27 Maret, 2017

Call Number : COE 920 Lak

No. Inventaris : 2871-PD/B.14

Pengarang : -

Judul : Laku hidup kanjeng Sunan Kalijaga

Penerbit : Yogyakarta : Kuntul Press : 2008


Serat Kaki Walaka merupakan salah satu manuskrip kuno peninggalan leluhur. Bentuk aslinya ditulis tangan menggunakan aksara Jawa tanpa menyebutkan nama pengarang. Naskah ini menjadi koleksi Keluarga Besar Kanjeng Sunan Kalijaga. Upaya penerjemahan dan penerbitan buku tersebut menjadi penting mengingat di dalamnya memuat catatan penting tentang laku dan kehidupan serta wafatnya Kanjeng Sunan Kalijaga.Sunan Kalijaga merup akan salah satu wali Sembilan (wali sanga) yang sangat terkenal terutama di tanah Jawa. Ada berbagai versi tentang laku dan kehidupan Kanjeng Sunan Kalijaga, sejak masa remaja sampai wafatnya. Namun dari semua kisah tersebut tidak pernah ada yang memuat data tentang meninggalnya beliau. Ada banyak sebutan nama Kanjeng Sunan Kalijaga antara lain: Lokajaya, Pangeran Tuban, Syekh Malaya, Raden Abdulrahman dan yang terakhir menurut manuskrip buku ini dengan sebutan Kaki Walaka. Dalam menjalankan dakwahnya, beliau menggunakan metode yang sama dengan gurunya sekaligus sahabat dekatnya, yaitu Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung sufistik berbasuis salaf bukan sufi pantheistik. Ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Beliau mengunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Beberapa kreasi seni budaya yang diperkirakan digagas oleh Sunan Kalijaga, antara lain : Sekatenan, Grebeg Maulud, Layang Kalimasada, lakon Petruk Jadi raja dan Dewa Ruci.

Kata Kunci : Sunan Kalijaga, Walisongo