Enjoying your free trial? Only 9 days left! Upgrade Now
Home Explore Buku Dongeng Kakek Tulus
Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes! Create your own flipbook
View in Fullscreen

Buku Dongeng Kakek Tulus

Published by Asep Tata Sonjaya, 2021-09-01 13:15:14

Description: Buku Dongeng Kakek Tulus

Read the Text Version

No Text Content!

Karakter atau nilai-nilai luhur dapat dipupuk sedari usia dini, dongeng adalah salah satu media penyampaian yang efektif untuk penanaman karakter. Mengambil setting di sebuah peternakan milik Kakek Tulus dan cucunya mengalirlah rangkaian cerita seputar kejujuran, tanggungjawab, keberanian, kegigihan, kepedulian, juga kesederhanaan lewat tokoh-tokoh hewan yang bersahaja. Diharapkan dengan materi seperti ini akan lahir generasi yang bersih, dan tidak koruptif, serta selalu menjunjung tinggi integritas diri. Selamat mendongeng !!! Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 ISBN : 978-979-16873-0-0 Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita dari Peternakan Kakek TULUS Website : www.kpk.go.id Gedung KPK -Jl. HR. Rasuna Said Kavling C-1, Kuningan - Jakarta 12980, INDONESIA Cerita tentang Kesederhanaan Buku Dongeng Pesta makin meriah karena hewan-hewan mengenakan baju ANTI KORUPSI lucu-lucu. Penonton makin kagum melihat koor ayam-ayam cilik, mengiringi si penyanyi Jago dan Boni. Tiba-tiba, Seri 1 wow...lihat di angkasa! Lintar bersama teman-teman merpatinya terbang beratraksi seperti kapal terbang, di sela kunang-kunang. Pertunjukan diakhiri dengan nyanyi bersama diiringi katak dan Cerita dari jangkerik. \"Pertunjukan bagus. Sederhana tapi meriah!\" puji Kakek Tulus yang berdiri diantara peliharaannya. \"Terimakasih Peternakan semuanya. Sekarang kembali ke kandang, dan...tidur yang nyenyak,\" katanya mengakhiri malam yang indah penuh Kakek TULUS kenangan itu. Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT) 41 Nasehat Kakek Tulus Buku Dongeng ANTI KORUPSI/ Cerita dari Peternakan Kakek TULUS / penyusun Keceriaan dan kesenangan tidak selalu harus Komisi Pemberantasan Korupsi - Republik Indonesia dalam kemewahan, dengan kebersamaan dan Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi, 2007. dalam kesederhanaan, serta selalu bersyukur 41 hlm ; 0.5 cm kepada Tuhan, kita juga mampu mendapatkan ISBN : 978-979-16873-0-0 kebahagiaan BUKU CERITA DARI PETERNAKAN KAKEK TULUS INI MILIK KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi BUKU INI DITERBITKAN SEBAGAI UPAYA PENANAMAN MORAL USIA DINI DAN PENANGKAL KORUPSI SEJAK MASA ANAK-ANAK. BUKU INI TIDAK DIPERJUAL-BELIKAN, TAPI BOLEH DIPERBANYAK DALAM BENTUK APAPUN BAGI KEPENTINGAN PENDIDIKAN, SERTA TIDAK DIKOMERSIALKAN. Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng Cerita tentang Kesederhanaan ANTI KORUPSI Seri 1 Cerita dari \"Panggungnya gimana?\" tanya Moli Kera. Peternakan \"Mmm...kenapa tak menjadikan punggungku Kakek TULUS sebagai panggung?\" kata Bocil . Semua hewan TIM KREATIF menyetujuinya. Tim Komunitas Kajian Dongeng (KOKADO) Malam hari di depan Ide Cerita dan Penulis: peternakan terlihat meriah. Beberapa obor dinyalakan, terlihat indah menimpali Kak Ucon/M. Yusron Muchsin, Kak Donald/Afzon Dakka sinar bulan purnama. Di atas balai-balai bambu, Kakek Tulus dan Suci menunggu aksi peliharaannya. Hanya saja, mereka Penggalian Karakter: mana ya? Mega, Diaz, Lulu, Yuyu \"Moooh!\" teriak Bocil membuka pintu kandang memulai pertunjukan. Diawali dengan akrobat putar wortel oleh Cici Editor: Kelinci di punggung Bocil yang jadi panggung dadakan. Disusul si Moli yang main drama bersama Embek dan Gembul. \"Terus Maya Ramayanthi, Sy. Aljas Silvia, Wuryono Prakoso, M. Maryudi.S teruuus...!\" teriak Kakek Tulus. Ilustrasi dan Desain Sampul: Bersamaan dengan itu rombongan kunang-kunang datang membuat formasi Ivan & Bambang .S kembang api di angkasa. Hewan kecil Pengarah & Tata Letak pembawa lampu itu diam-diam diundang Harismoyo.R Gembul untuk pesta. Ia juga mendatangkan PENANGGUNG JAWAB pemusik penghuni Eko. S. Tjiptadi sawah, katak dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK jangkerik. (Dikyanmas - KPK ) PENERBIT : KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Website : www.kpk.go.id 40 Jl. HR. Rasuna Said - Kavling C-1, Kuningan - Jakarta 12980, INDONESIA Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kesederhanaan Kata Pengantar Besok harinya, hewan-hewan sibuk berlatih yang akan Dongeng sebagai bentuk media komunikasi, alat penyampaian informasi, dan ditampilkan di pesta. \"Wah, saya tak bisa konsentrasi. Nanti juga sarana hiburan merupakan bagian dari budaya yang kian memudar di malam saya ingin cantik,\" kata Boni Ayam. Kepada Lintar masyarakat dewasa ini. Terpinggirkannya kegiatan mendongeng ini sangat Merpati yang hinggap dekat situ, ia berkata, \"Lintar, kamu ke disayangkan, karena sesungguhnya merupakan sarana mendidik dan hutan dong. Pinjemkan saya pada burung merak beberapa menghibur yang mudah, murah, dan bermanfaat. helai bulunya, untuk mahkotaku.\" Peningkatan intelektualitas, kecerdasan emosi, dan penanaman karakter Tak mau kalah, si Gembul Kambing juga punya permintaan, sejak usia dini adalah beberapa manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan \"Saya pinjamkan jubah pada kuda zebra. Bila kukenakan, wuih...pasti saya gagah.\" mendongeng. Nilai-nilai luhur mengenai kejujuran, tanggung jawab, \"Jangan lupa, saya mintakan ramuan pada buyutku ayam kepedulian, dan keberanian misalnya, dapat terbangun melalui dongeng. hutan, agar suaraku makin nyaring saat bernyanyi di pesta?\" pesan Jago si ayam jantan. Dalam salah satu strategi pencegahannya, yaitu pendidikan masyarakat, KPK berinisiatif menerbitkan buku kumpulan dongeng anak dengan sisipan materi Si Lintar jadi terbengong. \"E eee...! Kenapa semua bingung. untuk pengembangan karakter utama tersebut. Para orang tua, pendidik, 39 Dalam pesta kita tak perlu berlebih-lebihan. Kita tampil apa atau siapapun yang berminat pada upaya penanaman nilai-nilai luhur sejak adanya,\" kata Bocil. \"Buat baju dari benda-benda di sekitar kita. Penonton lebih melihat pertunjukan dari pada baju.\" dini dapat menggunakan buku ini sebagai salah satu referensi. Diharapkan, semoga, pada akhirnya dapat tercipta generasi-generasi baru yang jauh lebih baik dan bersih sebagai hasil masuknya nilai-nilai luhur dalam diri setiap cikal anak bangsa, dan muncul dalam sikap dan perilaku keseharian mereka. Selamat mendongeng dan ayo bangkitkan generasi baru Indonesia. Jakarta, Agustus 2007 Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Sjahruddin Rasul Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Pimpinan KPK Komisi Pemberantasan Korupsi Cerita tentang Kesederhanaan Warga Peternakan Kakek T U L U S Kakek TULUS Suci Boni Jago Moli 9. Pesta di Peternakan Lintar Manis Hari itu terjadi kesibukan di peternakan. Ya, Kakek Tulus Bocil panen. Sejak pagi Bocil Kerbau menarik pedati, mengangkut Cici padi dari sawah. Keluarga merpati dan ayam tentu merasa Embek Gembul senang, karena padi tertumpuk bertundun-tundun. 1 Kesibukan itu berlangsung sampai senja hari. Ketika penghuni peternakan siap tidur, tiba-tiba Kakek Tulus masuk kandang. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 \"Hewan peliharaanku. Mensyukuri panen dan kesembuhan 38Lintar Merpati, besok malam kita mengadakan pesta!\" kata Kakek Tulus. Serentak hewan-hewan bersorak gembira. Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kegigihan DAFTAR CERITA Terjebak di kandang Gara-gara Rumput ( kisah Kerjasama ) ( kisah Keadilan ) 1 2 Maaf ya Manis.! Topeng Monyet ( kisah Tanggung-jawab ) ( kisah Kepedulian ) 3 4 Semua hewan berhitung, \"Satu dua tiga...lempaaar!.\" Akrobat Wortel Semua Kesiangan Lintar dilempar tinggi ke udara. Ia mengepak-ngepak sayap, ( kisah Kejujuran ) ( kisah Kedisiplinan ) agak goyah. Semua hewan tegang. Dan...Lintar benar-benar melesat terbang! 5 6 \"Horeeee...!\" teriak hewan-hewan gembira. Beberapa hewan Bahaya dari Langit Kembali Terbang sampai menitikkan air mata, terharu. Sebagian berlompatan ( kisah keberanian ) sambil berpelukan. Semua bersyukur, Lintar bisa terbang lagi. 8( kisah Kegigihan ) 7 Nasehat Kakek Tulus Pesta Peternakan ( kisah kesederhanaan ) 37 Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, 2 jangan takut terhadap kegagalan, dan hanya dengan 9 kegigihan serta semangat yang pantang menyerah, kita akan mampu bangkit untuk dapat meraih cita-cita kita. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Tips Mendongeng punggung Bocil, Cerita tentang Kegigihan batu, pagar, juga Buku ini sangat menarik untuk dapat dibaca langsung oleh anak- jendela. Hasilnya? anak, karena dilengkapi gambar-gambar menarik. Tapi tak kalah Tetap gagal. Bahkan bulu-bulunya rontok, menarik bila didongengkan langsung oleh kita, sebagai orang dan tubuhnya kotor tua. Selain menghibur, mendongeng merupakan cara efektif oleh keringat serta untuk mendekatkan emosi antara pendongeng (kita) dan anak- debu. anak kita, sekaligus menyampaikan pesan moral tanpa anak- Melihat anak merasa digurui. perjuanganLintar, akhirnya hewan lain Sembilan tema cerita dalam buku ini mengandung nilai moral, juga mendorongnya. seperti Terjebak di Kandang (Kerjasama), Gara-gara Rumput (Keadilan), Maaf ya Walau dalam hati mereka tak yakin ia bisa terbang kembali. Manis (Kejujuran), Topeng Monyet (Kepedulian), Akrobat Wortel (Tanggungjawab), Semua Kesiangan (Kedisiplinan), Bahaya dari Langit (Keberanian), Kembali Terbang Kini Kakek Tulus juga membantu Lintaro belajar terbang. Ia (Kegigihan), dan Pesta di Peternakan (Kesederhanaan). Dengan mendongeng yang pegang si merpati, lalu dilempar ke udara. Awalnya rendah, menarik, anak-anak akan mampu menyimpulkan nilai moral dalam cerita, tanpa kita lalu tinggi, dan semakin tinggi. \"Ayo jagoanku. Kamu bisa terbang....,\" teriak Cici harus menjelaskannya. \"Terbang! Terbang! Terbang...!\" teriak penghuni peternakan bersama-sama memberi semangat. Banyak sekali cara menyampaikan dongeng. Tapi yang banyak dilakukan orang tua biasanya mendongeng sambil rebahan, saat menina-bobokkan anak. Cara ini efektif Ajaib. Teriakan itu membuat Lintar mulai bisa terbang. \" Hoi, saya bisa terbang bila kita lakukan malam hari dengan suara lembut tapi jelas, serta menirukan lagiii..,\" kata Lintar. ekspresi, gerakan dan suara tokoh tanpa mengurangi kelembutan dalam Tapi, penyampaian. Anak-anak akan semakin merasakan kasih sayang, bila saat bruuuus...grosak. Ia menabrak mendongeng kita sesekali mengelus-elus rambut, perut, atau menepuk-nepuk pantat anak. semak. Kakek Tulus mengambil dan Bisa juga kita membacakan buku ini. Caranya sambil duduk di bibir tempat tidur atau di kursi dekat anak-anak kita, dan mendongengkannya sebagaimana tips di bertanya, \"Lintar, atas. Bila si anak mempunyai boneka kesayangan, kita bisa mengumpamakannya kamu siap kalau saya lempar dengan salah satu tokoh cerita secara imajiner. 36setinggi- Mendongeng sambil duduk juga sering dilakukan orang tua di waktu santai. Berbeda dengan saat menidurkan anak, di sini pendongeng bisa duduk di atas tingginya...! \"Ku kur, ku kuuur! rumput, batu, tangga, bangku, lantai atau bahkan pagar. Saya siap...!\" kata Lintar. yakin. Cara ini bisa efektif bila kita melakukannya secara atraktif dan semangat, baik dalam menirukan ekspresi, gerakan atau suara tokoh. Alat peraga pun bisa digunakan beragam benda di sekitar lokasi sebagai si tokoh. Mendongeng cara ini semakin sukses bila kita mau bernyanyi atau menari khas anak. Yang pasti, cara mendongeng apa pun yang kita gunakan, jangan pelit memberi pujian pada anak-anak dan buat suasana sesantai mungkin. Caranya? Niatkan dongeng yang disampaikan untuk memberi hiburan, bukan pelajaran! 3 Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kegigihan mewarna i yuk..! Sejak itu merpati malang itu tidak bisa terbang. Setiap hari ia aku anak yang ju jur diajak Boni Ayam berjalan-jalan agar tetap segar. Terkadang Lintar meringis sakit, saat si kecil ayam yang lucu-lucu 4 melompat gendong, mengajak bermain. Setelah beberapa hari, perban di sayap Lintar dilepas. \"Syukur kalau sudah sembuh,\" kata Moli si monyet senang. Tapi nanti dulu. Merpati itu mencoba terbang, tapi tidak bisa. Dicoba lagi, dan lagi...tetap tak bisa! Teman-teman Lintar sesama merpati merasa kasihan. Mereka yakin Lintaro tak bisa terbang lagi! \"Sudahlah Lintar..terima saja kalau kamu sekarang berjalan di darat,\" nasehat merpati pos. \"Iya, sabar ya,\" timpal merpati lain. 35 \"Terimakasih perhatiannya. Saya harus bisa terbang, harus...! Karena saya burung!\" kata Lintar optimis. Setiap hari Lintar berusaha terbang. Kadang ia melompat terbang dari atas Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kegigihan mewarna i yuk..! 8. Kembali Terbang aku anak yang bertanggung jawab Pagi itu udara terasa segar. Kupu-kupu bersayap indah bermain di bunga melati dan kemuning yang mekar di depan rumah Kakek Tulus. Saat itu semua mata hewan peternakan tertuju pada Lintar si Merpati yang keluar dari rumah. Ya, akibat pertarungan dengan elang, Lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban. \"Bagaimana keadaanmu?\" tanya Bocil Kerbau saat diajak Kakek Tulus menarik pedati ke sawah, untuk melihat padi yang akan dipanen besok. \"Oh, sudah agak baikan,\" kata Lintar \"Lintar, sayapmu sakit? Boleh nggak saya bantu 5 membersihkannya? tanya Cici 34 \"Terimakasih kelinci cantik. Lukanya sudah dibersihkan dan Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 diobati oleh Suci kok,\" kata Lintar tersenyum. Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Keberanian Cerita tentang Kerjasama Tak mau melepas mangsanya, elang kembali berusaha 1. Terjebak di Kandang menyambar anak ayam. Malang. Di bawah, Gembul dan Jago ternyata sudah siap menyambut. Dan segera mereka Hari yang cerah. Dari peternakan kecil di desa dekat kaki mengeroyok si elang. “Kaaaak...!” teriak elang kesakitan Gunung Wilis, Kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah terbang menjauh. “Ia pasti jera kembali ke peternakan,” pikir si dengan riang gembira. Di sekitar rumah, hewan-hewan Manis Kucing yang bersembunyi di depan rumah. peliharaannya tak kalah gembira. Mereka bermain, berlarian, juga menikmati hangatnya sinar matahari. Di depan peternakan semua hewan bersorak kemenangan. Tapi, di mana si pahlawan Lintar? “Teman-teman lihat, Lintar Tapi menjelang siang, awan hitam menutup langit dan angin terluka!,” teriak Cici dari bawah pagar. “Manis...tolong panggil bertiup kencang. “Moooh, mau turun hujan. Kembali ke Suci ya!” kandang,” teriak Bocil Kerbau. Lalu...brees, hujan turun lebat. Tak lama, Suci datang bersama si Manis. Burung merpati itu Untung, semua hewan sudah masuk kandang. dibawa Suci ke dalam rumah untuk dirawatnya. Hujan makin lebat. Angin kencang membuat jendela berderak. Nasehat Kakek Tulus Karena takut, Cici Kelinci merapatkan tubuhnya kepada Boni si 33 Keberanian untuk selalu membela 6Ayam betina yang sedang mengerami delapan telur. Cici makin kebenaran adalah cermin dari jiwa ksatria, dan merupakan sikap yang patut ketakutan saat terdengar suara keras dari atas kandang. dicontoh Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kerjasama Cerita tentang Keberanian “Selamatkan dirimu. Ada pohon mau rubuh!” teriak Lintar si Tiba-tiba di langit Merpati dari tempat tinggalnya di depan kandang.Semua berkelebat bayangan hewan berlari berhamburan keluar kandang. Tiba-tiba, hitam. Apa itu? kraaak...bruuuk! Ternyata dahan pohon tua yang melintang di “Mbeek! Mbeeek! atas kandang patah, dan menimpa kandang. Hewan-hewan Bahaya, ada burung bersyukur bisa selamat. Tapi nanti dulu, coba dengar........... elang! Anak-anak ayam, “Tolooong!”. Siapa ya yang minta tolong dari balik kandang berlinduuung...!,” roboh? teriak Gembul si Kambing. “Jago dan Boni Ayam terjebak di dalam,” teriak Bocil. Mereka “Petok petok!,” kata tak lari karena menjaga delapan telurnya. \" Teman-teman, Babon memanggil. cepat bantu mengeluarkan mereka..!” Ayam-ayam kecil itu Hewan-hewan mulai menyingkirkan puing-puing bangunan. berteriak-teriak kebingungan. Sebagian langsung berlindung di Bocil, Embek dan Gembul Kambing mengangkat puing yang bawah sayap induknya, ada yang sembunyi di samping batu besar, tapi ada juga yang tak tau apa yang harus dilakukan. 7 besar-besar. Sedangkan Cici Kelinci dan Lintar si Merpati memilih puing kecil. Manis si Kucing yang tinggal di rumah Terlambat. Elang besar itu menukik, menyambar salah satu Kakek Tulus turut membantu. anak ayam dan dibawa terbang. Tapi tiba-tiba dari sisi kanan, seekor burung menabrak si elang. “Lihat, Lintar berusaha menyelamatkan ayam kecil,” teriak si Jago. Karena diganggu, si elang mencakar Lintar. Sehingga pegangan pada ayam kecil lepas, dan jatuh ke bawah. Induk ayam segera 32menyelamatkan anaknya. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Keberanian Cerita tentang Kerjasama Ternyata tak mudah. Sampai hujan reda, mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu. “Jago, Boni.., kamu nggak papa kan?. Sabar ya...” kata Cici menghibur temannya dari sisi reruntuhan. “Nggak papa teman. Delapan telur kami juga utuh,” jawab Boni. Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama- sama,” kata Bocil mengomandani teman-temannya. “Satu...dua...tigaaa...!” Sayang, dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat. Untung saat itu Kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah. Mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong-motong dahan. “Halo adik-adik baruku. Idih, kamu semua menggemaskan,” 8 seru Cici Kelinci membelai ayam-ayam kecil itu satu persatu. Wajah Babon terlihat kelelahan, tapi ia sangat bahagia. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 “Nah, kamu sudah kenal semua hewan kan?” tanya Boni pada anak-anaknya. “Piyek piyek...piyek,” jawab mereka serentak. “Sekarang, kita keluar kandang untuk berjemur. Sinar matahari di pagi hari sangat menyehatkan,” kata Boni menggiring mereka keluar. Ayam-ayam kecil itu kegirangan. Mereka berlari ke sana-ke mari. “Kukur kukuuur...,” sambut Lintar si Merpati dari atas tempat tinggalnya turut senang. “Kluk kluk klu...! Anak-anak, lihat nih...ibu dapat cacing,” 31 panggil Boni. Segera sebagian anak ayam berebut cacing itu, yang lain tetap asyik bermain. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Cerita tentang Kerjasama Cerita tentang Keberanian Akhirnya semua reruntuhan tersingkir. Kakek Tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni. Sedangkan Suci mengambil telur- telurnya. Kakek Tulus gembira melihat hewan-hewan miliknya selamat. “Ayo semua ternak berkumpul. Kita ke rumah!” Bulan bintang bersinar terang di langit. Malam itu hewan 7. Bahaya dari langit peternakan beristirahat di samping rumah berselimut jerami. Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah di beri biji- Pagi itu sangat istimewa! Ada tujuh keluarga baru di bijian oleh Kakek Tulus. “Terimakasih teman-teman. Karena peternakan. Ya, telur-telur yang dierami Boni si Ayam betina kamu, aku bisa mengerami telur-telurku kembali,” kata Boni. semua menetas. “Piyek...piyek...piyek,” seru ayam-ayam kecil Tapi sepertinya ucapan induk ayam itu tidak didengar, karena yang lucu minta dipeluk induknya. Karena berjumlah banyak, semua sudah tertidur lelap kecapekan. Boni sering kewalahan. Untung Jago si ayam jantan selalu mendampinginya. Nasehat Kakek Tulus “Ayo, anak-anak berbaris ya. Saya mau mengenalkan kamu Nah anak-anak, segala kesulitan yang terjadi pada hewan lain,” kata Boni. “Selamat ya Bon. Anakmu sehat-sehat,” kata Moli si Monye 9 dapat dilalui dan diatasi dengan mudah jika kita yang lincah sambil melompat-lompat gembira. mau bahu-membahu dan saling tolong menolong, “Terimakasih,” jawab si induk ayam sambil memimpin anak- serta tidak membeda-bedakan satu sama lainnya. anaknya berkeliling kandang. 30“Mooo...kita punya keluarga baruuu,” Bocil Kerbau melenguh keras memberitau hewan-hewan lain. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kedisiplinan Cerita tentang Keadilan Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk 2. Gara-gara Rumput apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan. Karena Langit di Timur memerah saat fajar tiba. Di atas pagar, Jago bila terlambat lagi? “Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa mengepakkan sayap. “Kukuruyuuk...!” teriaknya ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman,” membangunkan hewan di peternakan. “Bangun semua. Jangan kata Jago. malas di hari yang indah ini! Banguuun...!” Nasehat Kakek Tulus Pagi itu Kakek Tulus sengaja tak pergi ke sawah, untuk memperbaiki kandang. Dibantu Suci cucunya yang cantik, ia 29 Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat memotong beberapa ruas bambu untuk mengganti kayu-kayu waktu, sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita kandang yang rusak. “Asyiiik!” teriak Suci melihat kakeknya bekerja sambil bernyanyi mengikuti suara dari radio yang dengan sebaik-baiknya. 10digantung di pagar. Hewan-hewan juga ikut tertawa senang. Siang hari, kandang baru telah selesai. Pekerjaan berat itu jadi ringan karena dikerjakan dengan senang hatii. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Keadilan Cerita tentang Kedisiplinan “Benar begitu Jago?” tanya Boni tak percaya. “Jago, kamu menari?” desak Bocil. “Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan,” jelas Jago. “Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu. Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo,” kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago. “Kuuur...tu tu tu! teriak Kakek Tulus memanggil ternaknya. Hewan-hewan segera berlarian ke kandang. “Makan yang kenyang ya. Biar sehat,” kata kakek Tulus sambil menaruh rumput segar untuk kerbau, kelinci dan dua kambingnya. Sedangkan Suci menabur biji jagung untuk ayam dan merpati. Saat semua menikmati makanan. Tiba-tiba di pojok kandang Embek dan Gembul Kambing ribut, saling dorong. “Hei, makan yang baik!” seru Kakek Tulus. Keduanya kembali tenang. Tapi ketika Kakek Tulus dan Suci meninggalkan kandang, dua kambing itu kembali bertengkar. Bahkan lebih hebat, mereka saling menanduk! 