"Indonesia harus kuat di pangan, negeri kita subur dan matahari bersinar setiap hari, jadi harus ada kemauan politik yang kuat di bidang pertanian," ungkap Suswono saat ditemui di kediamannya di Komplek Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat (12/07/2014).
Untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor pertanian di Indonesia cukup mudah. Menurut Suswono, salah satu caranya adalah dengan memberikan alokasi APBN yang cukup besar. Hal ini yang tidak ada selama ia menjabat sebagai seorang menteri.
Oleh karena itu, pihaknya telah meninggalkan beberapa regulasi/peraturan yang mengatur seluruh sektor pertanian. Mulai dari hortikutura, peternakan, perlindungan lahan, serta perkebunan. Bagi Suswono, regulasi ini tinggal dijalankan dan dikembangkan pemerintah baru mendatang.
"Kita sudah punya regulasi yang betul-betul aturan baku dan dasar. Perlindungan lahan, hortikultura tinggal bagaimana dilanjutkan Menteri Pertanian mendatang. Saya yakin dengan kemauan dan suasana kondusif pengembangan pertanian mendatang bisa lebih baik lagi," katanya.
Di akhir pernyataannya, secara khusus Suswono meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat, bila selama menjabat sebagai seorang menteri dirinya banyak kekurangan dan pekerjaan yang belum maksimal.
"Saya mohon maaf apabila selama ini saya berkomunikasi ada yang tidak berkenan. Menurut hitung-hitungan kami dengan Pak SBY, masa pemerintah kami tinggal 100 hari lagi," katanya.
(wij/dnl)