Diterbitkan 8 Feb 2024

Bagaimana Panen Cengkeh Dilakukan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Tips / Tutorial
panen cengkeh

Budidaya cengkeh termasuk budidaya tanaman yang dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Cengkeh biasanya siap panen mulai usia 4 tahun setelah tanam, dengan catatan cengkeh ditanam pada lahan yang subur serta manajemen perkebunan yang baik pula. Cengkeh akan memasuki fase puncak produktif pada usia 10-20 tahun setelah  tanam. Meskipun masa panen optimal tergolong sangat lama, dalam sekali panen tanaman cengkeh menghasilkan 11.000-15.000 cengkeh kering, lho. Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan saat panen cengkeh?

Inilah Ciri Cengkeh Siap Panen

Bagian cengkeh yang biasa dipanen yaitu bunganya. Untuk itu, perlu menunggu fase pembungaan agar cengkeh dapat dipanen. Biasanya fase pembungaan terjadi pada bulan September – Oktober pada perkebunan yang terletak di dataran rendah serta bulan Desember – Januari untuk perkebunan cengkeh dataran tinggi. Perlu diketahui bunga yang sudah mekar tidak terpakai sebagai rempah-rempah.

Selain bunga, cengkeh yang sudah siap ditandai dengan tunas yang belum terbuka. Pucuk yang masih menutup, terlihat penuh, serta bulat menandakan cengkeh siap panen. Selain itu, tunas juga harus dipanen sebelum berubah warna menjadi merah muda.

Saat memanen cengkeh, pastikan tidak ada bagian tanaman yang rusak terutama cabang karena cabang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Biasanya panen juga dilakukan sebelum tanaman berbuah, karena dapat mempengaruhi fase pembungaan cengkeh.

Bagaimana Cara Panen Cengkeh?

Sumber: iStock

Agar didapatkan cengkeh yang berkualitas, diperlukan metode panen yang tepat. Tenang saja, metode panen cengkeh tidak terlalu susah, kok. Inilah langkah panen cengkeh yang benar:

  • Panen dilakukan dengan memetik bunga di setiap dompolan bunga. Usahakan untuk tidak mematahkan ranting bunga cengkeh.
  • Petik bunga cengkeh sesegera mungkin.
  • Setelah dipetik, cengkeh harus segera dikeringkan di bawah sinar matahari maupun pada ruangan dengan suhu tinggi serta dilakukan sebelum bunga masak. 

Cengkeh yang berkualitas biasanya berwarna coklat kemerahan. Kualitas cengkeh juga bisa dilihat dari minyak yang dihasilkan. Cara mengetahui kualitas minyak cengkeh dengan cara menekan tunas dengan benda tajam.

Perhatikan Cara Penyimpanan Cengkeh yang Benar

Banyak sekali kasus kerusakan hasil panen akibat dari proses pasca panen yang tidak tepat. Salah satu proses pasca panen yang penting adalah penyimpanan. Penyimpanan yang tepat akan memudahkan proses pemindahan barang dari gudang.

Perlu diketahui cengkeh yang sudah kering tidak tahan lama pada suhu ruang. Apabila terlalu lama disimpan pada suhu ruang akan menyebabkan cengkeh lebih cepat kehilangan aroma khasnya. Lalu bagaimana penyimpanan cengkeh yang benar?

Cengkeh kering yang baru saja dikeringkan sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Dengan cara ini cengkeh dapat bertahan lebih dari satu tahun.

Sumber: The Spruce Eats

Cengkeh yang sudah kering juga dapat diproses menjadi bubuk lalu dikemas. Cengkeh dalam sediaan ini memilki masa simpan yang lebih lama daripada cengkeh kering yang tidak diproses. Jenis cengkeh bubuk yang sudah dikemas tahan bertahun-tahun lebih lama dibandingkan dengan cengkeh yang tidak melalui pemrosesan. Meskipun lebih tahan lama, kecil kemungkinan cengkeh bubuk berubah aroma dan ciri khas lainnya.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika memanen cengkeh. Cengkeh yang sudah dipanen dan diproses dapat dimanfaatkan sebagai bahan aromatik, pengawet minuman, dan rokok. Tertarik informasi lain tentang perkebunan di Indonesia? Yuk Kita Cek Perkebunan Apa Saja Yang Cocok Untuk Di Lahan Gambut dan artikel lainnya hanya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Blog terbaru
Pengetahuan agrikultur, tips, dan sumber daya dari tim kami.