MIKROMETER SEKRUP
1. MIKROMETER SEKRUP
1. lihat angka pada skala utama yang paling dekat dengan skala nonius, seperti di
gambar maka skala utama=4.5 mm
2. lihat skala nonius yang dempet dengan skala utama, seperti di gambar maka skala
nonius=12 >>> maka 12 x 0,01 mm = 0.12 mm
3. jmlahkan>>> 4.5 mm + 0.12 mm = 4.62 mm
CONTOH SOAL
1. Pengukuran diameter bola dapat terlihat seperti gambar dibawah ini. Hitunglah
besar diameter bola dibawah ini!
Jawab:
Jawab:
3. Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama ataupun skala
nonius dibawah ini,hitunglah berapa panjang dari benda yang akan diukur?
Jawaban
1. Skala utama merupakan skala diam jangka sorong berfungsi untuk mengetahui nilai
pengukuran dari skala utama
2. Skala geser merupakan skala yang dapat digeser berfungsi untuk mengetahui nilai
pengukuran skala geser
3. Rahang atas berfungsi untuk pengukuran diameter dalam
4. Rahang bawah berfungsi untuk pengkuran diameter luar atau juga bisa mengukur
jarak antara dua titik (jarak), dan panjang benda tertentu.
5. Jepit sekrup berfungsi untuk mengatur jangka sorong
6. Batang berfungsi untuk pengukuran kedalaman seperti benda yang memiliki lubang
atau suatu wadah.
1. Jepit benda yang akan diukur dengan rahang jangka sorong. Perhatikan gambar
berikut ini.
2. Lihat angka pada skala utama. Pada gambar terlihat nilainya 3,1 cm.
3. Lihat garis pada skala nonius yang segaris lurus dengan garis pada skala utama.
Pada gambar terlihat nilainya 0,06 cm.
4. Jadi, diameter benda itu adalah
3,1 cm + 0,06 mm = 3,16 cm.
P = 5.1 cm + (0.01×5)
Contoh soal
Soal No. 1
Perhatikan gambar di bawah ini!
Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti
diperlihatkan pada gambar di atas adalah …
Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 2,70 cm + 0,06 cm = 2,76 cm
2. Pengukuran panjang balok besi ditunjukkan oleh jangka sorong seperti gambar di
bawah. Berapa tebal balok besi tersebut ?
Skala geser : 12
4.
Pembahasan :
1. BESARAN POKOK
Adalah besaran dasar sebagai patokan dan bukan merupakan hasil turunan dari
besaran lain.
2. BESARAN TURUNAN
Adalah besaran yang diturunkan (bisa dibagi ataupun dikali)dari dua atau lebih
besaran pokok.
3. SATUAN
Satuan adalah adalah sesuatu yang digunakan untuk pembanding dalam
pengukuran (biasanya terletak di belakang sebagai penunjuk besaran yang
dimaksud).
Ex :
satuan Baku
satuan Tidak Baku
a) Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh siapapun akan memperoleh
hasil yang sama, seperti : meter, kilogram, kelvin, sekon, dst. Syarat suatu satuan
disebut dengan satuan baku adalah
· Bersifat tetap
· Berlaku internaasional
· Mudah ditiru (diperbanyak)
b) Satuan Tidak Baku
Satuan tak baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang yang berbeda
akan memperoleh hasil yang berbeda, seperti : jengkal, depa, langkah, tombak, dst.
Berdasarkan Sistem satuan internasional (SI) adalah sistem satuan yang berlaku
secara internasional
Sistem satuan ini ada 2 macam :
1. Sistem MKS (meter, kilogram, sekon)
2. Sistem CGS (centimeter, gram, sekon)
Satuan Internasional
no. Besaran
MKS CGS
1. Panjang meter (m) centimeter (cm)
2. Massa kilogram (kg) gram (g)
3. Waktu sekon (s) sekon (s)
4. Gaya Newton (N) Dyne
5. Usaha Joule (J) Erg
6. Kecepatan m/s cm/s
7. Massa jenis kg/m2 g/cm2
4. KONVERSI SATUAN
· 1 m = 100 cm = 102 cm
· 1 inchi = 2,45 cm
Untuk beberapa satuan pada besaran pokok, biasanya kita mengenal aturan kilo,
hekto, deka, dst. sebenarnya aturan tersebut juga berlaku untuk semua satuan
tinggal kita ganti “nama belakangnya” mengikuti satuannya. Perhatikan tabel
berikut:
MENGHITUNG SUHU
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu disebut termometer. Berdasarkan zat pengisinya, termometer ada
3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan kristal cair.
SKALA TERMOMETER
1.
130°fahrenheit=……°C
130°fahrenheit=……°R
130°fahrenheit=……K
Jawab :
2. 35°R =......... °C
3. 120°C =....... °K