get app
inews
Aa Read Next : Mengenal Pakaian Adat Aceh untuk Laki-Laki dan Perempuan, Lengkap dengan Filosofinya

7 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya, dari Baju Meukeusah hingga Kain Samping

Senin, 30 Oktober 2023 - 13:32:00 WIB
7 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya, dari Baju Meukeusah hingga Kain Samping
7 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya, dari Baju Meukeusah hingga Kain Samping (Foto: Instagram/ninimawar_makeup)

JAKARTA, iNews.id - Pakaian adat Aceh dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya tentunya info ini akan menjadi pengetahuan.

Salah satu bentuk nyata ada kebudayaan yang beragam di Indonesia yakni pakaian adatnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adatnya masing-masing yang juga menjadi ciri khas daerah tersebut.

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki beberapa pakaian adat adalah Aceh. Kota yang dijuluki Serambi Mekah ini mayoritas memiliki penduduk yang memeluk agama islam.

Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya

1. Baju Meukeusah

Baju adat meukeusah adalah pakaian adat Aceh yang digunakan sebagai atasan laki-laki Aceh. Pakaian ini berbentuk beskap atau blazer dan sudah sering digunakan sejak zaman Kerajaan Samudra Pasai dan Perak.

Baju ini berwarna hitam, dan bagi orang Aceh warna hitam ini melambangkan kebesaran seorang laki-laki Aceh. Pada bagian leher hingga ujung lengan terdapat sulaman benang berwarna emas. Sulaman tersebut biasanya bermotif sulur daun dan bunga. 

Kerah pada pakaian adat ini bentuknya mirip dengan budaya Tionghoa. Kerah dengan bentuk tersebut diduga merupakan asimilasi antara budaya Aceh dengan China yang dibawa para pedagang dan pelaut yang melewati Aceh pada saat itu. 

2. Celana Sileuweu

Sama dengan warna atasannya, celana Sileuweu pun berwarna hitam. Celana Sileuweu merupakan setelan bawahan baju Meukeusah pada set Linto Baro. Masyarakat Aceh banyak menyebut celana ini dengan sebutan celana Cekak Musang.

Celana yang berbahan katun ini dilengkapi dengan penggunaan sarung dari bahan kain songket berbahan sutra. Bentuknya melebar ke bawah dan terdapat sulaman emas di bagian tersebut. 

3. Meukeutop

Meukeutop adalah penutup kepala berbentuk lonjong memanjang yang dilengkapi dengan lilitan tangkulok. Jika dilihat dengan seksama, penutup kepala ini mirip dengan penutup kepala yang digunakan oleh Sultan-sultan yang ada di Turki. Hal tersebut juga menunjukan kuatnya pengaruh islam dalam budaya Aceh.

Penutup kepala ini dibuat dari kain tenun yang disulam dan terdiri dari warna kuning, hijau, hitam, merah, dan putih. Hijau melambangkan kedamaian yang dibawa agama Islam. Kuning melambangkan kesultanan. Hitam berarti ketegasan dan kebesaran. Merah menyatakan keberanian dan kepahlawanan, dan putih melambangkan kesucian.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya



iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut