Website : www.kpk.go.id
Gedung KPK -Jl. HR. Rasuna Said Kavling C-1, Kuningan - Jakarta 12980, INDONESIA
Cerita tentang Kesederhanaan Buku Dongeng
ANTI KORUPSI
Pesta makin meriah karena hewan-hewan mengenakan baju Seri 1
Cerita dari
Peternakan
Pertunjukan diakhiri dengan nyanyi bersama diiringi katak dan
jangkerik. "Pertunjukan bagus. Sederhana tapi meriah!" puji
Kakek TULUS
Kakek Tulus yang berdiri diantara peliharaannya. "Terimakasih
semuanya. Sekarang kembali ke kandang, dan...tidur yang Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)
nyenyak," katanya mengakhiri malam yang indah penuh Buku Dongeng ANTI KORUPSI/
Cerita dari Peternakan Kakek TULUS / penyusun
kenangan itu. Komisi Pemberantasan Korupsi - Republik Indonesia
Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi, 2007.
41 hlm ; 0.5 cm
ISBN : 978-979-16873-0-0
41
BUKU CERITA DARI PETERNAKAN KAKEK TULUS INI MILIK KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.
dalam kesederhanaan, serta selalu bersyukur BUKU INI DITERBITKAN SEBAGAI UPAYA PENANAMAN MORAL USIA DINI DAN PENANGKAL KORUPSI
SEJAK MASA ANAK-ANAK. BUKU INI TIDAK DIPERJUAL-BELIKAN, TAPI BOLEH DIPERBANYAK DALAM
kepada Tuhan, kita juga mampu mendapatkan BENTUK APAPUN BAGI KEPENTINGAN PENDIDIKAN, SERTA TIDAK DIKOMERSIALKAN.
kebahagiaan
"Panggungnya gimana?"
tanya Moli Kera.
"Mmm...kenapa tak
menjadikan punggungku
sebagai panggung?" kata
Bocil . Semua hewan
Cerita dari menyetujuinya.
Peternakan
Malam hari di depan
Kakek TULUS peternakan terlihat
meriah. Beberapa obor dinyalakan, terlihat indah menimpali
sinar bulan purnama. Di atas balai-balai bambu, Kakek Tulus
TIM KREATIF
Tim Komunitas Kajian Dongeng (KOKADO)
dan Suci menunggu aksi peliharaannya. Hanya saja, mereka
Ide Cerita dan Penulis:
mana ya?
Kak Ucon/M. Yusron Muchsin, Kak Donald/Afzon Dakka
Tak mau kalah, si Gembul Kambing juga punya permintaan, Selamat mendongeng dan ayo bangkitkan
"Saya pinjamkan jubah pada kuda zebra. Bila kukenakan, generasi baru Indonesia.
wuih...pasti saya gagah."
Jakarta, Agustus 2007
"Jangan lupa, saya mintakan ramuan pada buyutku ayam
hutan, agar suaraku makin nyaring saat bernyanyi di pesta?"
pesan Jago si ayam jantan.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kesederhanaan
Warga Peternakan
Kakek T U L U S
Kakek TULUS
Suci
Boni Jago
Moli
Lintar
9. Pesta di Peternakan
Manis Hari itu terjadi kesibukan di peternakan. Ya, Kakek Tulus
Bocil
panen. Sejak pagi Bocil Kerbau menarik pedati, mengangkut
Embek Gembul padi dari sawah. Keluarga merpati dan ayam tentu merasa
senang, karena padi tertumpuk bertundun-tundun.
Cici
Kesibukan itu berlangsung sampai senja hari. Ketika penghuni
peternakan siap tidur, tiba-tiba Kakek Tulus masuk kandang.
"Hewan peliharaanku. Mensyukuri panen dan kesembuhan
DAFTAR CERITA
Terjebak di kandang Gara-gara Rumput
( kisah Kerjasama ) ( kisah Keadilan )
1 2
3 4
Akrobat Wortel Semua Kesiangan
( kisah Kejujuran ) ( kisah Kedisiplinan )
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kegigihan
punggung Bocil,
Tips Mendongeng batu, pagar, juga
jendela. Hasilnya?
