batampos-Legislator Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua mengatakan, pihak Lagoi sebagai pengelola Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) menolak permohonan warga lokal untuk memanfaatkan program Vaccinated Travel Lane (VTL) ke Singapura. Menurut Rudy, kondisi ini terjadinya karena tidak adanya pembedaan kuota VTL dan Travel Bubble.
“Saya dapat laporan, pihak Lagoi menolak permohonan VTL warga Kepri yang akan ke Singapura. Tentu ini persoalan baru yang harus dibereskan,” ujar Rudy Chua, Selasa (22/2) di Tanjungpinang.
Politisi Partai Hanura tersebut menjelaskan, dari konfirmasi yang ia lakukan ke pihak Lagoi. Ditolaknya permohonan VTL tersebut, karena kuota 350 orang yang ditetapkan dalam sepekan jumlahnya diperuntukan untuk kebijakan VTL dan Travel Bubble.
BACA JUGA: Gubkepri Gesa Pusat Terkait Diskresi Travel Bubble, Agar Pariwisata Kepri Bangkit
“Artinya tidak ada pembedaan kuota. Kondisi ini yang menyebabkan pihak Lagoi lebih memprioritaskan kuota Travel Bubble,” jelas Rudy.
Lebih lanjut katanya, Pemerintah Singapura akan menggunakan jalur travel bubble di Kepri untuk membuka pelayaran Vaccinated Travel Lane (VTL) ke Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan pada 25 Februari 2022 nanti. Selain soal kuota, ia menyoroti kebijakan pada syarat ketentuan travel bubble.
“Kita apresiasi dengan langkah Pemerintah Singapura yang mendukung adanya kebijakan travel bubble dengan membuat VTL di Batam dan Bintan. Namun harus segera dievaluasi, sebelum kebijakan tersebut diterapkan,” jelasnya lagi.
Namun, ada beberapa persoalan yang rancu pada kebijakan travel bubble. Pertama mengatur tidak boleh ada kontak antara penduduk lokal dengan wisatawan mancanegara (Wisman). Namun potensi terjadi kontak di pelabuhan akan sangat terbuka.
“Karena untuk travel bubble maupun VTL adalah menggunakan pelabuhan yang sama. Mungkin untuk keberangkatan tidak terlalu besar persoalannya,” paparnya.
Masalah kedua adalah, jalur travel bubble dikhususnya untuk wisman yang datang dan akan menjalani wisata ditempat yang sudah ditetapkan dalam travel bubble. Lantasi bagaimana dengan warga Kepri yang memanfaatkan kebijakan VTL Singapura.
“Menyikapi hal ini, sebaiknya ada solusi lain. Yakni terkait pintu masuk bagi warga Kepri yang kembali dari Singapura. Persoalan ini juga menimbulkan kerancuan, sehingga harus segera ada penegasan sebelum dibukanya jalur VTL Singapura ke Batam dan Bintan,” tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Singapura, dalam hal ini Kementerian Transportasi Singapura melalui Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) menyatakan, mulai 25 Februari 2022 membuka pelayaran VTL (Jalur Perjalanan Vaksinasi Lengkap) melalui pelabuhan Lagoi, Bintan dan Nongsa Pura, Batam. Pendaftaran VTL akan dibuka tgl 22 November 2022 dan setiap minggu diberikan kuota 350 orang (perminggu) untuk keberangkatan masing-masing ke Batam dan Lagoi dengan fasilitas VTL. (*)
Reporter: Jailani