Murianews, Kudus – Pesawat tempur Indonesia ada berapa? Inilah pertanyaan yang sering muncul di benak masyarakat Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pesawat tempur merupakan salah satu elemen penting dalam Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista). Bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara), bahkan menjadi inti kekuatannya.
Dilansir dari mpr.go.id, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pernah menyebutkan, jika kekuatan AU Indonesia masih berada di urutan ke-48 di dunia. Ini mengacu pada jumlah pesawat tempur yang dimiliki.
Di kawasan ASEAN, kekuatan AU Indonesia juga masih berada di bawah kekuatan beberapa negara. Singapura berada di urutan 22 se-dunia, kemudian Vietnam (28), Thailand (30) dan Myanmar (36).
“Tahun 2020, kekuatan pertahanan udara Indonesia disokong oleh 462 pesawat, meliputi 41 pesawat tempur, 54 pesawat angkut, 39 pesawat serangan khusus, 109 pesawat latih, 177 helikopter, 5 pesawat intai dan misi khusus, serta 16 helikopter tempur,” ujar Bambang Soesatyo, baru-baru ini.
Namun demikian, dari sumber berbeda menempatkan kekuatan AU Indonesia berada di posisi berbeda. World Directory of Modern Military Aircraft (WDMMA) 2023 menunjukkan, jumlah pesawat aktif TNI AU adalah 280 unit. Dengan total tersebut, Indonesia berada di peringkat 29 dari 128 Angkatan Udara di 101 negara.
WDMA menyebut 280 unit pesawat milik AU Indonesa terdiri dari 120 pesawat latih dasar, 65 pesawat tempur dan serangan umum (fighters), 28 helikopter latih (helo training), 46 unit pengangkut khusus, dan 5 pesawat unit misi khusus. Kemudian, 1 pesawat pengisi bahan bakar (aerial refueler), dan 35 unit multiperan.
Kemudian dari data Global Firepower 2023, menyebutkan jika Angkatan Udara Indonesia diperkuat dengan 466 unit armada pesawat. Hal ini menempatkan Indonesia berada di posisi ke-13 dari 145 negara.
466 pesawat tersebut disebut Global Firepower 2023 terdiri dari 176 unit helikopter, 127 pesawat latih, 67 pesawat angkut bersayap tetap, dan 41 pesawat tempur jet.
