DETAIL PRODUK
“Lancang, Anakku! Oh, betapa rindunya Emak kepadamu, Nak!” Si Lancang yang sudah kaya raya itu malu dan menyangkal, “Kamu bukan ibuku! Kelasi, bawa perempuan itu turun dari kapalku!”
Betapa kaget ibu Lancang mendengar perkataan anaknya yang mengusirnya dengan kasar. Rupanya, si Lancang tidak ingat lagi pada janjinya dulu. Akhirnya ibu Lancang turun dari kapal dan pulang ke rumah dengan perasaan amat sedih.
Buku seri Cerita Rakyat Nusantara mengajakmu menemukan pesan-pesan moral pada cerita-cerita rakyat. Ikutlah bertualang ke seluruh wilayah nusantara melalui cerita-cerita menarik dalam buku ini:
This service is only available in Indonesia