TIM Nasional (Timnas) Brasil dijagokan keluar sebagai kampiun Piala Dunia 2006 yang dilangsungkan di Jerman, sekaligus mempertahankan trofi yang disabet empat tahun sebelumnya. Brasil racikan Carlos Alberto Parreira dijagokan karena diisi pemain-pemain top dunia.
Beberapa di antaranya adalah Ricardo Kaka, Ronaldinho Gaucho, Adriano Leite Riberio dan Ronaldo Luis Nazario de Lima. Kuartet itu dipercaya bakal menghancurkan semua lawan yang dihadapi Brasil di Piala Dunia 2006.
Di Piala Dunia 2006, Selecao tergabung di Grup F bersama Kroasia, Australia dan Jepang. Brasil pun tampil prima di babak tersebut, yang mana menyapu tiga laga dengan kemenangan. Sebut saja Kroasia yang dikalahkan Kroasia 1-0, Australia (2-0) dan Jepang (4-1).
Baik Kaka, Ronaldo dan Adriano bergantian mencetak gol pada laga-laga di atas. Kaka mencetak gol tunggal kemenangan Brasil atas Kroasia, Adriano mengemas satu gol versus Australia dan Ronaldo membukukan brace (dua gol) kontra Jepang.
Hal itu berarti, dari kuartet yang diprediksi bakal tampil menggila, hanya Ronaldinho yang belum mencetak gol. Ia hanya mencetak assist atas gol yang dibuat Gilberto Silva di laga kontra Jepang. Ronaldinho pun diharapkan dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat Brasil menghadapi Ghana di babak 16 besar.
Akan tetapi, harapan tidak terealisasi. Ronaldinho gagal mencetak gol maupun asisst saat Brasil menang 3-0 atas Ghana. Bahkan, performa minor kembali dilanjutkan Ronaldinho saat Brasil bersua Prancis di perempafinal.
Akibat gagal lepas dari tekanan, Ronaldinho pun gagal membawa Brasil meraih kemenangan. Di laga tersebut, Brasil takluk 0-1 dari Prancis lewat gol yang dilesakkan Thierry Henry pada menit 57. Brasil pun tersingkir dan gagal mempertahankan trofi Piala Dunia.
Masyarakat Brasil pun murka melihat tersingkirkanya sang negara. Dua hari setelah tersingkirnya Brasil, sekelompok oran merusak patung Ronaldinho setinggi 7,5 meter yang terletak di Kota Chapeco, Brasil. Patung tersebut sebelumnya dibangun tak berapa lama setelah Ronaldinho merebut trofi FIFA World Player of the Year (pemain terbaik dunia) 2004.
Di hari yang sama dengan perusakan patung tersebut, Ronaldinho dan Adriano ketahuan melakukan pesta di Kota Barcelona hingga pagi hari. Hal itu semakin membuat marah masyarakat Brasil yang merasa dikhianati personel Timnas Brasil.
Selepas Piala Dunia 2006, nama Ronaldinho perlahan-lahan menurun. Keakraban dengan dunia malam disinyalir jadi penyebab merosotnya performa Ronaldinho. Di saat performa Ronaldinho menurun, muncul sosok Lionel Messi yang kemudian menggantikan peran sang megabintang di Barcelona.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
