Share

Perjalanan Karier Mbah Surip, Pernah Jualan Es Lilin

Koran SI, Koran SI · Rabu 05 Agustus 2009 10:51 WIB
https: img.okezone.com content 2009 08 05 33 245148 KcgE8KRavV.jpg (foto: Tomi Tresnady/okezone).
A A A

JAKARTA - Meninggalnya Mbah Surip banyak meninggalkan kesan bagi berbagai kalangan. Terutama tawanya yang khas dan slogan I Love You Full yang sering dia kumandangkan.

Tapi tak banyak orang tahu bagaimana Mbah Surip meniti karier musiknya dari Mojokerto hingga sukses di Jakarta.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tahun 1957, Mbah Surip dilahirkan dari rahim Rasminah (alm) di Mojokerto 6 Mei 1957 dan memiliki seorang ayah bernama Sukotjo. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.

Semasa kecil, Mbah Surip sudah membantu orangtuanya dengan berdagang asongan dan makanan. Dia juga berjualan es lilin dan kacang goreng dengan cara berkeliling kampung.

Tahun 1970, Mbah Surip berhasil menamatkan pendidikannya dari SDN Karang Tengah II, Mojokerto.

Tahun 1974, lulus dari Sekolah Tekhnik (ST) Pasna Wiyata.

Tahun 1977, lulus dari STM Bwawijaya

Tahun 1979, kuliah di Tekhnik Mesin Universitas Sunan Giri Cabang Mojokerto.

Tahun 1980, Sempat bekerja sebagai tukang sobek karcis bioskop hingga kemudian memutuskan merantau ke Jakarta dengan cara bersepeda.

Semasa hidupnya, Mbah Surip pernah mendapatkan rekor Muri dalam kategori Menyanyi Terlama.

Sebelum jadi seniman, dia pernah menjalani berbagai profesi seperti pengeboran minyak, hingga tambang berlian. Dia juga pernah mengadu nasib di Kanada, Yordania dan Amerika Serikat. Bahkan, lagu Tak Gendong kabarnya diciptakan Mbah Surip di Amerika Serikat.

Berikut karya-karya lagunya:

Ijo Royo-Royo (1997)

Indonesia (1998)

Reformasi (1998)

Tak Gendong (2003)

Barang Baru (2004)

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini