Inflasi Enggak Karuan Bank Sentral Zimbabwe Punahkan Dolar Zimbabwe Gantikan Zimbabwe Gold (ZiG)

- 8 April 2024, 10:09 WIB
Inflasi Enggak Karuan Bank Sentral Zimbabwe Punahkan Dolar Zimbabwe Gantikan Zimbabwe Gold (ZiG)
Inflasi Enggak Karuan Bank Sentral Zimbabwe Punahkan Dolar Zimbabwe Gantikan Zimbabwe Gold (ZiG) /

BaraPost.co.id - Bank Sentral Zimbabwe telah meluncurkan mata uang nasional baru, Zimbabwe Gold (ZiG), sebagai upaya untuk mengakhiri gejolak moneter yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Mata uang ini diumumkan oleh Gubernur Bank Sentral baru, John Mushayavanhu, sebagai pengganti dolar Zimbabwe yang telah mengalami depresiasi signifikan.

Mata uang ZiG saat ini diperdagangkan dengan nilai 30.674 dolar Zimbabwe terhadap dolar AS, menunjukkan penurunan nilai yang signifikan sejak peluncuran kembali mata uang lokal pada tahun 2019.

Baca Juga: Aksi Tak Waras Tentara Zionis Israel Sengaja Tembaki Warga Gaza yang Kumpulkan Bantuan di Utara Gaza Palestina

Mushayavanhu menyatakan bahwa nilai awal ZiG adalah 13,56 per US$1, dengan nilai selanjutnya akan ditentukan oleh pasar.

Semua rekening bank yang sebelumnya berdenominasi dolar Zimbabwe akan dikonversi menjadi ZiG sesuai dengan nilai yang setara.

Untuk meningkatkan kepercayaan terhadap mata uang baru ini, Mushayavanhu menekankan bahwa ZiG akan sepenuhnya didukung oleh cadangan dolar AS dan logam mulia Zimbabwe, terutama emas.

Baca Juga: Insinyur Tesla Wes Morrill Cybertruck Listrik Tesla Mengisi Daya Tanpa Kabel Menuju Mobil Listrik Masa Depan

Selain itu, dia berjanji untuk mengakhiri praktik pengeluaran berlebihan yang telah menyebabkan masalah moneter sebelumnya.

Meskipun demikian, ada keraguan tentang apakah ZiG akan membawa stabilitas moneter yang diharapkan.

Beberapa ahli ekonomi, seperti Gift Mugano, menekankan pentingnya penyesuaian pengeluaran pemerintah dengan pendapatan yang diperoleh, untuk mencapai stabilitas mata uang.

Baca Juga: Gempa 7,2 Magnitudo Guncang Taiwan pada Rabu 03 April 2024 Kementerian China Berpotensi Tsunami

Mugano juga menyoroti bahwa tekanan dari pemerintah seringkali membuat bank sentral sulit untuk menahan keinginan untuk mencetak lebih banyak uang.

Sejak penghapusan dolar Zimbabwe pada tahun 2009 karena hiperinflasi, Zimbabwe telah beroperasi menggunakan mata uang asing, termasuk dolar AS.

Namun, keputusan untuk memperkenalkan kembali dolar Zimbabwe pada tahun 2019 tidak mampu memulihkan nilai mata uang secara signifikan.

Baca Juga: Berkumandangnya Azan Magrib Berlanggam Jawa di Masjid Memorial Moskow Rusia oleh Muhammad Reza Syah Pahlevi

Sekarang, dengan peluncuran ZiG, harapan untuk stabilitas moneter kembali muncul.

Meskipun beberapa skeptis seperti Tino Kapesa meragukan keberhasilan ZiG, harapan tetap ada di kalangan masyarakat seperti Yeukai Chiripanyanga, yang berharap bahwa mata uang baru ini akan membawa kemudahan dalam transaksi sehari-hari dan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi Zimbabwe.

 

Editor: Soefriyanto

Sumber: BaraPost.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x