Buku ini sangat menarik untuk dapat dibaca langsung oleh anak- Tetap gagal. Bahkan
anak, karena dilengkapi gambar-gambar menarik. Tapi tak kalah
menarik bila didongengkan langsung oleh kita, sebagai orang bulu-bulunya rontok,
tua. Selain menghibur, mendongeng merupakan cara efektif dan tubuhnya kotor
untuk mendekatkan emosi antara pendongeng (kita) dan anak-
anak kita, sekaligus menyampaikan pesan moral tanpa anak- oleh keringat serta
anak merasa digurui. debu.
Sembilan tema cerita dalam buku ini mengandung nilai moral,
seperti Terjebak di Kandang (Kerjasama), Gara-gara Rumput (Keadilan), Maaf ya Melihat
Manis (Kejujuran), Topeng Monyet (Kepedulian), Akrobat Wortel (Tanggungjawab),
Semua Kesiangan (Kedisiplinan), Bahaya dari Langit (Keberanian), Kembali Terbang perjuanganLintar,
(Kegigihan), dan Pesta di Peternakan (Kesederhanaan). Dengan mendongeng yang akhirnya hewan lain
menarik, anak-anak akan mampu menyimpulkan nilai moral dalam cerita, tanpa kita
harus menjelaskannya. juga mendorongnya.
Walau dalam hati mereka tak yakin ia bisa terbang kembali.
Banyak sekali cara menyampaikan dongeng. Tapi yang banyak dilakukan orang tua
biasanya mendongeng sambil rebahan, saat menina-bobokkan anak. Cara ini efektif
bila kita lakukan malam hari dengan suara lembut tapi jelas, serta menirukan Kini Kakek Tulus juga membantu Lintaro belajar terbang. Ia
ekspresi, gerakan dan suara tokoh tanpa mengurangi kelembutan dalam
penyampaian. Anak-anak akan semakin merasakan kasih sayang, bila saat pegang si merpati, lalu dilempar ke udara. Awalnya rendah,
mendongeng kita sesekali mengelus-elus rambut, perut, atau menepuk-nepuk lalu tinggi, dan semakin tinggi. "Ayo jagoanku. Kamu bisa
pantat anak.
terbang....," teriak Cici
Bisa juga kita membacakan buku ini. Caranya sambil duduk di bibir tempat tidur "Terbang! Terbang! Terbang...!" teriak penghuni peternakan
atau di kursi dekat anak-anak kita, dan mendongengkannya sebagaimana tips di
atas. Bila si anak mempunyai boneka kesayangan, kita bisa mengumpamakannya bersama-sama memberi semangat.
dengan salah satu tokoh cerita secara imajiner.
Mendongeng sambil duduk juga sering dilakukan orang tua di waktu santai. Ajaib. Teriakan itu membuat Lintar mulai bisa terbang. " Hoi,
Berbeda dengan saat menidurkan anak, di sini pendongeng bisa duduk di atas saya bisa terbang
rumput, batu, tangga, bangku, lantai atau bahkan pagar.
lagiii..," kata Lintar.
Cara ini bisa efektif bila kita melakukannya secara atraktif dan Tapi,
semangat, baik dalam menirukan ekspresi, gerakan atau suara tokoh.
Alat peraga pun bisa digunakan beragam benda di sekitar lokasi bruuuus...grosak.
sebagai si tokoh. Mendongeng cara ini semakin sukses bila kita mau Ia menabrak
bernyanyi atau menari khas anak.
semak. Kakek Tulus
Yang pasti, cara mendongeng apa pun yang kita gunakan, jangan pelit mengambil dan
memberi pujian pada anak-anak dan buat suasana sesantai
mungkin. Caranya? Niatkan dongeng yang disampaikan untuk bertanya, "Lintar,
memberi hiburan, bukan pelajaran! kamu siap kalau
saya lempar
setinggi-
3 tingginya...! 36
"Ku kur, ku kuuur!
Saya siap...!" kata Lintar. yakin.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kegigihan
m e wa r na i y u k..!
Sejak itu merpati malang itu tidak bisa terbang. Setiap hari ia
diajak Boni Ayam berjalan-jalan agar tetap segar. Terkadang
Lintar meringis sakit, saat si kecil ayam yang lucu-lucu
melompat gendong, mengajak bermain.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kegigihan
aku an a
8. Kembali Terbang
a n
dipanen besok.
"Oh, sudah agak baikan," kata Lintar
a
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Keberanian Cerita tentang Kerjasama
“Nah, kamu sudah kenal semua hewan kan?” tanya Boni pada
anak-anaknya.
“Piyek piyek...piyek,” jawab mereka serentak.
