MAKASSAR, BKM — Makassar menjadi tuan rumah peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) yang akan dihelat usai lebaran Idulfitri. Kegiatan tersebut rencananya dihadiri 546 kepala daerah, terdiri dari 38 gubernur, 93 wali kota dan 415 bupati. Presiden RI Joko Widodo diharapkan membuka secara langsung gelaran tersebut.
Puncak peringatan Hari Otonomi Daerah XXVI akan dilaksanakan dalam sebuah upacara yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari. Berbagai kegiatan akan mewarnai peringatan Hari Otda tersebut. Pemkot Makassar telah mempersiapkan parade di laut Pantai Losari, yang melibatkan 100 lebih perahu nelayan yang akan membawa bendera seluruh kabupaten/kota.
“Jadi ada lima bendera dalam satu perahu. Kita ingin memperlihatkan kebersamaan, sesuai dengan judulnya ekonomi maju Indonesia unggul. Kekompakan otonomi daerah ini jadi momen yang terbaik Hari Otonomi Daerah,” ujar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Kata Danny, ini menjadi ajang untuk memamerkan inovasi Pemkot Makassar kepada pemerintah, sekaligus kepada seluruh bupati dan wali kota yang hadir. “Di sini juga momen yang terbaik bagi Kota Makassar untuk memperkenalkan semua program yang sudah on going, seperti Lorong Wisata, Marvec, Co’mo, dan F8,” paparnya.
Selain itu, seluruh tamu VIP rencananya akan dibawa berkunjung ke lorong wisata. Pemkot Makassar akan menyiapkan sebanyak 14 mobil bus untuk membawa para tamu berkeliling lorong wisata.
“Para OPD ada yang akan mendampingi tamu-tamu nanti, dan ada yang menjelaskan konten-konten lorong wisata. Kita juga mau ngopi-ngopi di lorong, camat yang akan menyiapkan kopi khas lorong,” ucap wali kota dua periode ini.
Event yang berlangsung pada 29 April mendatang itu mengusung tema ‘Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul’.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Makassar Aswin Kartapati Harun, mengatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI mengundang secara khusus Pemkot Makassar untuk mempresentasikan kesiapan menjadi tuan rumah Hari Otda.
Aswin menuturkan, rangkaian Otda akan dimulai dengan diselenggarakannya seminar nasional yang rencananya dilaksanakan secara indoor pada pekan pertama April. Seminar dihadiri seluruh undangan se-Indonesia dan ditentukan oleh Kemendagri RI. Pembicaranya dari Dirjen, sekjen, dan perwakilan gubernur, wali kota dan bupati, tokoh dan pakar pemerintahan.
Kedua, upacara bersama pada hari puncaknya yakni 29 April. Upacara digelar di Anjungan Pantai Losari, yang dihadiri seluruh gubernur, wali kota dan bupati. Mendagri bertindak sebagai inspektur upacara. “Jadi ada 38 gubernur, 93 wali kota dan 415 bupati dengan total 546 kepala daerah hadir di Makassar,” kata Aswin.
Setelah upacara, agenda ketiga ialah kunjungan lorong wisata (longwis). Para menteri dan kepala daerah akan berkunjung ke longwis.
Keempat ialah Pameran Inovasi atau Malam Apresiasi Kinerja Pemda. Para kepala daerah, masing-masing tiga gubernur, 10 wali kota dan 10 bupati akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
“Tempat dan layoutnya disiapkan serta difasilitasi oleh Pemkot Makassar kepada 23 daerah yang masuk 10 besar. Selanjutnya mereka membuat bothnya sesuai keinginan daerah masing-masing dan memamerkan inovasi-inovasinya,” jelasnya.
Agenda keempat tersebut akan dilaksanakan di Four Points pada 29 April. Dari empat point ini, Pemkot Makassar sudah siap 100 persen. Apalagi sejauh ini Makassar sudah terbiasa melaksanakan event-event kelas nasional hingga internasional.
Di samping itu, pihaknya mengharapkan semua kepala OPD, dari lurah, camat hingga perangkat daerah lainnya agar mendukung Hari Otda 2023 ini. “Mulai dari menjaga keamanan dan kebersihan wilayah, keindahan kota, ketertiban lalu lintas dan tentunya seluruh ASN dan masyarakat Kota Makassar memberikan pelayanan sombere kepada seluruh tamu sehingga membuat mereka nyaman berada di Makassar,” imbuhnya. (rhm)