11 “Kamu merusak rumahku,” kata Cici Kelinci saat Gembul jatuh “Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi...,” menimpa kandangnya, ditanduk Embek. Gembul bangkit dan berusaha membalas. Saat Embek menghindar, tanduk Gembul 28kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago. mengenai penyangga tempat tinggal Lintar si Merpati. Mereka juga senang, karena Jago belajar menari. Sehingga peternakan menjadi semakin ceria. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kedisiplinan Cerita tentang Keadilan “Berhentiii,” teriak Lintar. Karena tak digubris, Cici dan Lintar minta bantuan Bocil untuk melerai dua kambing itu. Dengan cepat Bocil memisah Embek dan Gembul dengan berdiri di tengahnya. “Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat “Kenapa kamu berdua bertengkar?” tanya Bocil. membangunkan kita?” cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan “Embek mengambil rumputku...!” jawab Gembul. lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya. “Bukan, ia yang ngambil...!” kata Embek ketus. “Kamu yang ngambil...,” balas Gembul. Jago diam. Ia meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, “Kamu...!” teriak Embek. tanda masih mengantuk. “Pak Jago sakit ya?,” kata Cici Kelinci “Sudah, diam! Biarkan aku berpikir,” kata Bocil. melompat-lompat mendekati Jago. “Tidak. Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, Ketika melihat kandang kambing, Bocil tahu masalahnya. kakek sehingga bangun kesiangan. Saya nggak ngira kalo semua juga Tulus hanya membuat satu wadah rumput, sehingga mereka jadi kesiangan,” kata Jago menyesal. saling berebut rumput. “Aha, aku punya ide!” seru Bocil. Ia mengambil lidi dan papan yang terserak di kandang. Embek “Kok bisa tidur kemalaman?” tanya Bocil. dan Gembul tegang, khawatir Bocil menghukum mereka. “Biar “Nggg...anu, ngg...,” jawab Jago ragu-ragu. nggak berebut, “Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago kita bagi wadah menari di samping kandang,” kata Gembul. rumput ini,” “Haai...Pak Jago belajar menari,” teriak Cici melompat-lompat kata Bocil. 27 tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- Dengan cekatan 12 teman. kerbau bijak itu membagi wadah dengan lidi sebagai alat pengukur. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Keadilan Cerita tentang Kedisiplinan Setelah mendapat ukuran yang pas, ditengahnya diberi 6. Semua Kesiangan papan. “Embek hanya boleh makan rumput di kiri papan, dan Gembul di kanan papan,” jelasnya. Dua kambing itu setuju, Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. dan senang dengan cara penyelesaian Gembul. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang. Di mana Embik dan Gembul menyesal atas pertengkaran tadi. Apalagi hewan-hewan? mereka saudara. Mereka pun minta maaf kepada teman- temannya, terutama Cici dan Lintar yang dirugikan. Malam itu Tiba-tiba... “Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! mereka tidur berdampingan. Bahagia rasanya bisa rukun Kita kesiangan...ayo banguuun!” teriak Jago si ayam jantan kembali. memecah keheningan. Terjadi keributan di kandang. “Oooah, kok matahari sudah Nasehat Kakek Tulus panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!” kata Embek Kambing. 13 Anak-anakku, penting bagi kita untuk selalu “Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku,” 26 memperhatikan hak-hak orang lain tanpa harus disertai perasaan menang atau kalah. Semuanya itu didasarkan gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya. pada rasa dan semangat keadilan “Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...!,” keluh Bocil si Kerbau cilik. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kejujuran Cerita tentang Tanggungjawab Cici hatinya senang. “Tapi kamu tetap salah, karena merusak 3. Maaf ya Manis.! barang hewan lain. Jadi, hukumanmu menyediakan makanan untuk Boni selama mengerami telur...?” kata Jago si ayam Hari itu awal sekolah setelah liburan. Suci berangkat sekolah, jantan sesaat setelah Kakek Tulus pergi ke sawah. Belum jauh dari rumah, Suci menemukan anak burung menciap-ciap di atas Hewan-hewan lega. Cici bersyukur, karena kejujurannya ia tak tanah. “Ciap...ciap...ciap...!” teriak burung yang baru tumbuh dihukum berat. Tapi ia berjanji, tidak akan bermain di dalam bulu-bulunya itu. kandang lagi dan mematuhi anjuran teman. “Hai burung cantik. Kamu pasti jatuh dari sarang,” kata Suci Nasehat Kakek Tulus setelah menangkapnya. “Kamu mau kembali ke sarang? Di mana sarangmu?” ujar Suci sambil melihat ke pohon di Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan sekelilingnya, mencari sarang induk burung. Tapi ia tidak kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran apa menemukannya. 