Pentas Topeng Ireng di Pedukuhan Krekah, Kesenian Khas Magelang

Ndaru Admin Web 22 Mei 2023 12:29:51 WIB

Gilangharjo (7/5) Topeng Ireng adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari desa Tuk Songo Borobudur dan berkembang di daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Topeng Ireng dahulu dikenal sebagai kesenian Dayakan ini adalah bentuk tarian rakyat kreasi baru yang merupakan hasil afiliasi dari kesenian kubro siswo yang menggunakan syair syair sholawatan Gandul Muslimin. Asal mula kesenian Topeng Ireng di Jawa ini berasal dari desa Tuk Songo Borobudur sekitar tahun 1930-an. Ialah Pak Lurah Timpal sebagai inisiatornya dan mbah Sujak sebagai pembuat topeng "ndas-ndasan" untuk kesenian yang sering juga dikenal sebagai Dayakan. Perkembangan Seni Pertunjukan Topeng Ireng berkembang salah satunya ketika dulu umat Islam membangun masjid, sebelum mustaka (kubah) dipasang maka mustaka tersebut akan diarak keliling desa. Kirab tersebut akan diikuti seluruh masyarakat disekitar masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan syair puji-pujian.

Pada kesempatan ini, topeng ireng dipentaskan di Pedukuhan Krekah RT 01 dan dihadiri oleh Dukuh Krekah, Yudi Santosa, serta Tokoh Masyarakat setempat dalam rangka acara syawalan kampung dan Trah keluarga besar di Wilayah Krekah. Dengan sajian yang unik, khas, dan asing untuk segmen penikmat seni di Jogja, topeng ireng dihadiri banyak penonton dari berbagai wilayah dan kalangan yang dilaksanakan selama satu hari penuh.

Yudi Santosa menyampaikan, harapan dengan adanya pementasan kesenian yang baru tersebut dapat memberikan penyegaran bagi penikmat kesenian rakyat di Gilangharjo, sehingga tidak menutup kemungkinan jika kedepan terjadi akulturasi kesenian Jogja dan Magelang agar melahirkan kesenian baru yang segar di Gilangharjo.

Komentar atas Pentas Topeng Ireng di Pedukuhan Krekah, Kesenian Khas Magelang

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas