BERITABETA.COM – Jack Turner dalam ‘Spice, The History of A Temptation’ (2005) menyebutkan cengkeh dan pala asal Maluku dibawa pelaut China, Arab, India, Melayu, dan Jawa hingga tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Itu dibuktikan dengan ditemukannya cengkeh di China pada masa Dinasti Han (206 SM-220 SM) dengan sebutan ‘thing-hiang’ atau rempah kuku. Rempah juga sudah ada di Eropa sejak era Ptolomeus (305 SM-30 SM) yang dibawa pedagang Arab dan India.

Dikutip dari wikipedia.org menyebutkan pada abad  keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan agar setiap orang yang hendak mendekatinya, sebelumnya menguyah cengkeh, agar harumlah napasnya.

Cengkih, sangatlah mahal pada zaman Romawi. Cengkih menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab pada abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkih dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian dengan Sultan Ternate.  

Orang Portugis membawa banyak cengkih yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkih sama dengan harga 7 gram emas. Perdagangan cengkih akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17. Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkih di Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkih dibudayakan di Guyana, Brasilia dan Zanzibar.

Tanaman bernama latin ‘Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum’ atau dalam bahasa Inggris disebut cloves, ternyata merupakan salah satu rempah serbaguna.

Di balik kegunaannya tersebut, cengkeh juga kerap dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional, karena banyak manfaatnya, karena mangandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Satu sendok teh cengkeh (2 gram) mengandung energi sebesar 21 kalori, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat. Satu sendok teh cengkeh juga mampu memenuhi 30% kebutugan mangan, 4% vitamin K, dan 3% vitamin C dari kebutuhan harian tubuh.  Cengkeh juga mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin E, meski jumlahnya sedikit. Simak sejumlah manfaat cengkeh bagi kesehatan tubuh :

Melindungi dari Kanker

Cengkeh diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa memicu perkembangan kanker.  Cengkeh juga mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas. Kekuatan antioksidan dalam cengkeh bahkan dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya.

Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat merusak kode DNA dan menyebabkan stres oksidatif sehingga memicu berbagai penyakit kronis.  Mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kanker, sampai menyebabkan penuaan.

Membunuh Bakteri Penyebab Penyakit

Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang mampu menghentikan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh efektif membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan. Cengkeh juga membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab plak gigi dan penyakit gusi (gingivitis).

Jika tidak ingin mengunyah cengkeh, gunakanlah obat kumur yang mengandung ekstrak cengkeh untuk mendapatkan manfaat yang satu ini.

Meningkatkan Kesehatan Hati

Tak hanya melindungi tubuh dari kanker, eugenol dalam cengkeh dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.  Sebuah penelitian hewan yang dilakukan pada tikus melaporkan bahwa minyak cengkeh dapat meningkatkan fungsi hati dan mengurangi peradangan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa eugenol membantu meredakan gejala sirosis hati. Mengonsumsi suplemen eugenol selama satu minggu menurunkan kadar GST, enzim yang sering menjadi tanda penyakit hati. Namun, perlu diingat bahwa eugenol dapat berbalik menjadi racun bagi hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.  Satu studi kasus menunjukkan bahwa 5-10 ml minyak cengkeh pada anak-anak dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.

Menjaga Kesehatan Tulang

Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko mengalami osteoporosis. Nah, sebuah penelitian melaporkan bahwa senyawa aktif dalam cengkeh terbukti membantu menjaga dan meningkatkan kepadatan massa tulang. Kandungan mangan dalam cengkeh juga membantu proses pembentukan tulang, dan sangat penting bagi kesehatan tulang.

Mengobati Sakit Maag

Sakit maag paling sering disebabkan oleh penipisan lendir lambung yang dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti stres dan infeksi. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi sebagai penghalang efek asam lambung, sekaligus mencegah erosi pada dinding lambung akibat cairan asam lambung.

Mengendalikan Kadar Gula Darah

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu mengendalikan gula darah. Penelitian lain mengamati efek ekstrak cengkeh dan nigericin, senyawa yang ditemukan di cengkeh, baik pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.

Cengkeh dan nigericin ditemukan untuk meningkatkan penyerapan gula dari darah ke sel, meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan fungsi sel-sel yang menghasilkan insulin. Insulin merupakan hormon yang bertanggungjawab untuk memindahkan gula dari darah ke sel. Dalam kombinasi dengan diet seimbang, manfaat cengkeh bisa membantu menjaga kadar gula darah.

Mencegah Ejakulasi Dini

Minyak cengkeh juga diduga mampu mencegah ejakulasi dini. Menurut penelitian, mengoleskan krim mengandung bunga cengkeh yang telah dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti ginseng ke kulit penis, dapat mencegah ejakulasi dini. Hasilnya pun terbilang cukup efektif. (BB-DIO)