25 pun resikonya adalah perbuatan yang “Ya sudah. Kamu di rumahku dulu aja ya...! Sepulang sekolah, mulia. 14kita cari lagi sarangmu,” kata Suci. Sampai di rumah, “Meong meong...!” sambut Manis si Kucing dengan mengusap-usap kaki Suci. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Tanggungjawab Cerita tentang Kejujuran “Manis, mainnya nanti. Saya tergesa-gesa nih...,” kata Suci. Mendengar itu Cici ketakutan. Hewan di Ia segera mencari kain dan merapikannya. “Nah burung, kandang semua diam. kamu istirahat di sini,” kata Suci menaruh burung kecil di “Yang memecahkan atas tumpukan kain. “Manis...kamu jaga ya si burung kecil.” kamu ya Gembul? “Meong meooong...,” jawab Manis. Atau Embek...atau “Pintar kucingku yang manis. Jaga baik-baik ya...!” kata Suci kamu Moli...?” tanya sambil berlari ke sekolah, khawatir terlambat. Jago marah. “Kasihan teman-teman. Sepanjang pelajaran, Suci gelisah. Ani temannya sampai Saya yang berbuat, heran. “Suci...kenapa sih? Nggak biasanya kamu begini?” mereka yang kena tanyanya. marah. Kalau saya “Eh, gini An...tadi pagi saya nemu burung kecil. Sebelum ke diam, tentu berdosa. Kan saya yang salah,” kata Cici di tempat persembunyian. 15 sekolah, saya titipkan pada si Manis kucingku,” kata Suci. “Gimana sih kamu. Nanti kalau dimakan kucingmu gimana?” “Hayo siapa...!” kata Jago kepada hewan-hewan. kata Ani. Dari balik tumpukan jerami, Cici keluar gemetaran. “Kenapa kamu?” bentak Jago. “Ma-maaf, saya sal-salah. Saya yang memecahkan, bukan mereka...,” kata Cici terbata-bata. Sebelum bertindak, Boni membisiki Jago. “Pak Jago dan Bu Boni.....saya siap dihukum,” kata Cici sambil tundukkan kepala. Yang mengherankan, Jago tidak marah...tapi malah tersenyum. “Saya salut, kamu berani bersikap jujur.\" Kata Boni, yang kamu pecahkan sebenarnya adalah telur rusak atau tak bakal jadi anak ayam,” tutur Jago. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kejujuran Cerita tentang Tanggungjawab “Iya...tapi di luar,” desak Si Moli. “Ya itu yang aku cemaskan...?” jawab Suci gelisah. “Empat putaran lagi Mol...,” kata-kata Cici terpenggal karena kakinya terpeleset genangan air. “Teng...teng...teng...!” lonceng berbunyi tanda pulang sekolah. “Horeeee...! teriak anak-anak. Suci ditemani Ani segera berlari ke rumah. Terus berlari...dan berlari. Sampai rumah Suci segera membuka pintu “Braaak...” Benar, si burung tidak ada di tempat! “Di mana burung kecilku? Manis di mana kamu? Maniis...” teriaknya cemas. Dari atas jendela Manis melompat turun, dan dengan manja mengusap-usap kaki Suci. Wortel-wortel di tangannya terpental. “Siuuut...prakk!” Tak Dengan kasar Suci memegang Manis. “Burungnya kamu makan disangka, wortel jatuh di tempat telur-telur ayam dan memecahkan satu telur. Semua hewan terbengong. ya? Ayo ngaku! Kamu harus bertanggung-jawab” “Yah...gimana nih?” tanya Cici bingung. Si Moli tak menjawab, hanya garuk-garuk kepala. “Wah, Boni “Meong meong...,” jawab Manis menggeleng-gelengkan dan si Jago Ayam pasti marah,” kata Embek. “Taji di kaki si Jago kan tajam. Hiiih, takut!” kepalanya. “Kamu bersembunyi saja, biar tak dimarahi Jago,” tambah Gembul. “Kamu memakannya kan? cecar Suci mau menangis. Dari kejauhan terdengar Boni dan Jago balik ke kandang. Cici “Meong...meooong!” kata Manis tetap menggelengkan kepala tubuhnya gemetar. Hewan lain turut kebingungan. Akhirnya Cici bersembunyi dan lainnya tetap di kandang, seolah tak sambil menarik tali sepatu. 16 “Sabar Suci. Lihat...kucingmu menarik-narik tali sepatumu, 23 terjadi apa-apa. Saat melihat telurnya pecah, Boni berteriak keras “Petok...petok...petok! Siapa memecahkan telurku!” mungkin mengajak kita mengikutinya,” kata Ani. