Mbah Surip wafat pada Agustus 2009 lalu di mana pada tahun disebut sebagai puncak karier si Mbah. Publik pun dibuat terkesima dengan segala perjalanan karier Mbah Surip hingga akhir wafat juga sesaat setelah manggung.
Tak heran publik menantikan 'penyambung' tangan Mbah Surip untuk 'meringankan' musik reggae agar bisa lebih populer. Hingga nama Varid Putra lahir sebagai jawaban dari penantian penikmat musik Indonesia.
Namun, Varid terus belajar dengan seiringnya jam terbangnya di panggung musik. Ia mencoba untuk menerapkan apa yang sebelumnya telah dilakukan Mbah Surip.
"Saya harus action, nggak bisa dipikirin. Harus sering nyanyi dan sesuai dengan perilaku kita sehari-hari supaya dapat soul seperti Bapak," jelasnya.
Perjalanan Varid untuk bisa seperti Mbah Surip memang bisa dibilang baru setengah jalan. Salah satu untuk bisa 'membangkitkan' sang ayah dengan terus membawakan lagu Mbah Surip.
"Ada ratusan lagu yang belum dirilis. Saya mau fokus di situ untuk karya-karya Bapak," pungkasnya.
(fk/mmu)