Share

Menguak Fakta Marilyn Monroe, Idap Endometriosis hingga Ingin Jadi Ibu

Vivin Lizetha, Jurnalis · Rabu 05 Oktober 2022 11:55 WIB
$detail['images_title']
Marilyn Monroe. (foto: Pinterest)

MESKI sudah lama meninggal, namun gaya fashion hingga pose rok terbang tertiup angin ala Marilyn Monroe begitu ikonik. Nama dan wajahnya sering terlihat di beberapa unggahan foto dan cerita biografi tentang dirinya. Hingga akhirnya Marilyn meninggal dengan cara yang tragis tanpa dapat diketahui penyebab kepergiannya.

Meski sudah banyak cerita yang beredar tentang artis legendaris ini, namun tak banyak yang tahu bahwa semasa hidup Marilyn menderita endometriosis yang parah.

 Marilyn Monroe

Diketahui dari informasi yang beredar, Marilyn pernah keguguran sebanyak 3 kali di tahun 1956, 1957 dan 1958. Kehamilan di tahun 1957 itu diketahui sebagai kehamilan di luar rahim yang membuatnya harus merelakan janin tersebut.

Dikutip dari mamamia.com, Rabu (5/10/2022), Marilyn diketahui memiliki endometriosis yang parah. Jauh di dalam lubuk hatinya ia ingin menjalani kehidupan normal dan menjadi seorang ibu.

Pengakuan ini tertulis dalam buku "They Knew Marilyn Monroe: Famous Persons in the Life of the Hollywood Icon," yang ditulis oleh Les Harding. Ia menyebutkan aktris "Some Like It Hot" ini merasa sudah menyerah untuk menjadi seorang ibu akibat endometriosis yang ia idap.

Banyak yang mengaitkan penyakit ini dengan kecanduan seks dan narkoba yang Marilyn alami. Belum lagi ia harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit setiap kali gejala endometriosisnya kambuh.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Endometriosis sendiri adalah suatu kondisi di mana dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Umumnya endro metrolium tumbuh di dalam dinding rahim dan akan menebal ketika mendekati masa subur dan meluruh jika tidak dibuahi. Peluruhan endometrium ini disebut dengan menstruasi.

Pada kondisi endometriosis dapat berpindah kebagian orang lainnya seperti kandung kemih, lapisan perut hingga usus. Walau tumbuh diluar rahim, endometrium juga dapat tumbuh menebal.

Sayangnya endometrium yang menebal diluar rahim tidak dapat meluruh. Jaringan ini terperangkap di dalam tubuh dan tidak memiliki jalan untuk keluar. Sehingga akan menyebabkan nyeri pada bagian pinggul dan menyebabkan iritasi hingga peradangan.

Endometriosis menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, terutama saat menstruasi. Hanya saja rasa sakit endometriosis tidak wajar dan nyeri dapat meningkat seiring waktu. Adapun gejala endometriosis meliputi rasa nyeri ketika berhubungan dan sesudah berhubungan seks dengan pasangan. Nyeri pada bagian pinggul terutama ketiak menstruasi dan buang ai lalu terjadi pendarahan pada periode menstruasi.

1
2