Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebanyak 118 desa/kelurahan di Indoensia menjadi lokasi perkelahian antarpelajar pada 2021. Dari jumlah itu, lokasi perkelahian antarpelajar paling banyak di Jawa Barat, yakni 37 desa/kelurahan.
Maluku dan Sumatera Utara berada di posisi selanjutnya karena ada 15 desa/kelurahan yang menjadi lokasi perkelahian antarpelajar. Kemudian, 14 desa/kelurahan di Nusa Tenggara Timur juga dijadikan lokasi para pelajar untuk berkelahi.
Sebanyak 13 desa/kelurahan di Jakarta juga menjadi lokasi perkelahian antarpelajar. Lokasi perkelahian antarpelajar di Maluku Utara dan Jawa Timur sama-sama sebanyak 11 desa/kelurahan.
Jawa Tengah berada di urutan kedelapan dalam daftar ini. Tercatat sebanyak 10 desa/kelurahan di provinsi tersebut menjadi lokasi perkelahian antarpelajar.