BALI EXPRESS - Sayur rebung atau biasa disebut juga rebung bambu adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki cita rasa yang unik dan khas.
Sayur ini merupakan tunas bambu yang masih muda. Salah satu hal yang membuat sayur rebung begitu istimewa adalah rasa segarnya.
Rebung memiliki rasa yang hampir mirip dengan batang asparagus, dengan sentuhan manis dan sedikit gurih. Teksturnya yang renyah juga menambah sensasi saat mengonsumsi sayur rebung.
Masyarakat Bali tentunya sudah tidak asing lagi dengan sayur satu ini. Biasanya akan dimasak kuah dengan santan kelapa. Ditambah lagi dengan base genep (bumbu lengkap).
Baca Juga: Manjakan Lidah dengan Rasa Unik Rujak Bancih Khas Singaraja
Sayur rebung dengan rasa yang pekat membuat kenikmatannya tidak tertandingi.
Di beberapa daerah di Bali, tunas bambu muda ini disebut rebung atau embung. Biasanya di seputar kota akan menyebutnya demikian, tetapi di desa-desa lain rebung disebut dengan empol.
Rasa dan bentuknya, begitu juga cara mengolahnya tetap sama. Hanya namanya saja yang berbeda.
Rebung atau empol yang sudah dibersihkan itu dicuci bersih lalu diiris tipis. Irisan rebung lalu direbus hingga sedikit melunak.
Campurkan dengan santan dan base genep yang sudah dihaluskan. Tunggu hingga matang lalu disantap dengan nasi hangat.
Baca Juga: Mahfud Tiba di RSPAD Lebih Awal, Disusul Ganjar Bersama Istri
Sayur rebung dapat digunakan dalam berbagai masakan. Mulai dari tumis sayur, sup, hingga hidangan gulai, rebung bambu memberikan aroma dan rasa yang khas pada hidangan tersebut.
Rebung juga sering digunakan dalam hidangan nasi goreng dan mie goreng untuk menambahkan tekstur yang menarik.
