backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Manfaat Origami untuk Anak, Bisa Latih Kemampuan Matematika

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/08/2023

    10 Manfaat Origami untuk Anak, Bisa Latih Kemampuan Matematika

    Ada banyak jenis permainan anak yang bukan hanya bisa menjadi hiburan, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya, yaitu origami. Kegiatan melipat kertas ini diketahui bisa membantu perkembangan si Kecil sejak dini. Simak apa saja manfaat origami untuk anak di bawah ini.

    Apa itu origami?

    Origami adalah jenis karya seni lama dan permainan tradisional yang dilakukan dengan melipat kertas menjadi berbagai macam bentuk.

    Asal mula origami diketahui berasal dari Jepang, tetapi banyak juga karya origami yang ditemukan di Cina.

    Awalnya, origami dilakukan dalam upacara ritual. Namun kemudian, kegiatan ini juga semakin marak dilakukan sebagai hobi dan karya seni.

    Meski sudah lama ditemukan, hingga saat ini origami masih dimainkan oleh banyak orang di seluruh dunia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

    Bahkan, kini gaya kesenian origami juga sudah semakin berkembang dan beragam, mengikuti perkembangan zaman.

    Apa manfaat origami untuk anak?

    Bukan hanya menyenangkan, kegiatan bermain dan seni melipat kertas origami juga diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk tumbuh kembang anak. Berikut di antaranya.

    1. Meningkatkan fokus

    waktu belajar anak

    Untuk bisa menyelesaikan origami dengan baik, anak perlu memiliki konsentrasi dan daya ingat yang kuat.

    Anak harus bisa memperhatikan dengan baik dan mengikuti setiap langkah dengan benar untuk bisa mengubah selembar kertas menjadi objek tiga dimensi yang diinginkan.

    Jika salah langkah, hasil origami bisa berbeda dari objek yang diinginkan. Itulah mengapa seni melipat kertas ini bisa membantu meningkatkan fokus dan daya ingat anak.

    Origami sebagai terapi

    Dengan manfaat meningkatkan fokus ini juga, origami sering kali digunakan sebagai bentuk terapi kreatif untuk anak-anak di rumah sakit. Origami diketahui bisa menjadi cara untuk memberikan jeda dan mengalihkan perhatian anak dari pengobatan yang sedang dijalani kepada kegiatan yang lebih menyenangkan.

    2. Meningkatkan kekuatan tangan

    Jika anak baru saja menjalani operasi pada tangan, origami juga memiliki manfaat untuk menjadi terapi fisik yang bisa membantu mengembalikan kekuatan jari dan tangan.

    Anak bisa mencoba bermain origami selama beberapa waktu untuk melatih jari dan tangan dengan melipat-lipat kertas.

    3. Meningkatkan kemampuan motorik

    Origami diketahui bisa membantu anak melatih koordinasi antara mata dengan tangan dan meningkatkan kemampuan motorik anak.

    Kegiatan origami perlu dilakukan menggunakan dua tangan. Hal ini bisa mengirimkan sinyal yang mengaktifkan kedua sisi otak anak.

    4. Membantu melatih kesabaran

    Melipat kertas origami perlu dilakukan dengan perlahan dan hati-hati. Hal ini bisa membantu mengurangi kebiasaan menghakimi diri sendiri.

    Anak bisa mencoba membuat origami yang mudah untuk meningkatkan rasa percaya diri. Setelah itu, anak bisa mencoba membuat origami yang lebih sulit.

    Desain origami yang rumit mungkin bisa membuat anak kesulitan. Namun, anak bisa belajar untuk terus mencoba dan berusaha tetap tenang saat melakukan kesalahan.

    Dengan begitu, anak juga akan lebih terlatih dalam menghadapi kondisi sulit di kehidupannya dan tidak mudah frustasi.

    5. Meningkatkan imajinasi

    Bermain origami memang perlu dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah ada.

    Meski demikian, tetap ada kesempatan bagi anak untuk berimajinasi dan mengekspresikan dirinya saat bermain origami.

    Anak bisa memilih objek yang ingin dibuat serta corak dan warna kertas hingga cara khusus untuk melipatnya, yaitu lipatan basah atau kering.

    Maka dari itu, manfaat origami termasuk permainan yang mengasah imajinasi.

    6. Meningkatkan kemampuan matematika

    perkembangan otak anak usia dini

    Selain kreativitas, kemampuan matematika juga dibutuhkan untuk membuat origami, seperti yang dinyatakan dalam jurnal Scientia.