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Tanggungjawab Cerita tentang Kejujuran Lalu Manis berjalan ke samping rumah. Suci dan Ani segera 5. Akrobat Wortel mengikutinya. Ternyata di samping rumah si burung kecil sedang disuapi seekor burung kutilang. “Oh burung kecil, Kakek Tulus menambah rumah-rumahan di kandang untuk kamu sudah ketemu indukmu ya?” kata Suci gembira. tempat tinggal Si Moli Monyet. Sejak ia berada di peternakan, Dipandu kutilang, akhirnya anak burung itu bisa banyak hewan ingin belajar akrobat. Salah satunya Cici Kelinci. dikembalikan Suci ke sarangnya. Ia setiap hari belajar akrobat memutar tiga wortel di dua tangan. “Hup...hup...hup...!” serunya saat memutar wortel. Suci menyesal telah menuduh si Manis. “Maafkan Suci ya Manis.. Kamu kucing yang paaaling bertanggung jawab.” “Huuh, jatuh lagi...jatuh lagi,” kata Cici saat gagal. “Meong...!” jawab Manis di pangkuan Suci, seolah tak terjadi “Nggak papa. Ulangi dan coba tirukan saya, tu wa ga,” kata Si apa-apa. Moli memberi contoh. Walau kelinci sering mengeluh, Moli tak bosan mengajari. Akhirnya, Cici mulai pintar berakrobat wortel. 17 Nasehat Kakek Tulus Hari itu Cici pamer kepada Embek dan Gembul Kambing di 22 kandang. Hewan yang lain sudah lama pergi mencari makan. Nah, anak-anak, jagalah tugas yang telah “Teman, lihat nih...,” katanya mulai memutar wortel. diberikan dengan penuh tanggung-jawab “Cici, kalau berakrobat di luar kandang,” kata Si Moli. agar kalian menjadi anak yang dipercaya. “Sebentar saja. Biar Embek dan Gembul tau, kalo aku sudah bisa,” jawab Cici Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kepedulian Cerita tentang Kepedulian kalo mau pergi meninggalkan peternakan,” kata Suci sedih. “Yah...jangan dong,” kata Cici Kelinci. “Kamu nggak boleh pergi. Tetap di sini,” protes Jago Ayam. Melihat hewan-hewan ribut, Suci paham mereka tak rela melepas Moli monyet. “Kita tak bisa melarang. Semua terserah Moli,” katanya. 4. Topeng Monyet Sambil berbunyi, “Nguk nguk nguk...!” lalu Moli menghampiri “Dung...dung...dung.” Hari itu Babah Ong pemilik toko hewan lain dan memeluk mereka. “Ha, jadi kamu memilih kelontong, mengundang topeng monyet menggelar tinggal di peternakan?” tanya Suci senang sambil mengelus pertunjukan. Suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka kepala Moli. Hewan-hewan bersorak senang menyambut melihat moyet berakrobat, memainkan berbagai permainan. keluarga baru di peternakan. “Si Moli pergi ke pasar!” teriak Pak Yadi pemilik topeng Nasehat Kakek Tulus monyet. Monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan berkeliling. Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu Anak-anak tertawa senang. “Si Moli merias diri,” teriak Pak memperhatikan dan membantu orang lain yang Yadi. Kembali si monyet mengaca sambil duduk di kursi kecil. 21 dalam kesusahan serta membutuhkan Di sela kegembiraan anak-anak, Suci melihat si Moli Monyet 18 pertolongan. sering mogok main karena kelelahan. Pak Yadi menyentak rantai yang diikat di tubuh monyet. Terpaksa si Moli kembali beraksi. “Pak...pak, monyetnya kecapekan tuh!” teriak Suci. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Cerita tentang Kepedulian Cerita tentang Kepedulian Wajah Suci berbinar senang. Ia segera membopong si Moli monyet ke rumah, dan merawatnya dengan baik bersama Kakek Tulus. Rantai di tubuhnya ia buang, dan dengan sabar setiap hari Suci menyuapi hewan malang itu. Suatu pagi. “Kakek, Si Moli sudah bisa berdiri...!” teriak Suci. Kakek Tulus senang melihat perkembangan Moli. “Meong, saya Manis. Kamu siapa?” kata Manis di samping ranjang monyet. Pak Yadi tak menggubris. Ia terus memerintah si Moli Monyet Saya Moli...,” jawabnya. Padahal hewan itu terlihat makin lemas. “Dasar monyet tua! Suci juga memperkenalkan Moli kepada hewan-hewan di Ayo main terus...” perintah Pak Yadi. peternakan. Mereka bahagia karena Moli suka menghibur. Sampai suatu saat, tiba-tiba Moli roboh. “Heh, berdiri...!” teriak Bahkan Gembul Kambing sering tertawa sampai terduduk Pak Yadi. Tapi si monyet tidak bisa berdiri lagi. melihat akrobat si Moli Anak-anak mulai bubar, tak tega melihat si Moli. “Bangun...! Kalo nggak saya buang kamu...” ancam Pak Yadi. Tetap, saja si Suatu ketika, saat Moli 20 Moli tak mau berdiri. sedang beraksi di Tiba-tiba Suci maju ke depan. “Pak, dari pada dibuang... Mmm, kandang hewan, Suci boleh nggak si Moli saya pelihara?” katanya memberanikan menghentikannya. diri. “Moli...kamu sudah kembali lincah dan 19 “Nih...ambil. Sudah lama saya mau ganti monyet tua ini dengan sehat. Saya tak akan yang lebih muda,” kata Pak Yadi merapikan alat-alatnya untuk menghalangi kamu pergi. Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng ANTIKORUPSI - Seri 1