Seperti Apa, Sih, Bentuk Vagina yang Normal dan Sehat?


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Bagi wanita, kesehatan organ intim sangat penting untuk dijaga. Apalagi letaknya di 'bawah' sana dan selalu tertutup dengan celana dalam, kesehatan miss V kerap terlewatkan. Kamu mungkin juga pernah sekadar penasaran dengan bentuk vagina seperti apa. Bentuk dan ukurannya normal atau tidak, ya?

Faktanya, bentuk dan ukuran vagina pada setiap wanita itu berbeda, lho! Hal ini serupa dengan bentuk payudara yang juga bisa berbeda, bahkan payudara kanan dan kiri saja bisa berbeda ukuran. Yuk, cari tahu bentuk miss V yang normal dan sehat berikut ini!

Bentuk vagina yang normal dan sehat

Untuk mengetahui bentuk vagina yang normal, ketahui dulu bagian-bagian dari vagina. Dengan memahami bentuk setiap bagiannya, kamu akan lebih mudah mendeteksi gejala atau kelainan apabila terjadi.

Seperti ini bentuk vagina yang sehat dan normal:

1. Vulva

Saat mencoba melihat bentuk vagina lebih dalam, bagian yang pertama kali terlihat adalah vulva--bukan vagina. Organ ini terdiri dari:

  • Punuk kemaluan
  • Bibir luar
  • Bibir dalam
  • Klitoris
  • Bukaan eksternal dari uretra dan vagina

Bentuk vulva yang normal adalah dinding berwarna kemerahan atau merah muda cerah dan kecokelatan serta memiliki lipatan dan kerutan. Justru, lipatan dan kerutan ini menandakan bahwa ia elastis.

Waspadalah saat vulva terasa nyeri atau muncul benjolan aneh, seperti kutil vagina. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menular saat berhubungan seksual.

2. Labia

Di sisi kanan dan kiri terdapat kelopak penutup yang terbelah dua di bagian mons pubis atau punuk kemaluan. Bagian vagina ini disebut dengan labia atau bibir vagina.

Ada yang mengatakan bahwa labia normal memiliki standar panjang dan ukuran tertentu. Namun, hal tersebut tidak benar alias hanya mitos belaka, ya!

Pada kebanyakan wanita, bentuk labia memang cenderung memanjang dan menonjol keluar dari labia mayora. Ini merupakan hal yang normal.

Ada wanita yang memiliki labia tebal, tapi ada juga yang bentuk labia cenderung tipis. Hal ini juga termasuk normal. Jadi, sebetulnya tidak ada patokan ukuran atau bentuk labia normal dan tidak normal.

Sementara dari warnanya, warna labia cenderung menyerupai kulit tubuh. Namun, warnanya juga bisa jadi sedikit lebih terang atau gelap dari kulit.

Ciri-ciri labia tidak normal adalah ada bercak putih yang menjadi tanda lichen schlerosus. Kondisi ini umum ditemukan pada wanita menopause atau mengalami gangguan kesehatan tertentu.

3. Klitoris

Klitoris adalah bagian vagina yang bentuknya seperti tombol, terletak di ujung labia minora bagian atas. Ukurannya cukup kecil, hanya sekitar 0,5 cm.

Klitoris memiliki banyak saraf dan kerap menjadi titik rangsangan pada wanita. Bagian ini kerap menjadi andalan bagi pasutri untuk menambah gairah seksual saat berhubungan intim dan mempermudah mencapai klimaks.

Jika menemukan lipatan kulit yang mengendur, tak perlu khawatir karena bentuk klitoris tersebut cenderung normal. Lain halnya jika area ini terasa nyeri saat disentuh, sebaiknya waspada.

Klitoris nyeri dapat disebabkan oleh overstimulasi pada saat berhubungan seksual atau masturbasi. Waspadai juga saat klitoris terasa gatal berlebihan dan segera periksakan diri ke dokter.

4. Cairan vagina

Cairan vagina dan keputihan tidaklah sama. Cairan vagina adalah cairan yang keluar sebagai mekanisme pembersihan vagina secara otomatis.

Cairan vagina yang normal cenderung transparan. Teksturnya bisa cair, kental, dan agak lengket, mirip seperti pasta dan tidak berbau busuk maupun mengandung darah.

Waspadalah saat cairan vagina mengalami perubahan bentuk menjadi menggumpal, berwarna kuning, abu-abu, atau kehijauan dan berbau busuk. Hal ini biasanya menjadi gejala infeksi menular seksual yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

5. Vagina

Pada dasarnya, vagina adalah bukaan kecil yang terletak di bawah uretra dan klitoris. Di dalamnya terdapat semacam lekukan yang membantu vagina melebarkan diri saat berhubungan seksual.

Selain itu, di dalam vagina juga terdapat leher rahim yang berbentuk seperti donat kecil dan ada lubang sangat kecil di bagian tengahnya. Dinding vagina bisa cenderung kering atau basah yang dipengaruhi oleh kondisi tertentu seperti kehamilan, menyusui, atau menopause.

Bentuk vagina dikatakan tidak normal apabila terasa nyeri dalam kondisi istirahat atau tidak sedang dalam berhubungan seksual. 

Cara melakukan pemeriksaan vagina sendiri

Untuk mengetahui bentuk vagina normal atau tidak, kamu bisa melakukan pemeriksaan vagina mandiri. Waktu yang paling tepat adalah di antara dua siklus menstruasi.

Ikuti langkah-langkah pemeriksaan vagina sendiri berikut ini:

  • Siapkan senter kecil, cermin kecil, dan atur pencahayaan yang baik.
  • Pastikan sudah mencuci tangan dengan sabun sampai bersih. Tidak perlu mengoleskan krim vagina karena justru akan mempersulit pemeriksaan vagina.
  • Lepaskan celana dalam dan duduk dengan nyaman di kursi. Sangga bagian punggung dengan bantal agar lebih nyaman.
  • Tekuk lutut agar posisi mengangkang. Posisikan degnan nyaman sampai area miss V terlihat dengan jelas.
  • Arahkan cermin ke bagian vagina dan sesuaikan sampai kamu bisa melihat bagian vagina dengan jelas. Gunakan cahaya senter agar mudah melihatnya.

Kapan harus ke dokter?

Sama seperti melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), kini kamu juga bisa periksa vagina secara mandiri. Dengan mengetahui bentuk vagina normal, kamu juga akan lebih mudah mendeteksi jika terdapat kelainan atau gejala yang tak biasa pada miss V.

Meski bisa melakukan pemeriksaan sendiri, bukan berarti kamu tidak perlu menjalani pemeriksana panggul rutin oleh ginekolog. Jangan tunda periksa ke dokter jika mengalami gejala-gejala seperti:

  • Vagina terasa nyeri
  • Keluar cairan vagina yang menggumpal, berwarna kuning, abu-abu, atau kehijauan dan berbau busuk
  • Bercak putih pada labia
  • Kutil vagina

Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket perawatan miss V via HDmall.id. Dapatkan perawatan vagina di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar perawatan vagina:

Referensi

Buka

Tutup