Menu

Play Video

Tekan Kenakalan Remaja, Data Tawuran Masuk SKCK

Polres Metro Jaksel Akan Memasukkan Data Tawuran Pelajar ke SKCK yang Berimbas Pada Pencarian Kerja Nantinya.

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Tawuran adalah salah satu bentuk kenakalan remaja yang hingga kini marak dilakukan.

 

Bahkan tak jarang, aksi tersebut merugikan banyak pihak, hingga menelan jatuhnya korban jiwa.

 

Menanggapi hal tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) pun, berencana akan memasukkan data bagi para pelajar pelaku tawuran ke dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

 

Dimana SKCK sendiri menjadi salah satu syarat dalam melamar pekerjaan ke depan.

 

“Karena setiap mendaftar pekerjaan atau apapun itu, pasti membutuhkan SKCK yang sumbernya dari tindakan sebelumnya. Jadi apapun yang anak ini lakukan terdata terus dan dibawa,” ujar Wakapolres Metro Jaksel, AKBP Harun, dalam Pembinaan Pencegahan Tawuran, di Jakarta, pada Jumat, (19/5).

 

Oleh sebab itu, Harun pun meminta, agar para pelajar, khususnya yang ada di Jakarta, untuk tidak lagi terlibat dalam aksi-aksi tawuran.

 

Apalagi, bagi para pelajar yang melakukan aksi tawuran hanya sekedar ikut-ikutan, hingga membawa senjata tajam.

 

Lantaran, apabila pelajar tersebut kedapatan terlibat dalam aksi tawuran, maka pihak kepolisian akan mencantumkan pada kolom catatan di SKCK, yang tentunya akan menjadi bahan pertimbangan dalam pencarian kerja.

 

“Mungkin cita-cita dari kecil juga bisa hilang, karena dia melakukan aksi kriminalitas, mau cari kerja juga susah,” sambung Harun.

 

Selain aksi tawuran, lanjut Harun, pihak dan jajarannya terus melakukan sosialisasi agar para pelajar tidak terjerumus ke dalam aksi kenakalan lainnya. Seperti minum-minuman keras, narkoba, dimana dalam proses penyelidikan hingga peradilan, tidaklah selesai dalam satu hari saja.

 

“Bahkan anak setelah peradilan itu juga ke depannya juga rawan lagi, karena menentukan nasib anak-anak sekalian,” tegas Harun.

 

Meski demikian, pihak kepolisian akan terus melakukan pencegahan tawuran, dengan terus menggandeng beberapa pihak.

 

Seperti Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPT PPPA) DKI, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Orang Tua, hingga pelajar itu sendiri.

 

“Setelah sosialisasi pencegahan dan penindakan seperti patroli kami laksanakan, kemudian kami juga melakukan pembinaan,” tutupnya.

(Abdul)

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Artikel Terkait

Berita Populer Bulan Ini

Ads Side Res 3 - Roti Syantek
Play Video
graha pramuka
graha pramuka
graha
graha pelantaran
graha pelantaran
graha