Share

Baca Juga:

MS Hidayat Soal Almarhumah Istri Tercintanya

Nurul Arifin , Okezone · Sabtu 19 November 2011 13:16 WIB
https: img.okezone.com content 2011 11 19 320 531558 NlIm2Bn9yj.jpg Menperin MS Hidayat
A A A

SURABAYA - Kehilangan orang terkasih sangatlah terpukul. Terlebih lagi seorang istri. Tentunya, rasa sangat terpukul pun menggelayut di perasaan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Hanya rasa tabah yang terlihat di wajah pemilik nama asli Muhammad Sholeh Hidayat itu.

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur itu hanya bisa pasrah ketika menerima kabar Ani Hidayat, istrinya meninggal saat terjatuh di kamar mandi Hotel JW Marriot, Jalan Embing Malang, Surabaya. Dia menuturkan, sepulang dari Honolulu saat mendampingi Presiden SBY, Ani Hidayat meminta untuk mampir ke Surabaya. Tepatnya di Jalan Paneleh. Di tempat tersebut menghadiri acara pernikahan saudara. Maklum saja, almarhumah adalah cucu dari pahlawan nasional, HOS Cokroaminoto.

Baca Juga:

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kemarin pagi saya sempat berfoto-foto dengan teman-teman lama di Paneleh. Setelah itu saya pamit ke Bali untuk menghadiri acara KTT Asean," kata MS Hidayat di Masjid Al-Falah, Sabtu (19/11/2011).

Tanpa ada firasat apa-apa, menperin pun langsung bergegas ke Bali. Ternyata, hari ini mendengar kabar duka itu.

"Begitu saya mendapat kabar itu, saya langsung minta ijin ke Presiden. Kebetulan saat menerima kabar itu Dirut Garuda berada di samping saya dan langsung mengatur perjalanan dan Alhamdulillah lancar sampai di sini," tuturnya.

Di mata mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini, istrinya itu adalah sosok yang setia mendampinginya. Dia menikahi Ani Hidayat itu ketika masih berusia 24 tahun dan masih duduk di bangku kuliah di Bandung.

"Dia setia mendampingi saya. Di tengah kesibukan sebagai pengusaha dan aktif di Organisasi hingga menjadi menteri ini. Tentunya, sangat terpukul sekali," tutur pria kelahiran 2 Desember 1944 lalu.

Almarhumah meninggalkan enam anak yang terdiri lima laki-laki dan satu Perempuan. Selain itu juga ada 11 cucu yang turut merasakan kepedihan ini. Rencananya, setiba di Jakarta, jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka di Kebayoran Baru dan pada pukul 16.00 Wib akan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini