2. Munculkan ide dalam membuat kolase desain busana anak.
3. Gunting majalah busana atau print sumber ide
4. Atur terlebih dahulu posisi potongan gambar yang akan di tempelk
5. Tempelkan potongan gambar dengan lem kertas
6. Pastikan setiap potongan gambarmelekat dengan sempurna
7. Tambahkan ornamen untuk menambah keindahan
I. Membuat desain busana anak sesuai dengan konsep kolase
1. Amatilah kolase yang telah di buat
2. Munculkan ide
3. Buatlah proporsi tampak depan dan belakang dengan proporsi 8,5x tinggi
kepala
4. Buatlah desain busana anak sesuai ide pada kolase
5. Warnailah desain tersebut.

Anda mungkin juga menyukai