“Sekarang, kita keluar kandang untuk berjemur. Sinar matahari
di pagi hari sangat menyehatkan,” kata Boni menggiring
mereka keluar.
9
dapat dilalui dan diatasi dengan mudah jika kita
mau bahu-membahu dan saling tolong menolong,
serta tidak membeda-bedakan satu sama lainnya. “Mooo...kita punya keluarga baruuu,” Bocil Kerbau melenguh 30
keras memberitau hewan-hewan lain.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kedisiplinan Cerita tentang Keadilan
“Kamu merusak rumahku,” kata Cici Kelinci saat Gembul jatuh “Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi...,”
menimpa kandangnya, ditanduk Embek. Gembul bangkit dan
11 berusaha membalas. Saat Embek menghindar, tanduk Gembul
mengenai penyangga tempat tinggal Lintar si Merpati.
kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
Mereka juga senang, karena Jago belajar menari. Sehingga 28
peternakan menjadi semakin ceria.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kedisiplinan Cerita tentang Keadilan
“Berhentiii,” teriak
Lintar. Karena tak
digubris, Cici dan
Lintar minta bantuan
Bocil untuk melerai
dua kambing itu.
Dengan cepat Bocil
memisah Embek dan
Gembul dengan
berdiri di tengahnya.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Keadilan Cerita tentang Kedisiplinan
3. Maaf ya Manis.!
Cici hatinya senang. “Tapi kamu tetap salah, karena merusak
Hari itu awal sekolah setelah liburan. Suci berangkat sekolah,
barang hewan lain. Jadi, hukumanmu menyediakan makanan sesaat setelah Kakek Tulus pergi ke sawah. Belum jauh dari
untuk Boni selama mengerami telur...?” kata Jago si ayam rumah, Suci menemukan anak burung menciap-ciap di atas
jantan tanah. “Ciap...ciap...ciap...!” teriak burung yang baru tumbuh
bulu-bulunya itu.
Hewan-hewan lega. Cici bersyukur, karena kejujurannya ia tak
dihukum berat. Tapi ia berjanji, tidak akan bermain di dalam “Hai burung cantik. Kamu pasti jatuh dari sarang,” kata Suci
kandang lagi dan mematuhi anjuran teman. setelah menangkapnya. “Kamu mau kembali ke sarang? Di
mana sarangmu?” ujar Suci sambil melihat ke pohon di
sekelilingnya, mencari sarang induk burung. Tapi ia tidak
Nasehat Kakek Tulus menemukannya.
Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan “Ya sudah. Kamu di rumahku dulu aja ya...! Sepulang sekolah,
14
kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran apa
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Tanggungjawab Cerita tentang Kejujuran
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kejujuran Cerita tentang Tanggungjawab
“Iya...tapi di luar,” desak Si Moli. “Ya itu yang aku cemaskan...?” jawab Suci gelisah.
“Empat putaran lagi Mol...,” kata-kata Cici terpenggal karena
kakinya terpeleset genangan air. “Teng...teng...teng...!” lonceng berbunyi tanda pulang sekolah.
“Horeeee...! teriak anak-anak. Suci ditemani Ani segera berlari
ke rumah. Terus berlari...dan berlari.
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Tanggungjawab Cerita tentang Kejujuran
4. Topeng Monyet
“Dung...dung...dung.” Hari itu Babah Ong pemilik toko
kelontong, mengundang topeng monyet menggelar
pertunjukan. Suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka
Sambil berbunyi, “Nguk nguk nguk...!” lalu Moli menghampiri melihat moyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.
hewan lain dan memeluk mereka. “Ha, jadi kamu memilih
tinggal di peternakan?” tanya Suci senang sambil mengelus “Si Moli pergi ke pasar!” teriak Pak Yadi pemilik topeng
kepala Moli. Hewan-hewan bersorak senang menyambut monyet. Monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera
keluarga baru di peternakan. mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan berkeliling.
Anak-anak tertawa senang. “Si Moli merias diri,” teriak Pak
Nasehat Kakek Tulus Yadi. Kembali si monyet mengaca sambil duduk di kursi kecil.
Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu Di sela kegembiraan anak-anak, Suci melihat si Moli Monyet
sering mogok main karena kelelahan. Pak Yadi menyentak
18
memperhatikan dan membantu orang lain yang
Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1
Cerita tentang Kepedulian Cerita tentang Kepedulian