Bobo.id - Kita pasti sering mendengar istilah penduduk, yang biasanya digunakan untuk menyebutkan orang yang tinggal di suatu daerah atau negara.
Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang padat, tepatnya urutan keempat dengan jumlah penduduk sekitar 274.790.244 juta jiwa, lo!
Lalu, apa sih yang dimaksud penduduk? Pembahasan tersebut dipelajari pada pelajaran Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka.
Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Apa yang dimaksud dengan penduduk?
Jawaban:
Pengertian Penduduk
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap atau berniat menetap selama minimal satu tahun.
Kalau menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, penduduk adalah WNI dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Baca Juga: 5 Dampak Positif dan Negatif Adanya Urbanisasi bagi Wilayah Perkotaan, Materi IPS
Sedangkan, menurut ahli Kartomo Wirosuhardjo, penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu daerah tertentu.
Oleh karena itu, jika ada orang yang menetap di sana, maka bisa disimpulkan kalau mereka merupakan penduduk terlepas dari kewarganegaraan atau bukan.
Kesimpulannya, penduduk adalah semua orang yang mendiami wilayah tertentu dan terikat pada sosial, budaya, politik, serta hak dan kewajiban.
Faktor yang Memengaruhi Jumlah Penduduk
Setiap wilayah punya jumlah penduduk yang berbeda-beda, tergantung pada tiga faktor ini, yaitu:
1. Fertilitas
Fertilitas atau kelahiran yang menyebabkan peningkatan jumlah penduduk. Faktor fertilitas bisa membawa dampak positif atau negatif sesuai kondisi suatu wilayah.
Dampak positif adanya fertilitas tinggi berarti penduduk yang produktif bisa diandalkan.
Tetapi, bisa juga fertilitas tinggi menambah beban, karena tidak sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
Oleh sebab itu, jumlah kelahiran harus dikontrol, tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah agar tidak kekurangan penduduk.
2. Mortalitas
Baca Juga: 5 Dampak Positif dan Negatif Adanya Urbanisasi bagi Wilayah Pedesaan, Materi IPS
Mortalitas adalah kematian yang dialami oleh penduduk di wilayah manapun.
Mortalitas bisa menguntungkan karena artinya mengurangi kepadatan penduduk dan jumlah subsidi yang harus ditanggung negara.
Jadi, mortalitas dapat menyeimbangkan jumlah kelahiran, sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat dikontrol.
3. Migrasi
Migrasi adalah mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat lain.
Migrasi bisa faktor penentu jumlah penduduk, karena perpindahan penduduk bisa bersifat sementara atau menetap. Migrasi dibagi menjadi tujuh jenis, yaitu:
- Transmigrasi
- Urbanisasi
- Emigrasi
- Imigrasi
- Ruralisasi
Baca Juga: Hubungan Keadaan Alam Australia dengan Komoditas dan Sebaran Penduduknya
- Remigrasi
- Evakuasi
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Berapa jumlah penduduk Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR