Anda di halaman 1dari 7

Cerita Lucu Anak-Anak yang Seru

Berikut ini adalah lima cerita lucu yang bisa Bunda ceritakan kepada si kecil. Yuk, langsung saja
dibaca!

1. Kisah Lucu Seekor Keledai dan Serigala

Dahulu kala, hiduplah seorang buruh cuci yang mempunyai seekor keledai. Pada siang hari, si keledai
membantu sang pemilik dan pada malam harinya ia dilepas untuk menikmati udara malam. Keledai
menggunakan kesempatan tersebut untuk pergi ke ladang terdekat dan memakan sayuran segar di sana.

Dari serangkaian perjalanan malamnya tersebut, ia bertemu dengan seekor serigala. Karena sering
bertemu, keduanya pun menjadi teman. Hingga pada suatu hari, serigala mengajak keledai untuk
mengunjungi sebuah ladang yang penuh dengan mentimun segar yang dan letaknya juga tidak jauh.

Sesampainya di ladang tersebut, mereka banyak sekali makan mentimun. Hal itu membuat hati si
keledai begitu senang.

“Serigala, aku sangat bahagia sekali hari ini. Lihatlah bulan purnama itu, ia sangat cantik, kan? Ia
membuatku ingin sekali bernyanyi.”

Serigala mengatakan padanya bahwa itu merupakan ide yang buruk mengingat mereka tidak
seharusnya berada di ladang tersebut. Lebih baik jangan membuat suara karena akan membuat mereka
ketahuan. Namun, keledai tidak mengindahkannya dan tetap menyanyikan sebuah lagu.

Karena tak mau ketahuan, serigala pergi keluar dengan dalih akan berjaga jaga apabila si petani datang.
Tak lama kemudian, petani yang mendengar suara keledai pun bergegas menuju ke tempat tersebut. Ia
pergi kesana dengan membawa tongkat dan batu. Lalu, keledai dipukul dan dilempari hingga lebam.

Keledai itu berjalan pincang keluar dari ladang tersebut. Saat ia mendekat, serigala pun berkata
“Keledai, kamu bernyanyi sangat bagus. Tak heran jika petani itu memberimu hadiah.”
Bagaimana, Bun? Menarik tidak jika cerita lucu anak-anak yang satu ini diceritakan kepada si kecil?
Tak hanya menghibur, tapi Bunda juga bisa mengajarkan pesan hidup yang bermakna, lho.

Cerita lucu untuk anak ini mengajari si kecil untuk tidak mudah mempercayai perkataan orang lain.
Apalagi jika diajak untuk melakukan perbuatan tidak terpuji, seperti mencuri.

Jangan sampai seperti keledai yang mau begitu saja diajak oleh serigala melakukan hal yang buruk.
Sepandai apapun orang menutupi perbuatan buruknya, nanti pasti akan ketahuan juga.

2. Cerita Lucu Anak-Anak Tentang Seorang Laki-Laki dan Kucingnya

Di sebuah kota nan jauh disana, hiduplah sepasang suami istri yang mempunyai seekor kucing.
Meskipun begitu, sang suami ternyata sangat tidak menyukai kucing tersebut.

Berhari-hari ia memikirkan bagaimana caranya supaya ia dapat menyingkirkan kucing itu. Hingga pada
suatu hari, ia memutuskan untuk membuang kucingnya. Ia mengangkat hewan itu begitu saja dan
membuangnya beberapa blok dari rumah.

Dalam perjalanan pulang, lelaki itu bernafas lega karena akhirnya ia tidak akan bertemu dengan kucing
yang menyebalkan itu lagi. Tapi, betapa terkejutnya ia ketika sampai di halaman rumahnya dan kucing
itu ternyata telah kembali.

Dengan perasaan kesal, ia mengambil kucing itu lagi dan membuangnya ke tempat yang lebih jauh dari
sebelumnya. Pria tersebut tertawa mengejek pada kucing dan berpikir kalau sekarang kucing jelek itu
pasti tak akan bisa kembali. Sayang, ia kembali mendapati kucing tersebut sudah ada di halamannya
lagi, bahkan ia saja belum masuk rumah.

Setiap hari pria itu berusaha untuk menyingkirkan si kucing dengan membuangnya lebih jauh dari
tempat terakhir. Namun, kucing tersebut tetap bisa kembali pulang. Kemudian di suatu pagi, ia sudah
tidak tahan dan benar benar ingin menyingkirkan kucing itu.

Terkait
 Kumpulan Buku Cerita Anak Bergambar Populer Sepanjang Masa
 Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Penuh Pesan Moral
 Lima Cerita Lucu Anak Anak yang Menghibur dan Mendidik
 Cerita Dongeng Anak Islami yang Mendidik untuk Buah Hati Tercinta

Dia mengendarai mobil, ia membawa serta kucing tersebut. Ia ingin membuang kucing itu di tempat
yang jauh sekali sehingga tidak bisa pulang. Ia pun berkeliling dan berputar putar hingga ia rasa
menemukan tempat yang pas lalu membuangnya.

Beberapa jam kemudian, pria itu menghubungi istrinya dan menanyakan apakah kucing mereka sudah
sampai di rumah. Sang istri yang merasa heran pun menjawab jika kucing mereka memang ada di
rumah.

Kemudian pria itu berkata “Tolong, tanyakan pada kucing itu arah pulang, karena aku tidak tahu
jalannya!” Ternyata kali ini bukan kucingnya yang tidak biasa kembali, melainkan dirinya sendiri.

Nah, kalau cerita lucu pendek anak-anak yang kedua ini, menurut Bunda bagaimana? Pasti lucu kan
ceritanya? Kira-kira menurut Bunda nilai moral apa saja yang bisa diajarkan kepada si kecil?

Ya, benar sekali. Bunda bisa mengajarkan kepada si kecil untuk tidak berbuat jahat dengan
merencanakan hal yang buruk kepada orang lain. Seperti pria dalam cerita tersebut yang berniat jahat
kepada kucing, akhirnya ia malah terkena batunya sendiri.

Satu lagi, cerita lucu anak-anak ini mengajarkan putra maupun putri Anda untuk menyayangi hewan
peliharannya. Jika sudah memilih untuk memelihara hewan, pastikan untuk merawatnya dengan baik.
Jangan seperti pria tersebut yang tega ingin membuang kucing hanya karena tidak suka.

3. Kisah Lucu Gretel Si Koki Cerdik

Pada zaman dahulu, ada seorang koki bernama Gretel yang terkenal dengan masakannya yang enak.
Suatu hari, Tuannya pergi ke dapur dan memberinya empat potong ekor ayam dan menyuruhnya
memasak karena akan ada tamu. Kemudian, ia mulai mengerjakan apa yang disuruh oleh Tuannya
tersebut.
Gretel sangat suka sekali memasak, ia tahu masakannya juga enak karena banyak orang menyukainya.
Namun karena kali ini hidangan tersebut diperuntukkan bagi tamu, ia ingin membuatnya sesempurna
mungkin. Saat ayamnya sudah matang, ia pun memotong sayap ayamnya untuk memastikan apa ayam
tersebut sudah matang dan rasanya enak.

Ketika mencicipinya, ia belum yakin apakah ayam panggang tersebut sudah siap dihidangkan. Dia
kembali mencicipinya lagi dan memotong dua sayap ayam yang lain.

Sayangnya, dia tidak bisa berhenti makan sehingga habislah delapan sayap ayam itu. Dia meyakinkan
diri sendiri kalau tidak akan ada yang menyadari jika sayap ayam tersebut menghilang.

Mencoba meyakinkan dirinya lagi kalau ayam pangganggnya sudah layak, ia memotong paha
ayamnya. Tanpa terasa ia telah memakan semua paha ayamnya. Tak cukup sampai di situ, tidak bisa
berhenti makan karena ayamnya terlalu enak, ia pun akhirnya menghabiskan semuanya.

Saat menyadari semua sudah habis, barulah ia bingung dan menyesal kenapa ia memakan semua ayam
itu. Tak lama kemudian, ia mendengar ketukan pintu dan munculah orang asing yang ingin bertanya
sesuatu. Lalu, terlintaslah ide di benak Gretel.

Tidak menghiraukan pertanyaan orang asing tersebut, ia malah berkata bahwa majikannya adalah orang
yang kejam dan suka memotong telinga orang asing. Gretel kemudian menyuruh orang itu lari.

Gretel kemudian bergegas menemui Tuannya dan berkata bahwa ada orang asing yang mencuri
ayamnya. Marahlah sang Tuan dan mengejar orang itu. Tuan tersebut berteriak “Berikan padaku satu”

Mendengar hal itu orang asing tersebut lari semakin cepat. Di benaknya ia berpikir bahwa telinganya
akan dipotong, padahal sebenarnya sang Tuan hanya ingin meminta ayamnya  kembali meskipun hanya
satu.

Melalui cerita lucu anak yang sedikit panjang ini, Bunda bisa mengajarkan anak laki-laki atau
perempuan Anda untuk belajar bertanggung jawab. Gretel bisa dijadikan salah satu contoh  orang yang
kurang bertanggung jawab karena tidak melaksanakan tugasnya dengan benar. Ia diberi tugas untuk
memasak makanan bagi tamu, akan tetapi malah menghabiskan hidangan tersebut.

Mungkin apa yang dilakukan Gretel memang cerdik, tapi tidak sepantasnya ditiru. Bukannya mengakui
kesalahan, ia malah menuduh orang lain yang tidak tahu apa-apa dan mengkambinghitamkannya.

Baca juga: Film Kartun Terbaik untuk Anak yang Legendaris dan Populer Sepanjang Masa

4. Cerita Lucu Anak-Anak Tentang Seekor Lalat yang Lupa Namanya


Dahulu kala, ada seekor lalat yang sangat rajin dan suka membantu orang lain. Pada suatu hari akan
diadakan sebuah festival, maka dengan senang hati ia membantu. Dengan sepenuh hati ia untuk
membantu dan melakukan pekerjaannya, saking fokusnya ia tiba-tiba lupakan namanya.

Kemudian, ia bertanya kepada seorang wanita tua yang duduk di bawah pohon. “Nenek, apa kau tahu
siapa namaku?” tanyanya. Tapi, sang nenek tidak tahu dan menyuruhnya untuk bertanya pada anak
lelakinya.

Lalat itu pun terbang menghampiri anak lelaki nenek dan bertanya mengenai namanya. Ia pun
menjawab kalau tidak tahu dan menarankan lalat untuk bertanya pada kapak di tangannya. Si lalat
menurut dan bertanya pada kapak tersebut, tapi dia tidak menemukan jawaban yang ia inginkan.

Hewan terbang itu pun bertanya kepada orang yang ia temui, tetapi selalu disuruh untuk bertanya
kepada yang lain. Begitu seterusnya hingga pada akhirnya ia bertemu dengan seekor kuda dan bertanya
kembali. “Kuda, apakah kau tahu namaku?” tanyanya pasrah.

Jawaban kuda pun tak memuaskan, ia malah menyuruh lalat untuk bertanya pada anak yang masih
didalam perutnya. “Bayi kecil, apakah kau tahu namaku?” tanyanya kali ini dengan lelah.

Bayi kecil itu menjawab “la.. la.. la..” Belum sampai si bayi menyelesaikan kalimatnya lalat itu pun
berkata “Oh kau benar, namaku lalat. Terimakasih sudah mengingat namaku bayi kecil,” Setelah
mengetahui namanya, ia pun kembali ke rumah dengan riang karena akhirnya ia berhasil mengingat
namanya.

Menurut Bunda apakah cerita lucu untuk anak tentang lalat ini layak untuk diceritakan kepada si kecil?
Pastinya layak, kan? Cerita lucu untuk anak ini tak semoga menghibur si kecil, ya.

Pesan moral yang didapatkan dari cerita lucu anak-anak ini adalah meskipun membantu orang lain
adalah perbuatan yang mulia, tapi jangan sampai lupa untuk bersosialisasi dengan yang lainnya. Seperti
lalat yang terlalu fokus untuk membantu orang, malah saat ia menanyakan namanya tidak ada satu
orang pun yang tahu.

5. Kisah Lucu Cicit si Tikus


Di sebuah hutan, hiduplah seekor tikus bernama Cicit. Cicit mempunyai ukuran tubuh yang sangat
kecil. Hal itu membuatnya merasa takut ketika bertemu hewan yang mempunyai ukuran lebih besar
daripada dirinya.

“Kenapa aku berukuran sangat kecil, tapi mereka semua lebih besar daripada aku. Apa yang harus
kulakukan?” batinnya.

Keesokan harinya, ia menemukan sebuah kain putih di samping rumahnya. Awalnya ia tak tahu harus
ia apakan benda tersebut. Kemudian, sebuah ide jahil terlintas di benaknya.

Cicit masuk ke dalam rumah kemudian mengambil sebuah pena. Ia lalu sepasang mata dan bibir pada
kain berwarna putih tersebut. Dengan sedemikian rupa, Cicit menggambarnya menyerupai hantu.

Ia beraksi di jalan dekat rumahnya, karena kebetulan jalan tersebut memang ramai dilewati oleh
hewan-hewan lain. Hewan pertama yang masuk perangkapnya adalah seekor kelinci. Melihat ada
bayangan hantu, kelinci itu pun lari tunggang langgang.

Kemudian, seekor rusa melewati jalan tersebut. Ketika rusa melihat hantu tersebut, ia juga berlari
menjauh sambil berteriak.

Tak hanya kelinci atau rusa, singa yang melintasi jalan tersebut juga ketakutan. Melihat hal itu, tikus
pun merasa puas. Ia merasa kini tak ada yang perlu ia takuti lagi.

Hingga pada suatu hari ada badai yang akan datang. Para hewan mau tak mau harus melewati jalan
tersebut supaya sampai di rumah lebih cepat.

Cicit pun kembali bersiap untuk menakuti mereka lagi. Namun nahas, kain yang menutupinya terbawa
angin dan rahasianya pun terbongkar.

Awalnya, para hewan tersebut marah mengetahui perbuatan Cicit. Namun, Cicit berjanji untuk tak
mengulanginya lagi dan mereka pun memaafkannya.
Jangan merasa rendah diri karena mempunyai fisik yang berbeda dari orang lain adalah salah satu nilai
moral yang  bisa Bunda ambil dari cerita lucu untuk anak ini. Apalagi sampai melakukan suatu hal
curang untuk membohongi diri sendiri seperti apa yang dilakukan oleh tikus.

Karena ia takut terhadap hewan lain, ia pun akhirnya memikirkan cara bagaimana agar orang lain
berbalik menjadi takut padanya. Sebaiknya, ajarkan pada si kecil sifat hewan lain yang dengan bijak
mau menerima permintaan maaf Cicit si tikus.

Baca juga: 10 Cerita Pendek untuk Anak yang Seru dan Mendidik

Pilihan Cerita Lucu Anak-Anak Favorit


Dari lima cerita lucu untuk anak di atas, mana yang menjadi favorit Bunda? Semoga lima rekomendasi
tersebut bermanfaat bagi bunda dan si kecil, ya.

Bunda juga bisa menggunakan cerita anak lucu yang bergambar agar semakin menarik minat anak
dalam membaca atau mendengarkan ceritanya, lho. Buku-buku cerita lucu untuk anak bisa dengan
mudah Anda dapatkan di toko buku terdekat.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa, “buku adalah jendela dunia.” Maka, kebiasaan membaca
memang seharusnya dibiasakan sejak kecil. Tak hanya baik untuk melatih perkembangan kognitifnya,
tetapi juga akan bermanfaat baginya di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai