2. Daro Baro
Daro Baro merupakan satu set pakaian adat Aceh yang digunakan oleh perempuan Aceh. Daro Baro terdiri dari baju kurung, celana, penutup kepala, berbagai macam perhiasan, dan bros. Seperti wilayah lainnya, pakaian adat khusus untuk perempuan Aceh juga terdapat banyak hiasan supaya wanita yang mengenakannya terlihat semakin cantik dan mempesona.
Jika Linto Baro didominasi oleh warna hitam, maka Daro Baro memiliki warna yang beragam mulai dari merah, ungu, kuning, dan hijau. Berikut elemen dari pakaian Daro Baro :
a. Baju Kurung
Atasan yang dikenakan oleh perempuan Aceh saat mengenakan pakaian adat Aceh berupa baju kurung. Bahan dasar baju kurung hampir mirip dengan baju Meukeusah, yaitu kain tenun berbahan sutra dengan sulaman-sulama emas yang membentuk motif-motif yang indah.
Baju ini merupakan perpaduan antara budaya Melayu, Islam, dan China. Kerah baju kurung hampir mirip dengan pakaian wanita dari China. Bentuk gaun yang panjang dan hingga pinggul, menutup tubuh, dan tidak memperlihatkan lekukan tubuh wanita merupakan penyesuaian terhadap budaya Melayu dan Islam. Penyesuaian tersebut dilakukan agar aurat pemakainya tak terlihat dari luar.
b. Celana Cekak Musang atau Sileuweu
Celana ini merupakan setelan bawahan dari baju kurung dan pada umumnya, celana yang digunakan oleh pria dan wanita Aceh sama baik dalam segi bentuk maupun bahan. Lebar di bagian bawah. Namun warnanya beragam, bukan hitam seperti pria.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto