Demi Sundel Bolong, Hanung Bramantyo Kurangi Seks

Demi Sundel Bolong, Hanung Bramantyo Kurangi Seks

- detikHot
Selasa, 09 Okt 2007 19:14 WIB
Jakarta - Sutradara peraih piala Citra Hanung Bramantyo merilis karya terbarunya 'Legenda Sundel Bolong'. Demi setan yang dikenal dengan punggung bolong itu, Hanung mengurangi seks.Seks yang dikurangi Hanung adalah adegan seks di film produksi Rapi Films itu. Sebenarnya Hanung ingin lebih banyak menampilkan adegan intim. Namun karena ketidakjelasan sensor di Indonesia, ia lebih memilih berhati-hati."Karena kita ngomongin sundal, pelacuran, wajar ada adegan itu. Ini saja buat saya kurang seksnya. Tapi daripada saya diprotes," tukas sutradara yang juga baru merilis film 'Get Married' itu, ditemui di Platters Cafe, Setiabudi Building, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2007).'Legenda Sundel Bolong' seperti dituturkan pimpinan Rapi Films Gope T. Samtani, merupakan film yang juga pernah mereka produksi 25 tahun lalu. Saat itu film tersebut dibintangi Suzana dan Barry Prima.Gope mengelak jika 'Legenda Sundel Bolong' yang akan tayang di bioskop 18 Oktober 2007 mendatang disebut remake Sundel Bolong 25 tahun lalu. Sundel Bolong sekarang dibuat dengan versi dan cerita berbeda.Hanung yang diminta menyutradarai 'Legenda Sundel Bolong' versi masa kini tertarik karena ia kepincut dengan Sundel Bolong versi Suzana. "Sundel Bolong masuk di kalangan film internasional dan Suzanna jadi bintang internasional. Pada saat bikin Lentera merah, saya sudah ingin bikin Sundel Bolong," urainya menyebut nama film horor pertamanya, 'Lentera Merah'.'Legenda Sundel Bolong' berkisah tentang seorang dara bernama Imah (Jian Batari) yang memutuskan berhenti menjadi penari ronggeng. Setelah Imah berhenti, suaminya Sarpa (Baim) memilih bekerja pada Danapati (Tio Pakusadewo), sebagai buruh pemetik teh di dusun Sindangsari. Sejak awal kepindahannya mereka sudah tidak disukai oleh warga setempat, karena seorang penari ronggeng dianggap wanita penggoda lelaki.Danapati melakukan apa saja untuk mendapatkannya Imah, termasuk mengutus Sarpa untuk mengambil bibit teh di daerah Sumatera. Danapati pada suatu kesempatan berhasil memperkosa Imah. Sementara itu usai kejadian tersebut dusun Sindangsari mengalami situasi mengerikan, banyak terjadi pembunuhan dengan luka di punggung alias bolong. Warga Sindangsari menjadi resah hingga menimbulkan saling curiga diantara mereka. Sementara warga mencari si pelaku, teror hantu Sundel Bolong muncul dan membuat situasi semakin menegangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(eny/eny)