KESEJAHTERAAN
HEWAN TERNAK

Oleh Natalie Steward
Co-Founder JAAN

Masa depan yang berkelanjutan bergantung pada bagaimana makanan kita diproduksi. Apakah Anda tahu dari mana asal makanan yang Anda makan sehari-hari? Dan bagaimana hewan ternak dikurung di peternakan saat ini? Jika tidak, sekarang saatnya untuk tahu. Saat ini, bukan hal yang aneh bahwa hewan ternak dikurung dalam kondisi yang tidak wajar di industri makanan. Untuk menghasilkan makanan dengan biaya serendah mungkin, peternakan di seluruh dunia termasuk Indonesia, melakukan investasi pada sistem peternakan dimana sejumlah besar hewan dikurung di kandang yang kecil dengan sistem yang kejam. Membantu mengubah kenyataan ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan

Kita Semua Harus Peduli Karena

Hewan

Dalam sistem peternakan modern, mengurung hewan dikandang yang kecil atau kandang yang terlalu berdesakan dianggap hal biasa. Ilmu sains telah membuktikan bahwa hewan yang dikurung dalam kondisi ekstrim mengalami stres dan frustrasi sepanjang hidupnya. Mereka hampir tidak dapat bergerak sehingga tidak mampu melakukan perilaku alami mereka.

KESEHATAN MANUSIA

Dalam sistem kurungan intensif, yang juga disebut dengan peternakan pabrik (factory farming), sangat umum bahwa hewan ternak diberikan antibiotik secara terus menerus bahkan ketika mereka tidak sakit. Praktik ini salah dan telah terbukti dapat memberi asupan bagi peningkatan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Organisasi Kesehatan Dunia telah mengeluarkan peringatan bahwa jika penggunaan antibiotik yang tidak bertanggung jawa bagi hewan dan manusia tidak dihentikan, maka kita akan mengalami era pasca-antibiotik di mana penyakit yang bisa diobati dapat menyebabkan kematian

Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah penyakit fatal yang sebelumnya belum pernah terjadi telah menyebar dari hewan: AIDS dari perdagangan daging buruan dari Afrika; SARS dari pasar hewan hidup; dan cacar monyet dari perdagangan hewan peliharaan eksotis.

Saat ini, sebagian besar dari 70 miliar hewan ternak yang dipelihara untuk makanan, secara keseluruhan hidup dalam kondisi stres, penuh sesak, dan lingkungan yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Peternakan pabrik terbukti berkaitan dengan munculnya penyakit sapi gila, infeksi bakteri yang resistan terhadap obat-obatan, virus Nipah, dan yang paling berbahaya, flu burung dan flu babi. Peternakan pabrik adalah ancaman yang serius bagi kesehatan masyarakat.

LINGKUNGAN

Di peternakan yang menggunakan sistem alami – seperti bebas kandang, umbaran dan organik- hewan ternak seringkali hanya diberi makanan nabati. Di sisi lain, peternakan pabrik menggunakan pakan ternak – seperti tepung ikan – sebagai pakan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kita dapat mengurangi dampak buruk ke lingkungan dari peternakan ayam petelur, misalnya, dengan hanya menggunakan pakan vegetarian. Para peneliti dari University of British Columbio telah menyimpulkan bahwa jika ayam yang digunakan untuk menghasilkan telur hanya menerima makanan organik dan vegetarian, emisi CO2 dapat berkurang lebih dari 50%.

Artikel Terkait | Kesejahteraan Hewan

BANTU MEREKA AKHIRI KEKEJAMAN KANDANG BATERAI

BANTU MEREKAAKHIRI KEKEJAMAN KANDANG BATERAI. Pemandangan kandang ayam bertumpuk dan sempit seperti ini sering kita jumpai di beberapa daerah terutama di pulau Jawa. Ayam dimasukan ke dalam kotak kecil yang membuat aktifitas mereka dibatasi, hanya bisa makan dan bertelur, tanpa bisa bergerak dengan bebas. Tentunya sangat tidak nyaman. Ingin berteriakpun tidak mungkin. Apakah pernah terbersit di pikiranmu untuk hidup seperti mereka? Membayangkan saja tentu tidak sanggup, apalagi benar-benar mengalaminya, seperti mimpi buruk.

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN HEWAN TERNAK

Meningkatkan Kesejahteraan Hewan TernakKonten oleh : Natalie Stewart, Co-Founder JAANBisakah Anda hidup dalam sebuah sangkar, tidak bisa bergerak, dikurung dengan sangat ekstrim, bersamaan dengan sisa-sisa orang lain yang sudah mati ? Tentunya, Anda tidak akan dapat...