"Saya mengambil keputusan ini hampir satu tahun sejak saya diminta. Banyak hal yang jadi pertimbangan saya untuk menjawab tantangan ini. Saya sudah 11 tahun pensiun. Selama itu saya punya kegiatan sendiri, saya ada di sana sini, menulis dan sebagainya," kata Chappy dalam Kuliah Umum di Gedung Pascasarjana FEB Universitas Indonesia, Depok, Jumat (27/1/2017).
Namun demikian, Chappy akhirnya memilih untuk menerima tawaran ini, karena posisinya yang unik. Artinya ia harus membawa keuntungan yang sama dirasakan oleh negara dan Freeport sebagai investor di Indonesia.
"Saya akhirnya berhasil yakinkan istri saya, meskipun akhirnya saya harus sibuk-sibuk lagi. Saya tidak berasumsi bahwa saya jadi berhasil dan sukses. Paling tidak dalam rentang waktu my own lifetime, saya bisa berkontribusi sesuatu ke Ibu Pertiwi (Indonesia)," tambahnya.
Bahkan mantan pilot Hercules ini menegaskan dirinya akan menjadi orang yang pertama mundur, jika PT. Freeport Indonesia di bawah kepemimpinannya terbukti berlaku curang ataupun merugikan negara.
"Jadi apabila ada kecurigaan bahwa keberadaan PT Freeport Indonesia merugikan, maka silahkan serahkan data-data yang akurat ke saya. Kalau memang benar-benar terbukti, saya akan jadi yang paling depan untuk resign," tukasnya. (dna/dna)