Berita Maumere

Ternyata 'Bunga Mawar' Punya Makna Religius, Sering Didaraskan Umat Katolik pada Oktober dan Mei

Alasannya kata bunga mawar memiliki arti mendalam dan merupakan satu bentuk doa yang sering didaraskan oleh umat katolik pada Bulan Oktober dan Mei.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-TRIBUNJOGJA.COM
BUNGA MAWAR - Tampak bunga mawar yang mekar. foto diambil pada Kamis 13 Oktober 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bunga mawar merupakan salah satu bunga paling cantik dan paling disukai oleh kaum hawa.

Keistimewaan dari bunga mawar tak hanya pada mekarnya bunga tersebut dan mengeluarkan bau yang harum, melainkan maknanya yang sangat berarti bagi umat Katolik.

Alasannya kata bunga mawar memiliki arti mendalam dan merupakan satu bentuk doa yang sering didaraskan oleh umat katolik pada Bulan Oktober dan Mei.

Umumnya, Bunga mawar sering dilambangkan sebagai ungkapan cinta. Banyak pria-pria yang kasmaran sering menggunakan bunga ini untuk mengungkapkan cinta mereka kepada seorang perempuan.

Baca juga: Jadwal Misa Hari Minggu 16 Oktober 2022 di  Keuskupan Maumere Lengkap dengan Lokasi Gereja

Ada berbagai jenis bunga mawar. Mekarnya bunga mawar juga tampak dalam beberapa warna yakni merah tua, merah muda, keunguan dan beberapa warna unik lainnya.

Namun, pernakah terbersit dalam pikiran untuk bertanya terkait asal kata dari bunga mawar itu?

Ternyata bunga mawar memiliki arti yang sangat mendalam khususnya bagi umat Nasrani (Katolik) seperti disebutkan di atas.

Informasi yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM, pada 13 Oktober 2022, bahkan nama asli dari bunga mawar tersebut tak sekedar disebut sebagai nama melainkan juga dipakai untuk menyebut salah satu benda kudus dalam agama katolik yaitu kontas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Esok, Kamis 13 Oktober 2022

 

Berikut adalah nama asli dari bunga mawar. Bunga mawar berasal dari Bahasa Latin yaitu Rosario. Dari akar kata Rosarium, Rosa yang berarti bunga mawar (dalam Bahasa Indonesia) juga diartikan sebagai karangan bunga mawar.

Orang Kudus Agama Katolik, Santo Louis de Montfort menjelaskan bahwa mawar itu melambangkan Yesus dan Maria dalam kehidupan.

Daunnya adalah misteri kegembiraan, durinya adalah misteri sengsara, bunganya adalah misteri kemuliaan, kuncupnya adalah masa kanak-kanak Yesus dan Maria, kelopaknya yang terbuka adalah lambing penderitaan mereka. Mawar yang merekah, melambangkan kemenangan serta kemuliaan Yesus yang mulia.

Terkait rosario juga ada tradisi doanya. Ada dua tradisi doa rosario (bunga mawar) yakni Versi pertama, pada awal abad 12, Bunda Maria menampakkan dirinya dan memberikan rosario pada Santo Dominikus pendiri Ordo Dominikan dan meminta Dominikus untuk mewartakan rosario ini. Pada masa itu Santo Dominikus sedang berjuang melawan kaum bidaah Albigensian. Bunda Maria berjanji bahwa karya kerasulannya akan berhasil jika Dominikus dengan setia mendoakan dan mewartakan Doa Rosario ini.

Baca juga: Khotbah Misa Harian Katolik Rabu 12 Oktober 2022 di Kapela Santo Paulus Tuang Muut Maumere

 

Versi kedua, setelah mapan secara historis kemudian mulai mendapat dukungan dari lingkungan kepausan dan dimasukkan dalam bulla kepausan (surat resmi kepausan menyangkut ajaran Gereja yang harus diimani). Hal ini karena Gereja melihat Doa Rosario menjadi doa perang suci baik ketika Santo Dominikus berperang melawan kaum Albigensian dan kemenangan Armada Laut Kristen atas Turki di Lepanto Timur Tengah tanggal 7 Oktober 1571.

Versi kedua ini berpusat pada devosi kepada Yesus dan Maria yang muncul pada abad 12. Pada saat itu ada kerinduan dari Gereja mengikutsertakan rahib dan umat yang tidak mampu membaca menawarkan doa alternatif sebagai ganti mendaraskan 150 mazmur dalam ibadat harian. Karena itu sebagai pengganti mazmur mereka mendaraskan 150 doa bapa kami dengan mengunakan manik manik. Berkembangya devosi kepada Yesus dan Maria maka manik manik itu dipakai untuk mendoakan doa salam maria. Usaha ini sudah dirintis oleh Santo Petrus Damanianus (sekitar 1072).

Dari catatan historis di atas tampak bahwa Bunga mawar sangat lekat dengan agama katolik.

Terutama pemaknaan bunga mawar dikaitkan dengan Tuhan Yesus dan Maria.

Baca juga: Dominikus Beberkan Tingkah Penumpang KM Ranaka Ceburkan Diri ke Laut 

Yesus dan Maria serta doa rosario (bunga mawar) adalah hal yang sakral atau dianggap suci, maka Bunga Mawar bisa dikatakan ‘sakral’.

Doa rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah renungan yang khas.

Berita Maumere Lainnya

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di

    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved