Penemuan jenglot itu pun membuat warga sempat bersitegang, dengan salah seorang wanita dan suaminya, sebagai pendatang dan diduga warga sebagai pemilik jenglot tersebut.

Atas keributan itu, pihak Satpol PP datang untuk melerai warga yang sudah berkerumun mengelilingi orang yang diduga sebagai pemilik jenglot.

"Saya lihat dia yang ada di situ, mungkin itu punya dia," ucap warga sekitar yang mengaku Boru Sitohang.

Tak mau dituduh oleh warga, wanita yang menggunakan baju warna merah jambu itu pun melawan dan bersumpah tidak ada sangkut pautnya dengan barang itu.

"Itu bukan barang saya, dan saya datang ke sini untuk menjual obat karo," ucapnya sembari mengatakan siap untuk membakar jenglot tersebut.

Guna mereda emosi warga, pihak Satpol PP pun mengambil tindakan untuk membakar barang tersebut. Pihak Satpol PP masih menunggu jenglot tersebut, yang sempat diamankan warga.

"Ini mau dibakar, kita masih menunggu barang jenglot," ucap personel Satpol PP yang saat itu berjaga di Kantor Bupati Simalungun.

Menurut warga sekitar, barang jenglot biasanya dipergunakan untuk melakukan niatan jahat.

(FHS/RZD)