Senin 22 Apr 2013 16:21 WIB

Astra Daihatsu Dirikan Pabrik Perakitan di Karawang

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Fasilitas perakitan mobil PT Astra Daihatsu Motors tengah merakit dan menguji beberapa mobil. (Foto: Republika/Yogi Ardhi)
Fasilitas perakitan mobil PT Astra Daihatsu Motors tengah merakit dan menguji beberapa mobil. (Foto: Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – PT Astra Daihatsu membuka pabrik perakitan di Indonesia. Tepatnya di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat. Peresmian pabrik perakitan kendaraan tersebut dilakukan oleh Wakil Presiden, Boediono, pada hari ini (Senin, 22/4).

Dalam sambutannya, Wapres Boediono menyatakan kegembiraannya. Sebab, PT Astra Daihatsu memenuhi janjinya sekitar dua tahun lalu untuk membuat pabrik baru. "Saya senang sekali Astra Daihatsu Motor menepati janjinya. Saya sekali lagi memberikan penghargaan kepada PT Astra Daihatsu,” ujarnya.

Wapres mengatakan dengan adanya pabrik Astra Daihatsu di Indonesia memberikan catatan positif bagi perkembangan dunia otomotif. Apalagi, disebutkan oleh pihak PT Astra Daihatsu jika Indonesia menjadi basis produksi Daihatsu terbaik di luar Jepang. “Tidak ada alasan bagi Jepang untuk tidak memilih Indonesia sebagai production center,” ucapnya.

Ia mengatakan pertumbuhan pasar otomotif Indonesia jauh lebih tinggi dari pasar otomotif di Cina dan tak jauh berbeda dengan Thailand. Menurutnya, selain pasar yang cepat, ketersediaan tenaga kerja terampil dan tenaga kerja yang bisa dilatih dengan cepat terbilang ekonomis dibanding negara lain. “Ini cara menyalurkan anak-anak muda kita ke lapangan pekerjaan yang baik,” katanya.

Selain mendirikan pabrik seluas tujuh hektare yang berdiri di atas lahan seluas 94 hektare, Daihatsu meresmikan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Center). Wapres pun mengapresiasi pembangunan pusat penelitian dan pengembangan tersebut.

Menurutnya, dengan begitu, bukan hanya produksi yang dikedepankan tetapi adanya pendalaman teknologi. “Saya kira masalah penguasaan teknologi, transfer teknologi area yangg penting bagi kerja sama pemerintah dan dunia usaha. Saya sangat senang pusat penelitian dan pengembangan dibanugn dan saya harap bisa digunakan aktif untuk transfer teknologi untuk mengembangkan teknologi baru,” papar Wapres.

Sementara itu, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor, Sudirman MR, mengatakan, pembangunan tersebut merupakan salah satu komitmen dari Daihatsu untuk memajukan industri otomotif di Indonesia. "Pembangunan pabrik ini telah menelan investasi lebih dari Rp 2,1 triliun sejak pemancangan tiang pertama pada 2011," ungkapnya.

Pabrik ini nantinya secara bertahap akan memiliki kapasitas produksi hingga 120 ribu unit per tahun. Adapun kapasitas total produksi Daihatsu di Indonesia menjadi 460 ribu unit dari sebelumnya hanya 340 ribu unit. Pabrik baru ini merupakan pabrik Daihatsu kelima setelah Sunter Press Plant, Karawang Casting Plant, Sunter Assembly Plant, dan Karawang Engine Plant.

Karawang Assembly Plant ini telah mempekerjakan 1.700 karyawan baru, sehingga karyawan Astra Daihatsu saat ini berjumlah 10.790 orang.Pabrik perakitan Karawang Assembly Plant dicanangkan pembangunannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 27 Mei 2011.

Luas pabrik 7 hektar dan berdiri di atas lahan seluas 94 hektar. Fasilitas pabrik baru sangat terpadu dan mampu melakukan semua proses produksi kendaraan roda empat.Proses produksi yang dapat dilakukan di pabrik ini yakni meliputi proses welding (pengelasan), painting (pengecatan) dan assembling (Perakitan).

Selain itu pabrik ini juga memiliki mesin press berkecepatan tinggi.Dalam proses produksi tersebut Daihatsu menerapkan konsep SSC (simple, slim, dan compact) pada fasilitas produksinya. Konsep ini sama persis seperti yang diterapkan pabrik Daihatsu di Kyushu, Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement