Senin 24 Dec 2012 12:11 WIB

Chrysler: Sang Pelopor Otomotif Amerika Serikat

Chrysler all new 300 C SRT
Chrysler all new 300 C SRT

REPUBLIKA.CO.ID, Sosok Chrysler, tak dapat dipisahkan dari perkembangan industri otomotif AS. Berkat kerja kerasnya, Chrysler Corporation, berhasil menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar ketiga di AS setelah General Motors dan Ford Motor Co.

Bakatnya di bidang teknik sudah terasa ketika sejak belia, Chrysler  telah mampu membuat sebuah miniatur lokomotif uap.  Pria kelahiran Wamego, Kansas, 2 April 1875 ini  dekat  dengan kereta api lantaran sang ayahnya yang bekerja di  Union Pacific Railroad (dahulu Kansas Pacific Railroad) sebagai salah satu tenaga mekanik.

Setelah menamatkan studinya pada sebuah sekolah menengah umum di Ellis, Chrysler kemudian magang sebagai seorang mekanik di tempat ayahnya bekerja. Pada usia 22 tahun, Chrysler menyelesaikan magangnya dan menerima Journeyman's Certificate.

Chrysler muda mulai berpetualang dengan meninggalkan keluarganya di Ellis, Kansas dan hijrah ke Salt Lake City. Di tempat itu, Chrysler bekerja pada perusahaan Rio Grande & Western Railroad. Dalam waktu yang tak terlalu lama, reputasi Chysler sebagai seorang teknisi sudah mulai dikenal. Setelah itu, Chrysler hengkang ke  Colorado & Southern Railroad di Trinidad, Colorado.

Berkat reputasinya yang kian cemerlang, Chrysler  diperebutkan sejumlah perusahaan kereta api. Kariernya di bidang otomotif bermula ketika  American Locomotive Company (ALCO) tempatnya bekerja memutuskan untuk melebarkan sayapnya ke bisnis mobil. Saat itu, Chrysler menjabat sebagai manajer pabrik.

Sayangnya, ALCO tak terlalu sukses dari sisi penjualan. Chrysler mencari peluang kerja yang lebih baik. Pada 1911 dia pindah kerja ke  Buick Motor Company. Di perusahaan ini, Chrysler mampu menduduki jabatan tertinggi sebagai presiden direktur.

Chrysler akhirnya memutuskan meninggalkan jabatan paling bergengsi di  Buick itu pada 1919, karena mendapat tawaran yang lebih menarik. Ia dipercaya John Willys untuk menjalankan perusahaan otomotifnya Willys-Overland Motor Company di Toledo, Ohio.  Chrysler mendapat bayaran 1 juta dolar per tahun. Jumlah gaji yang sangat besar pada saat itu.

Pada 1921, Chrysler memutuskan untuk keluar dari Willys-Overland Motor Company dan  Chrysler membeli sebuah perusahaan otomotif yang sedang sakit, Maxwell Motor Company. Pengalamannya di dunia otomotif memacu Chrysler untuk mengembangkan perusahaan yang dimilikinya.

Pada 1925, ia mengganti nama Maxwell Motor Company yang dibelinya menjadi Chrysler Corporation. Perusahaannya terus berkembang pesat. Tiga tahun kemudian, Chrysler membeli Dodge dan tahun 1928, Chrysler membangun gedung di New York. Tahun itu pula, dia dinobatkan majalah Time menjadi man of the Year. Chrysler meninggal di usia 65 tahun akibat sakit yang dideritanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement