KOPI LESEHAN 007: MITOS atau FAKTA, Benarkah Suku BADUY Berasal dari Keturunan PRABU SILIWANGI?

- Jumat, 29 September 2023 | 08:33 WIB
Suku Baduy (photo: istimewa)
Suku Baduy (photo: istimewa)

 

 

AKURAT BANTEN - Pagi ini Penulis harus mengantar anak kesekolah dan kembali menjemputnya sekitar jam 12.00, Kebetulan hari ini penulis cuma punya schedule pertemuan di kantor agak sorean. Kembali kerumah, seperti biasa mencari beberapa artikel menarik untuk di jadikan bahan tulisan untuk pembaca setia Akurat Banten.

Nah, kali ini ada sesuatu yang menarik, yaitu beberapa ulasan yang membahas tentang asal-usul masyarakat Baduy, Tapi bentar dulu, dari tiga tulisan kok ga ada yang sama ya ? Itu dia menariknya, Check it Out!

Suku Baduy ternyata banyak sebutannya antara lain:
_ Sunda Baduy
_ Urang Kanekes
_ Urang Cibeo
_ Baduy atau Badui saja.

Baca Juga: Cara MENGOLAH JUS yang Benar, Agar Nutrisinya Tidak Berkurang Untuk Kesehatan

Mereka adalah sekelompok masyarakat adat Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Populasi mereka sekitar 26.000 orang, mereka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri mereka dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Baduy Dalam.

Suku Badui termasuk sub-suku dari suku Sunda, mereka dianggap sebagai masyarakat Sunda yang belum terpengaruh modernisasi atau kelompok yang hampir sepenuhnya terasing dari dunia luar.

Masyarakat Badui menolak istilah "wisata" atau "pariwisata" dengan tujuan menjaga kesakralan wilayah tersebut, masyarakat Badui memperkenalkan istilah "Saba Budaya Badui", yang bermakna "Silaturahmi Kebudayaan Badui".(Wikipedia)

Baca Juga: Waspadalah! Modus Penipuan Gunakan File Buram di WhatsApp, Sekali Klik Tabungan Lenyap

"Suku Baduy atau Urang Kanekes merupakan kelompok masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya bersama alam"

Suku Baduy terbagi dalam dua golongan yang disebut dengan Baduy Dalam dan Baduy Luar. Perbedaan yang paling mendasar dari kedua suku ini adalah dalam menjalankan pikukuh atau aturan adat saat pelaksanaannya. Jika Baduy Dalam masih memegang teguh adat dan menjalankan aturan adat dengan baik, sebaliknya tidak dengan saudaranya Baduy Luar.

Baduy Luar boleh menerima kunjungan tamu domestik dan luar negeri, mereka di perbolehkan untuk menginap di salah satu rumah warga Baduy Luar.

Para ahli sejarah menguraikan pendapatnya berdasarkan beberapa bukti sementara yang dikumpulkan, Namun belum kuat secara ilmiah seperti:
_ Berupa temuan prasasti,
_ Catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta
_ Cerita rakyat mengenai Tatar Sunda.

Halaman:

Editor: Taufikurahman, M.Si

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KOPI LESEHAN 025: Ikut Melayat Atas Kematian Demokrasi

Minggu, 12 November 2023 | 12:13 WIB
X