AS Bikin Pesawat Tempur 'Anti Kiamat', Harganya Lebih dari Rp 211 T

AS Bikin Pesawat Tempur 'Anti Kiamat', Harganya Lebih dari Rp 211 T

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 27 Apr 2024 15:32 WIB
Pesawat tempur milik TNI hilir mudik di langit Jakarta. Mereka beratraksi dalam rangka peringatan HUT ke-78 TNI.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Angkatan Udara AS telah memberikan kontrak senilai US$ 13 miliar atau setara dengan Rp 211,12 triliun kepada Sierra Nevada Corp untuk membuat pesawat 'anti kiamat'. Kontrak pembuatan pesawat ini diberikan untuk menggantikan pesawat serupa yang kini sudah tua, E-4B.

Melansir dari Reuters, Sabtu (27/8/2024), E-4B merupakan pesawat yang dikenal dengan Doomsday plane karena kemampuannya untuk bertahan dalam perang nuklir. Pesawat inilah yang nantinya akan diganti karena masa 'baktinya' yang sudah mau habis alias perlu dipensiunkan pada awal 2030an.

"Proyek Survivable Airborne Operations Center (SAOC) dimaksudkan untuk menggantikan pesawat tua era tahun 1970-an, yang mendekati akhir masa pakainya," kata juru bicara Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengerjaan SAOC akan dilakukan di Colorado, Nevada dan Ohio dan diharapkan selesai pada tahun 2036," tambah mereka.

Meskipun pesawat ini biasanya digunakan untuk mengangkut menteri pertahanan AS, E-4B dirancang sebagai pos komando bergerak yang mampu menahan ledakan nuklir dan efek elektromagnetik. Dengan begitu keberadaan pesawat memungkinkan para pemimpin AS untuk menyampaikan perintah kepada militer jika terjadi keadaan darurat nasional.

ADVERTISEMENT

E-4B juga mampu mengisi bahan bakar di udara dan dilengkapi ruang konferensi dan pengarahan serta peralatan komunikasi canggih. Untuk memenuhi kebutuhan operasional, sistem senjata akan terdiri dari jet turunan komersial yang diperkuat dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan militer.

Diketahui saat ini Angkatan Udara AS tengah mengoperasikan empat pesawat E-4B dengan setidaknya satu pesawat dalam keadaan siaga setiap saat. Namun tidak dijelaskan secara rinci berapa pesawat 'anti kiamat' baru yang bisa dibangun dengan biaya sebanyak itu, apakah akan sama dengan jumlah pesawat E-4B yang dimiliki AS saat ini atau tidak.

(eds/eds)