ALTSAQAFAH.ID – Pada tahun 2017, usai pertandingan Borussia Dortmund melawan Real Madrid, salah seorang pemain muda Dortmund, Emre Mor mendatangi Cristiano Ronaldo, pemain idolanya.
Kesempatan bertemu sang idola tak disia-siakan Emre Mor untuk menanyakan kiat sukses menjadi pemain terbaik dunia seperti Ronaldo.
“Jangan mimpikan hidup, tetapi hidupkan mimpimu,” jawab Ronaldo.
Jawaban Ronaldo membuat Emre Mor sangat terkesan sekaligus bangga. Jawaban itu menjadi perkataan yang paling indah yang pernah didengar Emre Mor.
Pantang Menyerah
Saat masih dalam kandungan, Ronaldo sempat ingin digugurkan ibunya. Alasan biaya menjadi penyebabnya. Maklum, keluarga Ronaldo berasal dari kalangan kurang mampu. Beruntung, niat itu diurungkan sang ibu.
Merasa kasihan dengan kehidupan keluarganya, terlebih sang ibu yang bekerja sebagai petugas kebersihan membuat Ronaldo bercita-cita ingin mengubah nasib keluarganya agar lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan menjadi pemain sepak bola profesional.
Walhasil, berkat disiplin dan kerja kerasnya dalam berlatih, keinginan Ronaldo untuk menjadi pemain sepak bola profesional pun terwujud.
Hidupkan Mimpimu
Suatu hari, Ronaldo bersama rekan satu timnya, Manchester United mendapat pertanyaan dari reporter TV, “Menurut kalian, siapa pemain terbaik di dunia?” Jawaban Ronaldo berbeda dengan rekan-rekannya, dia menjawab, “Me (saya).” Mendengar jawaban Ronaldo, semua rekannya tertawa.
Seakan ingin membuktikan jika dirinya pemain terbaik dunia, Ronaldo berlatih keras. Setiap latihan, Ronaldo selalu datang lebih awal dan selesai latihan paling akhir.
Saat rekan satu timnya selesai latihan, Ronaldo menambah porsi latihannya. Ronaldo biasanya melatih skill permainan dan akurasi tendangan bebas.
Usaha keras Ronaldo tidak sia-sia karena hasil latihan kerasnya membuahkan hasil. Ronaldo menjadi pemain yang memiliki skill olah bola yang mumpuni dan menjadi pemain dengan tendangan bebas terbaik.
Kini, Ronaldo menjadi seorang megabintang sepak bola dunia. Artinya, apa yang telah diucapkan Ronaldo benar-benar dibuktikannya.
Guru Pendidikan Kewarganegaraan dan Pelatih Futsal Al-Tsaqafah