PPMT Unimma Laksanakan Proyek “Gethek Candirejo Reborn”, Kembalikan Wisata Unik Borobudur

BNews-MAGELANG- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sedang melaksanakan kegiatan di lapangan. Yakni Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) ke-7 di Dusun Pucangan, Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

PPMT periode ini yang dilaksanakan mulai 1 Juli 2023 hingga 31 Agustus 2023 berfokuskan pada optimalisasi wisata gethek di daerah Candirejo.

Kegiatan PPMT ini dilaksanakan oleh beberapa mahasiswa di antaranya Bibit Puji Nugroho (Prodi Ilmu Hukum); Erza Arya Fathan (Prodi Teknik Informatika S1), Erna Sri Rejeki (Prodi Ilmu Hukum), M. Ciko Ar Rasyid (Prodi Ilmu Hukum); dan Imam Khoirul Maliq (Prodi Pendidikan Guru SD). Kelompok ini di ketuai oleh Ns. Sumarno Adi Subrata, M.Kep., PhD (Dosen Keperawatan FIKES, UNIMMA).

Saat melakukan studi pendahuluan di Candirejo, Sekretaris desa menyampaikan bahwa permasalahan wisata gethek saat ini adalah manajemen tata Kelola dan keberadaan gethek.

Berdasarkan informasi ini, maka kelompok PPMT merencanakan untuk mengaktifkan Kembali wisata Gethek; dengan melakukan koordinasi dengan pemuda dan tokoh masyarakat. Kegiatan kerja bakti juga dilakukan untuk membuat gethek yang melibatkan pemuda dan warga sekitar.

Selain itu, kelompok juga melakukan diskusi pembuatan susunan organisasi wisata Gethek. Diskusi ini dilakukan melibatkan warga; dengan tujuan untuk penyusunan organisasi, komitmen bersama dan perijinan kepada pemilih lahan untuk mengoptimalkan pelaksanaan wisata Gethek.

Wisata Gethek Bambu ini terletak di Dusun Pucungan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Jarak tempuh sekitar 10 menit atau lima kilometer dari Candi Borobudur. Wisata ini sudah terbangun sudah beberapa tahun silam; dengan memaksimalkan peran dari warga yang ada di Dusun Tersebut.

Pengelola Wisata Gethek Bambu menyampaikan bahwa wisata gethek ini dulu sudah pernah ada pada tahun 2010, tetapi hilang karena terbawa banjir. Saat pandemi ini, banyak anak-anak dan pemuda yang lebih banyak belajar dan bekerja dari rumah.

Para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Muda Mudi Pucungan Candirejo atau Gempar segera membikin gethek ini.

Wisata ini hanya berjalan apa adanya tanpa adanya manajemen yang baik dari pengelolanya. Dampak negatif yang muncul dari hal tersebut; salah satunya adalah keuntungan yang didapatkan kurang dapat dianalisis dengan tepat; beberapa gethek yang rusak tidak bisa diperbaiki karena faktor manpower yang ada di desa tersebut.

Hal lain yang dapat mempengaruhi eksistensi wisata gethek adalah manajemen ekonomi / pengelolaan keuangan dari wisata tersebut. Ketika wisata ini tidak dimanajemen dengan baik maka akan berdampak pada penurunan kondisi ekonomi pengelola dan juga warga desa pada umumnya.

Oleh karena itu pengelolaan wisata gethek yang baik akan meningkatkan kondisi ekonomi dari warga dan juga pengelolanya. Dari analisis situasi di atas, maka kegiatan PPMT ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat dengan optimalisasi manajemen wisata tersebut. (adv)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: