Cart 0 x

5 Fakta Sejarah Candi Prambanan di Jogja

5 Fakta Sejarah Candi Prambanan di Jogja

Candi Prambanan adalah salah satu keajaiban arsitektur Hindu terbesar di Indonesia. Terletak sekitar 17 kilometer di daerah timur Jogja, candi ini membanggakan keindahan dan kompleksitasnya yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri 5 fakta sejarah candi ini yang kaya dan penuh dengan warisan budaya yang tak ternilai.

  1. Awal mula 

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Dinasti Sanjaya, yang saat itu memerintah Kerajaan Mataram. Candi ini merupakan bagian dari kompleks kuil Hindu terbesar di Indonesia, yang mencakup lebih dari 200 candi. Pada puncak kejayaannya, Candi Prambanan merupakan pusat spiritual dan keagamaan bagi masyarakat Jawa kuno.

Konstruksi Candi Prambanan dimulai pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan, namun penyelesaian candi ini memakan waktu yang cukup lama dan baru selesai pada masa pemerintahan Raja Balitung Maha Sambu. Candi ini awalnya didedikasikan untuk Trimurti, yaitu tiga dewa Hindu utama: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Tiga candi utama di kompleks ini mewakili masing-masing dewa tersebut, dengan Candi Siwa yang menjadi candi utama dan paling megah.

  1. Ditemukan oleh warga Belanda

Namun, seiring berjalannya waktu, kejayaan Candi Prambanan tidak bertahan lama. Pada pertengahan abad ke-10 Masehi, kerajaan Hindu Sanjaya mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga. Candi Prambanan pun terbengkalai dan tertutup oleh abu vulkanik Gunung Merapi yang meletus. Candi ini kemudian terlupakan selama berabad-abad, ditelan oleh hutan dan dikuburkan oleh tanah.

Penemuan kembali Candi Prambanan terjadi pada abad ke-18, saat Belanda menjajah Indonesia. Pada tahun 1733, seorang kolonel Belanda bernama Colin Mackenzie menemukan candi ini dalam keadaan yang rusak parah. Namun, proses restorasi dan penggalian candi ini baru dilakukan pada awal abad ke-20 oleh arkeolog Belanda bernama Van Erp.

  1. Situs Warisan Dunia oleh UNESCO

Restorasi dan pelestarian Candi Prambanan terus dilakukan hingga saat ini. Pemerintah Indonesia dan lembaga internasional bekerja sama untuk menjaga dan memperbaiki keadaan candi ini. Pada tahun 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, mengakui pentingnya situs ini sebagai peninggalan sejarah yang luar biasa.

Keunikan Candi Prambanan terletak pada arsitektur dan reliefnya yang indah. Candi ini terdiri dari tumpukan batu andesit yang diukir dengan penuh detail, menggambarkan cerita epik dan mitologi Hindu. Relief-relief ini mengisahkan kisah Ramayana, yang merupakan salah satu wiracarita terpenting dalam kebudayaan Hindu. Dengan mengamati relief-reliefnya, pengunjung dapat merasakan keajaiban dan keagungan masa lalu yang terpancar dari Candi Prambanan.

  1. Kompleks candi

Kompleks Candi Prambanan terdiri dari beberapa candi utama dan candi-candi kecil yang mengelilinginya. Candi utama, Candi Siwa, memiliki tinggi sekitar 47 meter dan merupakan candi tertinggi di antara candi-candi lainnya. Candi ini menggambarkan sosok Dewa Siwa dengan kokoh dan anggun. Selain itu, terdapat juga Candi Brahma dan Candi Wisnu, yang masing-masing didedikasikan untuk dewa-dewa tersebut.

Selain candi-candi utama, kompleks ini juga memiliki candi-candi kecil yang dipersembahkan untuk dewa-dewi dan makhluk mitologis lainnya. Candi-candi kecil ini menambah keindahan dan kompleksitas Candi Prambanan secara keseluruhan. Seluruh kompleks candi ini terletak dalam taman yang luas, menciptakan suasana yang tenang dan magis bagi para pengunjung.

Selama berabad-abad, Candi Prambanan telah mengalami berbagai kerusakan akibat gempa bumi dan erosi. Namun, upaya restorasi yang gigih telah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan candi ini. Pada tahun 1953, pemerintah Indonesia meluncurkan proyek besar-besaran untuk memulihkan Candi Prambanan. Beberapa candi telah berhasil direstorasi dengan baik, sementara yang lain masih dalam proses pemulihan.

  1. Destinasi wisata

Hingga hari ini, Candi Prambanan tetap menjadi salah satu daya tarik utama di Yogyakarta dan menerima kunjungan ribuan wisatawan setiap tahunnya. Selain keindahan arsitektur dan reliefnya, candi ini juga menjadi tuan rumah bagi berbagai acara budaya dan seni, seperti pertunjukan Ramayana Ballet yang menghidupkan kembali cerita epik Ramayana melalui tari tradisional Jawa.

Candi Prambanan bukan hanya sebuah monumen bersejarah, tetapi juga menjadi simbol kebesaran peradaban Hindu di Indonesia. Dalam keindahannya yang masih terpancar hingga saat ini, candi ini mengajak kita untuk memahami dan menghargai warisan budaya yang berharga. Candi Prambanan merupakan saksi bisu dari masa lalu yang membanggakan, mengingatkan kita akan kemegahan dan kebesaran kerajaan kuno yang pernah ada.

Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang tak ternilai, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan Candi Prambanan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Melalui pemeliharaan yang baik dan penghargaan terhadap nilai budaya yang terkandung di dalamnya, Candi Prambanan akan terus menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah yang memukau, mengajar, dan menginspirasi kita semua.