    Saat bermain origami, anak harus bisa mengukur secara tepat setiap lipatan kertas agar bisa membuat berbagai bentuk, seperti kotak, segitiga dan persegi panjang.

    Maka dari itu, origami kini banyak digunakan sebagai alat untuk mengajarkan berbagai kemampuan, termasuk kemampuan pola simetris dan asimetris, pengukuran, pecahan, dan geometri.

    7. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

    Di kalangan para ilmuwan, origami sering digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dengan membuat model dari teori-teori ilmiah.

    Bahkan, origami telah menjadi alat bantu dasar untuk memecahkan masalah dalam ilmu matematika dan teknik mesin.

    8. Mengasah kemampuan sosial

    Anak-anak bisa menambah wawasan dan kecerdasan melalui observasi dan mengikuti instruksi.

    Saat membuat origami, anak mungkin harus mengikuti arahan dari orang lain untuk bisa memahami setiap langkah yang perlu dilakukan.

    Dengan mengikuti arahan tersebut, maka kemampuan sosial anak akan ikut berkembang. Anak juga bisa sekaligus belajar bekerja dalam tim, bekerja sama, dan kemampuan mendengar.

    9. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

    Selain yang terkait dengan kecerdasan anak, manfaat melipat origami juga meliputi meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan.

    Dengan bermain origami, anak bisa merasa lebih senang karena dapat meningkatkan kepuasan dan rasa percaya diri pada anak.

    10. Menjaga kesehatan mental

    Proses membuat origami bisa membantu menenangkan diri, seperti saat meditasi yang memerlukan latihan dan kesabaran.

    Oleh sebab itu, origami termasuk aktivitas yang bisa meningkatkan kesehatan mental dan menurunkan tingkat stres pada anak.

    Cara membuat bentuk-bentuk origami

    Agar mendapat manfaat di atas, Anda bisa mengajarkan anak cara membuat berbagai bentuk origami. Berikut beberapa contoh bentuknya yang mudah agar bisa Anda dan si Kecil coba.

    1. Origami bunga

    Origami bunga
    Sumber Origami Guide

    Berikut ini langkah-langkah membuat origami bunga.

    1. Lipat kertas origami menjadi dua bagian secara diagonal dari tiap sudut yang berlawanan untuk membuat segitiga.
    2. Lipat lagi segitiga menjadi dua bagian.
    3. Buka lipatan yang baru dibuat dan pastikan garis lipatan menghadap ke atas.
    4. Di tengah garis bawah segitiga, lipat sisi kiri dan kanan kertas ke atas.
    5. Balikkan posisi kertas origami agar sisi yang bawah menjadi di atas.
    6. Lipat ujung sisi kiri dan kanan kertas ke depan.
    7. Balikkan kembali posisi kertas origami, tapi tahan bagian ujung segi tiga untuk digunakan sebagai tangkai bunga.
    8. Buka bagian atas kertas hingga warna bagian dalam lipatan terlihat.
    9. Buka tiap lipatan yang sebelumnya telah dibuat untuk dijadikan sebagai kelopak bunga.

    2. Origami kapal laut

    Origami kapal laut
    Sumber Origami Guide

    Berikut langkah membuat origami kapal laut.

    1. Lipat kertas di bagian tengah menjadi dua bagian.
    2. Lipat lagi kertas menjadi setengah, lalu buka kembali lipatan.
    3. Tekuk ujung kanan atas dan kiri atas ke bagian tengah sesuai bekas lipatan agar menjadi segi tiga.
    4. Lipat sisa kertas di bagian bawah segitiga pada masing-masing sisi ke arah atas.
    5. Buka bagian tengah kertas dan lipat pada sisi lainnya menjadi bentuk ketupat.
    6. Lipat bagian tengah ke arah atas pada masing-masing sisi.
    7. Buka bagian tengah kertas dan lipat pada sisi lainnya menjadi bentuk ketupat yang lebih kecil.
    8. Buka lipatan pada sisi kiri dan kanan keluar hingga menjadi bentuk kapal laut.

    Itu adalah beberapa contoh bentuk origami yang cukup mudah dibuat oleh anak-anak.

    Melalui kegiatan bermain origami, anak bisa mendapat banyak manfaat yang bisa mendukung tumbuh kembangnya. Selamat mencoba!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan