Sistem endokrin menghasilkan banyak hormon yang mengatur seluruh organ dalam tubuh. Sistem endokrin atau sistem hormon ini ada di seluruh makhluk hidup untuk menjamin organ tubuh bekerja maksimal.
Dengan fungsi, peran, dan njelimetnya sistem endokrin, berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Sistem Endokrin
Dilansir dari situs Cleveland Clinic, sistem endokrin tersusun atas organ yang disebut kelenjar. Organ ini tersebar di seluruh tubuh dengan tugas utamanya adalah membentuk dan melepaskan hormon ke dalam aliran darah.
Hormon adalah zat kimia yang mengatur seluruh fungsi di dalam tubuh. Pengaturan dilakukan dengan membawa pesan lewat aliran darah menuju organ, kulit, otot, dan jaringan lain. Pesan inilah yang mengatur apa dan kapan tubuh harus melakukan sesuatu.
Fungsi Sistem Endokrin
Sistem endokrin terus mengawasi jumlah hormon dalam darah. Jika jumlahnya naik, kelenjar pituitari yang merasakan kondisi ini akan memberi tahu kelenjar lain untuk berhenti memproduksi hormon tertentu.
Kondisi serupa terjadi jika jumlah hormon makin sedikit dalam darah. Kelenjar pituitari akan mengirimkan sinyal pada kelenjar yang bertanggung jawab atas hormon tersebut, untuk meningkatkan produksinya.
Dikutip dari tulisan berjudul Makalah Sistem Endokrin dari Universitas Muhammadiyah Makassar, fungsi sistem endokrin bergantung dari organ yang menjadi tanggung jawabnya. Namun manfaat sistem endokrin secara umum adalah:
- Penghasil hormon
- Mengontrol aktivitas
- Merangsang aktivitas
- Pertumbuhan jaringan
- Mengatur metabolisme tubuh
- Mempengaruhi metabolisme zat.
Dilansir dari situs KidsHealth, fungsi sistem endokrin lainnya adalah:
- Melepaskan hormon ke aliran darah
- Mengendalikan suasana hati
- Menghasilkan hormon reproduksi
- Mengatur berapa banyak hormon yang dilepaskan.
Jenis Kelenjar Endokrin
Dilansir dari situs U.S. Environmental Protection Agency, berikut beberapa macam kelenjar endokrin:
1. Hipotalamus
hipotalamus memiliki fungsi untuk menghubungkan sistem endokrin dengan saraf kita. Hipotalamus juga bertugas untuk menggerakkan sistem endokrin.
2. Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari memiliki tugas untuk menerima sinyal dari hipotalamus. Kelenjar ini memiliki dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus posterior.
Lobus anterior menghasilkan hormonnya sendiri, namun beberapa di antaranya bekerja pada kelenjar endokrin lainnya. Lobus posterior memiliki fungsi untuk mengeluarkan hormon yang dibuat oleh hipotalamus.
3. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid memiliki fungsi penting untuk memproduksi serta mensekresi hormon yang mengatur metabolisme di dalam tubuh.
4. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu korteks dan medula. Kelenjar ini menghasilkan respons terhadap stres dan juga mengatur tekanan darah, metabolisme glukosa, dan keseimbangan garam dan air dalam tubuh.
5. Kelenjar pada Pankreas
Pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin dan glukagon. Kedua hormon ini memiliki fungsi untuk membantu mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
6. Kelenjar pada Gonad
Kelenjar gonad dibedakan menjadi gonad pada wanita (ovarium) dan juga gonad pada pria (testis). Terdapat beberapa hormon yang dihasilkan oleh gonad, seperti estrogen, progesteron, dan juga testosteron.
Demikian penjelasan mengenai sistem endokrin. Semoga bermanfaat ya, detikers.
Simak Video "Pakar: Dopamin Bisa Jadi Tanda 'Red Flag'"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)