Anda di halaman 1dari 18

HORMON dan ANTAGONISNYA

Sistem endokrin terdiri dari kelanjar yang tidak mempunyai duktus (buluh) yang mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah. Hormon adalah substansi kimia yang dibuat dari asam amino dan kolesterol yang bekerja pada jaringan tubuh dan organ, dan mempengaruhi aktvitas seluler. Sumber hormon alami : sapi, babi dan biri-biri Analog hormon adalah zat sintetik / buatan yang dapat berikatan pada reseptor hormon

Antagonis hormon adalah obat atau zat yang menghambat sintesis, sekresi maupun kerja hormon pada reseptornya kelompok hormon : protein / peptida dan steroid (dari kelenjar adrenal & gonad) Kelenjar pituitari anterior (adenohipofisis) / disebut juga master gland, mensekresi : tiroid, paratiroid, adrenal, dan gonad. Kelenjar putuitari posterior (neurohipofisis) mensekresi : hormon antidiuretik (ADH) / vasopresin, dan oksitosin.

Hormon Pituitari Anterior (adenohipofisis) adalah : (1) thyroidstimulating hormon (TSH), (2) adrenocortikotropik hormon (ACTH), (3) gonadotropin : follicle-stimulating hormon (FSH) dan lutenizing hormon (LH). Hormon ini yang mengendalikan ekskresi hormon dari tiroid, adrenal dan ovarium. Hormon lain yang disekresi adalah growth hormon, prolactin, dan melanocytestimulazing hormon (MSH)

Thyroid Stimulating Hormon (TSH), sekresi TSH sebagai respon dari thyroid realising hormon (TRH), TSH menstimulus pelepasan levotiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) dari kelenjar tiroid. Gangguan fungsi : - Hipotiroidisme kretinismus endemik, akibat kand iod dlm air / makanan terlalu sedikit pada daerah pegunungan tjd hiperplasia kel. tiroid (struma/gondok). Dan kretinismus sporadik krn cacat genetik, gangguan pertumbuhan dpt normal bila di obati dr bayi

- Miksudema adalah hipotiroidismus pd org dws tjd penebalan & pembengkaan kulit akibat i metabolisme dasar, i kemampuan kel tiroid mengikat iod. Gejala : bradikardi, libidoi, rambut & kuku mudah lepas. - Hipertiroidisme pada hiperfungsi kel tiroid tjd hipersekresi TSH pembebasan tiroksin dan triiodotironin h. Gejala : mata menonjol, sukar tidur, jantung berdebar , libido i, tidak tenang, tremor. Pada edonama autonom adnya pertumbuhan kelnjar mirip tumor yg tdk diatur hipotalamus tetapi produksi hormon tiroid, pada morbus basedow tjd struma dan bola mata menonjol.

Adrenocortikotropik Hormon (ACTH), sekresi terjadi sebagai respon corticotropin releasing factor (CRF). ACTH menstimulus glukokortikoid (kortisol), mineralokortikoid (aldosteron), dan adrogen dari korteks kelenjar adrenal. Hormon Gonadotropik, mengatur sekresi hormon dari ovarium dan testes (gonad), seperti follicle stimulating hormon (FSH), luteinizing hormon (LH), dan prolactin. FSH stimulus folikel ovarium & aktivasi produksi sperma dari testis. LH bersama FSH produksi estrogen dan sekresi adrogen dari testis. Prolactin stimulus ASI.

Growth hormon (hormon pertumbuhan) / somatotropic hormon, bekerja pada semua jaringan tubuh terutama tulang dan otot2. Obat simpatomimetik, serotinin dan glukokortikoid (steroid) dapat menghambat GH !. Kelenjar Pituitari Posterior (neurohipofisis) mensekresi antidiuretic hormon (ADH, vasopresin) dan oksitosin yang menstimulus kontraksi otot polos dari uterus.

Kelenjar Tiroid, Perangsangan hormon TSH menyebabkan : curah jantung naik, demand O2 naik, karbohidrat, sintesis protein, dan terjadi lipolisis. Hormon tiroid juga mempengaruhi panas tubuh dan siklus menstruasi. Kelenjar Paratiroid, mensekresi hormon paratiroid (PTH), yg mengatur kadar kalsium dalam darah dengan cara : metabolisme kalsium dari tulang, absorbi kalsium dari usus, dan reabsorbsi kalsium dari tubulus renalis / ginjal.

Kelenjar Adrenal, pada medula adrenal mensekresi epinefrin katekolamin, dan norepineprin. Korteks adrenal mensekresi 2 tipe hormon (kortikosteroid) yaitu glukokortikoid (kortisol) dan mineralokortikoid (aldosteron). Hormon ini mengatur elektrolit, metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Hiposekresi / insufisiensi adenal peny addison, dan bila hipersekresi sindrom cushing

Pankreas, terdiri bagian eksokrin dan endokrin. Eksokrin mensekresi enzim pencernaan, dan endokrin mensekresi glukagon, yang memecah / hidrolisis glikogen menjadi glukosa di hati, dan sel beta yang mensekresi insulin untuk memetabolisme glukosa.

Obat utk gangguan kelenjar pituitari anterior : Growt Hormon (GH) : somatrem (protropin), somatropin (humatrope) Indikasi defisiensi GH pada anak dengan eso hiperglikemia. bromkriptin (parlodel) sebagai penekan GH dan prolaktin untuk stimulus laktasi. Thyroid Stimulating Hormon (TSH) : Hipotiroidisme : L-thyroxine Na (thyrax), levothyroxine (euthyrox); Hipertiroidisme pengobatan dengan antitiroid : propiltiouracil (PTU) Adrenocorticotropic Hormon (ACTH) : kotikotropin (acthar), kosintropin (controsyn) untuk defisiensi ACTH dan keperluan diagnostik.

Obat gangguan kelenjar pituitari posterior : Antidiuretic Hormone (ADH) : vasopresin (pitressin), desmopresin asetat (DDAVP) untuk diabitus insipidus akibat defisiensi hormon ADH (karena cedera otak, tumor otak) sehingga sebagian besar air diekskresi oleh ginjal vol cairan turun dan keseimbangan elektrolit menjadi tidak seimbang.

Obat Hipertiroidisme
Propitiouracil (PTU) D: PO: 50-400mg/hr. Ind. Penyakit grave, menghambat konversi T4 menjadi T3, mula kerja hari-mg, t1/2 1-2jam. Iodine, lart iodine kuat (larutan lugol) D: PO: 26 tts, t.i.d dengan sedotan. Mengurangi ukuran dan vaskularisasi kelenjar tiroid.

Obat Hipotiroidisme
Tiroid (parutan), bentuk alami dari hewan, mula kerja lambat, t1/2 2 7 hari. Levotiroksin (euthyrox), kerja lambat, t1/2 7-10 hari, efek timbul 1 - 3 minggu.

Obat Hipoparatiroidisme dan hipokalsemia


Kalsifediol (calderol), untuk penyakit tulang akibat gagal ginjal kronik Ergokalseiferol (drisdol), dosis tinggi untuk rikets yang resisten terhadap vit D.

Obat Hiperparatiroidisme dan hiperkalsemia


Kalsitonin salmon (calsimar) Etidronat (didronel) Eso : hiperkalsemia, nyeri tulang, mual, anokresia, muntah, bradikardi.

Obat glukokortikoid / kortison diproduksi secara sintetik Indikasi medis : trauma, operasi, infeksi / peradangan, dan alergi. Efek utama antiinflamsi, antialergi, antistres ?. efek samping mineralokortikoid yang dapat menyebabkan absorbsi natrium diginjal retensi air dan natrium, sehingga terjadi ekskresi kalium tekanan darah naik !!. Beclametason untuk asma, betametason dan deksamethason untuk antiinflamasi, alergi, asma, dan syok. Hidrokortison asetat im untuk radang sendi. Metilprednisolon dan Prednison sebagai antiinflamasi / imunosupresan.

Intervensi keperawatan :
Kontrol tek darah Observasi gejala hipokalemia seperti nause, muntah, lemah otot, denyut jantung tidak teratur. Periksa efek samping dalam pemakaian dosis tinggi / lama seperti hiperglikemia, penimbunan lemak moon face, edema, lemah otot, hipertensi, psikosis. Jika terapi dihentikan, dosis diturunkan secara perlahan

Anda mungkin juga menyukai