Ragam

7 Letusan Gunung Terdahsyat Sepanjang Sejarah, Sangat Mematikan!

Potret Gunung. (Sumber foto: Archie Binamira/pexels.com)

Surabaya (beritajatim.com) – Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia tengah dilanda begitu banyak bencana alam. Mulai dari banjir, angin puting beliung, tanah longsor, gempa bumi, dan yang baru saja terjadi adalah terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022).

Aktivitas mengerikan dari gunung tersebut membuat banyak warga di kawasan Kabupaten Lumajang harus mengungsi, akibat abu vulkanik yang mulai menggelapkan beberapa titik lokasi.

Kejadian ini tentu membuat banyak orang khawatir dan selalu merasa was- was. Berdasarkan catatan sejarah, sebelumnya telah banyak terjadi letusan gunung yang sangat berdampak pada kelangsungan hidup manusia. Bahkan dinobatkan sebagai letusan gunung api terdahsyat.

Untuk mengenang kembali, berikut ini adalah beberapa gunung api yang pernah meletus dengan dahsyat dan mematikan hampir setengah belahan dunia.

Baca Juga:  Pacitan Bagian Penting Strategi Perang Gerilya Jenderal Soedirman

1. Gunung Yellowstone, Amerika Serikat

Dalam skala 1 sampai dengan 8 VEI (Volcanic Explosivity Index), letusan gunung yang terletak di Wyoming, Amerika Serikat ini mencapai kekuatan 8 VEI. Artinya, daya lontarnya mencapai 1000 kilometer kubik, sehingga dinobatkan sebagai letusan gunung terbesar di dunia. Peristiwa tersebut mengakibatkan Grand Canyon dipenuhi dengan material lava dan abu.

Bencana ini mengguncang daerah tersebut selama beberapa kali, yakni 2,1 juta tahun lalu, 1,2 juta tahun lalu, dan yang terakhir pada 640.000 tahun lalu.

2. Gunung Tambora, Indonesia (1851)

Terletak di Pulau Sumbawa, NTB, letusan Gunung Tambora dinilai menjadi yang paling mematikan sepanjang sejarah. Saking dahsyatnya, kejadian tersebut telah memakan ratusan ribu korban jiwa.

Letusan gunung ini diklasifikasikan dalam skala 7 VEI, yang mana dentumannya terdengar hingga Maluku, Makassar, Batavia, hingga Sumatra Selatan. Benua lain yang ikut terkena dampaknya adalah Eropa dan Amerika Utara. Mereka mengalami musim dingin yang lebih lama dari biasanya.

3. Gunung Huaynaputina, Amerika Selatan

Gunung berapi yang berada di Peru ini memiliki skala ledakan sebesar 6 VEI. Akibatnya, terdapat lumpur yang keluar hingga sejauh 120 km di Samudra Pasifik. Selain itu, musim panas setelah letusan Huaynaputina tahun 1600 adalah yang terdingin dalam 500 tahun.

4. Gunung Krakatau, Indonesia (1883)

Letusan Gunung Krakatau menjadi salah satu peristiwa yang paling terkenang dalam sejarah. Terletak di antara Pulau Jawa dan Sumatra, ledakan yang dihasilkan setara dengan 30 ribu bom atom kata Perang Dunia II.

Dentumannya pun terdengar hingga Alice Spring, Australia dan Pula Rodrigues, Afrika. Lebih parahnya lagi, bumi menjadi gelap gulita selama dua hari lantara abu vulkanik yang menutup atmosfer. Tsunami setinggi 40 meter pun ikut menyusul setelahnya.

5. Gunung Mont Pelee, Karibia (1902)

Selanjutnya datang dari Pulau Martinique di Karibia, yakni letusan Gunung Pelee yang menghancurkan Kota St.Pierre dan memakan 30 ribu jiwa. Padahal, awalnya gunung satu ini sempat dinyatakan tidak aktif. Namun muncul tanda – tanda aktivitas alam yang diabaikan, hingga pada akhirnya meletus dengan hebat.

6. Gunung Nevado Del Ruiz, Kolombia (1985)

Menjadi bencana vulkanik terburuk abad ke-20, letusan gunung yang terletak di Pegunungan Andes, Kolombia ini menewaskan 25 ribu orang. Beberapa juta meter kubik fragmen piroklastik panas tumpah, mengakibatkan gelombang air lelehan yang mengirimkan aliran lumpur besar ke ngarai di sisi timur dan barat gunung berapi.

7. Gunung Unzen, Jepang (1792)

Letusan gunung ini menjadi yang paling mematikan di Jepang, bahkan menimbulkan longsor besar akibat runtuhnya bagian kubah gunung. Sekitar 15 ribu orang tewas akibat kejadian tersebut, serta kota Shimabara yang terdampak tsunami setinggi 57 meter hingga akhirnya tenggelam.

Itulah beberapa letusan gunung terdahsyat sepanjang sejarah, mari kita terus berdoa agar kejadian – kejadian mengerikan di atas tidak akan kita alami lagi. (mnd/nap)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks

Komentar

Form komentar ditutup